Halo semua! Buat kalian yang belum tahu Nias itu dimana, Nias itu ada di Provinsi Sumatera Utara. Kalau dilihat dari peta, Nias merupakan suatu pulau kecil yang berdiri sendiri diluar Pulau Sumatera. Nah, pastinya kalau yang tahu Nias pasti sangat tahu dengan ikon terkenalnya yaitu tradisi hombo batu atau fahombo. Hombo batu atau yang biasa dikenal dengan sebutan lompat batu adalah tradisi melompati tumpukan batu setinggi 2 meter dengan ketebalan 40 sentimeter. Tradisi ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa seorang pria benar-benar pantas dinyatakan dewasa secara fisik.
Sebenarnya bagaimana tradisi atau ritual lompat batu ini bisa ada di Pulau Nias? Jadi dahulu kala itu sering terjadi perang di Pulau Nias. Nah, karena banyaknya perang terutama perang antar suku terjadi, dibutuhkanlah kesiapan fisik agar siap saat berperang. Saat perang, biasanya akan dibuat tumpukan batu yang akan berfungsi sebagai benteng untuk melindungi wilayah pertahanan mereka. Maka dari itu, para pria harus memiliki kemampuan untuk melompati tumpukan batu tersebut.
Kini, lompat batu menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Nias. Ikon lompat batu ini dapat ditemukan di Desa Bawomataluo di Nias Selatan. Lompat batu sekarang ini menjadi salah satu pertunjukan budaya di Nias. Pemberian tepuk tangan akan menjadi sebuah hadiah bagi mereka yang berhasil melompati batu setinggi 2 meter tersebut. Banyak pendatang bisa melihat atraksi lompat batu sambil menggunakan pakaian adat Nias yang disewakan disana. :)
#OSKMITB2018
#Indonesiakusatu
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang