Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Timur Gresik
Asal Usul Mbah Buyut Gangsar Roomo Gresik
- 10 Juli 2018
Diantara makam bersejarah di desa Roomo hanyalah makam Mbah Buyut Gangsar yang paling ramai di ziarahi orang, terutama pada hari jum’at wage. Mereka datang dari berbagai daerah di kawasan Gresik dan sekitarnya Makam ini terletak tepat ditepi selatan jalan raya umum, yang pada pelebaran jalan raya tahun 2010 hampir mengenai dinding cungkup makamnya. Makam ini masih tetap di rawat dan terpelihara dengan baik oleh juru kuncinya yang bernama ibu Rukani, warga desa Roomo RT 3 RW 2. Menurut cerita, makam ini dulu berada di utara jalan raya karena ada pembuatan jalan raya oleh Herman William Daendels, sekitar tahun 1808, maka makam ini di pindahkan ke selatan jalan agar tak merintangi jalan raya yang akan di buat oleh Daendels tersebut. Pada evakuasi jenazahnya ternyata mereka melihat kalau jasad ini masih segar dan utuh layaknya baru di makamkan. Tentu saja muncul banyak spekulasi masyarakat bahwa jenazah tersebut tentu orang yang keramat, sebab jasadnya utuh. Kalau memang benar keramat, maka kekeramatannya bukan hanya figurnya saja tetapi mbah Gangsar memang benar-benar lelaki yang berasal dari desa Kramat Inggil Gresik. Cerita tutur masyarakat mengabarkan bahwa dahulu mbah Gangsar berasal desa Kramat yang konon hidup pada masa pemerintahan Giri Kedhaton. Namun tak ada petunjuk pasti masa Sunan Giri ke berapakah ia hidup. Mbah Gangsar adalah pedagang gramen atau pedagang aneka barang keliling. Saat berdagang, sesampainya di desa Roomo ia di rampok dan terjadilah duel yang tak berkesudahan saking digjayanya mereka. Dalam kepayahan tersebut, mbah Gangsar menawarkan diri apa yang di maui penyamun itu, nyawanya ataukah hartanya. Perampok itu menginginkan dua-duanya, yaitu nyawa dan hartanya. Mbah Gangsar akhirnya kasihan terhadap rampok itu dan menunjukkan titik kelemahan dari kesaktian yang di milikinya yaitu bilamana mbun-mbunan kepalanya di jitak maka matilah dia. Perampok itu ingin mencoba apa benar yang dikatakannya. Dan memang benar bahwa dengan sekali jitak mbah Gangsar telah roboh dan tewas. Perampok itu lalu bingung dan menyesali perbuatannya. Tewasnya mbah Gangsar di desa Roomo tak banyak warga yang tahu profil dirinya, baru kemudian pada saat banyak orang yang berkerumun tiba-tiba ada orang yang kebetulan lewat dan mengenali bahwa yang tewas itu adalah tetangganya di desa Kramat yang bernama asli Gangsar. Kabar kematian Gangsar telah menyebar ke tengah masyarakat. Masyarakat mengabarkan bahwa yang tewas adalah Gangsar orang kramat. Terjadi salah paham di antara para warga. Mereka beranggapan bahwa kramat sama dengan seorang wali yang mendapat karomah Allah, padahal kramat di sini adalah nama desa tempat tinggalnya. Salah kaprah mengaitkan karomah atau kramat pada dirinya telah berlangsung turun temurun. Kalau toh figur dirinya orang karomah maka dia memang mendapat dua kekeramatan. Keramat lantaran tersohor di isukan orang kramat, dan Kramat kedua adalah memang dia benar-benar berasal dari desa Kramat. Kabar kematian orang kramat ini kemudian tersiar kemana-mana. Sejak saat itu banyak orang yang menziarahi makamnya khususnya pada hari jum’at wage. Mereka datang untuk berziarah dan berdoa kepada Allah dan bertawasul dengan pribadi mbah gangsar agar Allah berkenan menjadikan keluarga mereka orang-orang yang gangsar yang berarti lekas bisa faham ilmu, cerdas, dan selalu sukses. Selain itu mereka datang berziarah dengan maksud untuk mendoakan yang di makamkan di situ, mendoakan kaum muslim lain yang meninggal dunia. Memang tak bisa di pungkiri bahwa dalam upaya mendekatkan diri kepadaNya, manusia mempunyai bermacam cara. Ada yang hatinya tergetar saat mendengar lantunan ayat Al-Qur’an dibacakan, ada sebagian lain yang nerasakan keagunganNya saat melihat pesona alam nan indah terhampar, ada juga yang menangis tatkala mendengar irama musik dan sebagainya. Begitu juga seeorang bisa saja merasakan kedamaian saat menghadiri pengajian akbar dengan gemuruh lantunan kalimat thoyibah dari ribuan orang yang hadir, atau mungkin saja seseorang dapat merasakan kedamaian saat bersunyi dan berdo’a di sebuah makam kuno yang mungkin itulah salah satu penyebab mengapa makam mbah buyut Gangsar banyak di ziarahi orang. Bagaimanapun juga makam mbah Gangsar termasuk salah satu makam yang bersejarah di desa Roomo yang perlu kita jaga sebagai salah satu asset sejarah yang masih tersisa di desa Roomo. Wallahu a’lam (Amir Syarifuddin) Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub
 
Sumber: http://grisseeisgresik.blogspot.com/2011/02/asal-usul-mbah-buyut-gangsar-roomo.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline