Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Jepara
Asal Usul Desa Welahan Jepara
- 13 Juli 2018
Menurut cerita orang tua konon Desa Welahan merupakan daerah segara       atau lautan yang sering menjadi jalan berlayarnya para saudagar atau para nelayan dari negara manca yang mau berdagang di Indonesia terutama bangsa Cina.
Dahulu kala, ada seorang saudagar dari cina yang bernama SAM POO KOONG yang berlayar / membawa perahu ke Indonesia bersama barang dengan rempah-rempah. Kisah perjalanan saudagar cina yang bernama Sam Poo Koong menuju Indonesia dengan barang dagangannya ke Indonesia. Dalam perjalanan mereka bermaksud untuk mampir bertemu Sunan Muria. Tujuan bertemu Sunan Muria tidak untuk menawarkan dagangannya namun hanya silaturakhim ngangsu karwuh atau tukar pengalaman kepada Sunan Muria.
Dalam pembicaraan antara Sunan Muria dan Saudagar cina ( Sam poo koong ) ada ucapan atau kata-kata sam poo koong yang menyinggung perasaan dan kurang diterima oleh Sunan Muria. Karena Sunan Muria merasa tersinggung dan dihina oleh tamu tersebut ( Sam poo koong) sehingga Sunan Muria murka dan marah hingga keluarlah kata-kata untuk menyudahi (nyabdo) kepada Sam Poo Koong untuk sepulangnya nanti mengalami musibah / kecelakaan. Karena Sunan Muria marah maka pulanglah saudagar tersebut dengan perahu yang ditumpanginya. Dalam perjalanan pulang dengan perahu dan barang dagangannya perahu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tertejang ombak besar hingga awak perahunya terpencar dan terguling jangkar kapal terdampar di Rembang, layarnya di Keling, dan Welah atau dayungnya di Welahan.
Setelah terjadi bencana gunung meletus segera berubah menjadi daratan dihunilah daerah itu oleh warga Thiong Waa / orang Cina, dan pada saat menggali sumur terdapatlah dayung / Welah sehingga daerah ditemukannya Dayung atau Welah dinamakan Desa Welahan dan daerah tempat di temukanya  dayung atau welah dinamakan desa welahan, dan tempat ditemukanya welah tersebut menjadi daerah pertukaran barang atau pasar sampai sekarang. Dalam pasar tersebut terdapat makam atau petilasan hingga dikeramatkan. Menurut cerita lisan disitu tempat terdamparnya perahu hingga disebut ambah buyut sanggrang. Hinggga siapa yang berjualan dipasar welahan atau sekelilingnya banyak yang minta berkah di makam tersebut.Welahtersebut sampai sekarang masih dikeramatkan, ada yang berkeyakinan air sumur yang ada Welsahnya dapat menyembuhkan penyakit.
Tempat welah tersebut berada di warga Thiong waa (Cina) yang akrab di panggil NYAH POO atau NYAH PASEU (Sumur Pusaka) Penjual Jamu tradisional (Jamu Jawa). Welah tersebut dapat kelihatan pasa saat-saat tertentu. Konon dapat terlihat pada hari Jum’at wage dan airnya pun sangat bersih dan tidak pernah kering walau musim kemarau berkepanjangan. Dalam musibah pecahnya perahu tersebut nama Sam Poo Koong hilang dan kemudian muncul didaerah Batu Semarang. Menurut cerita lisan yang memberi nama Welahan adalah Sam Poo Tay Jion teman seperguruan Sam Poo Koong. (Cerita Tersebut diambil dari tradisi lisan yang sudah ada dan melekat di hati masyarakat sejak ratusan tahun yang lampau.
 
Sumber: http://caturridhosaputro.blogspot.com/2017/02/cerita-rakyatasal-usul-desa-welahan.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline