Alat Musik
Alat Musik
Cerita Rakyat Jawa Timur Gresik
Asal Usul Bawean
- 17 Juli 2018

Bawean merupakan sebuah pulau kecil yang dikitari oleh pulau pulau yang lebih kecil seperti: pulau noko,pulau selayar,gili,nusa,karangbila dan cina.Dihuni 68 ribu jiwa dengan mata pencaharian sebagian besar nelayan dan bertani yang tregabung dalam satu suku bangsa yakni suku bawean.Pulau yang luasnya kira2: 200km2 ini berada kurang lebih dua belas mil laut atau 120 km sebelah uatara kota gresik. Sejak tahun 1974 pulau bawean termasuk kabupaten gresik, yang sebelumnya berada dibawah kekuasaan surabaya.Pulau bawean terdiri atas dua kecamatan,30 desadan sekitar 143 dusun.Bwean dikenal oleh masyarakat antarabangsa karna dua hal yaitu karena mempunyai produksi anyaman tikar yang khas dan karena mempunyai satu jenis rusa yang tiada duanya di dunia yaitu AXIS KUHLI(rusa bawean)selain itu bawean dikenal karna kebiasaan masyarakatnya yang suka merantau.Terutamanya pemudanya sangat gemar merantau baik di dalam negari atau keluar negara "Belum di anggap dewasa jika putra bawean belum pernah mengijakkan kaki ke negara orang".Mengapa mereka suka merantau?yang pertama karena pulau bawean merupakan daerah kecil terpencil jauh dari keramaian kota dan di kelilingi laut.Letak geokrafis ini yang memaksa penghuninya untuk berusaha mencari kehidupan yang lebih layak di negeri orang.Jika ditelusuri asal usulnya , penduduk bawean benar benar berasal dari banyak suku bangsa, ada yang berasal dari sulawesi,bigis, palembang,madura, bajarmasin,jawa dan lain sebagainya. EMANUEL SUBANGUN,wartawan KOMPAS jakarta, beliau pada tahun 1976 datang ke bawean kemudian menulis di harian KOMPAS yang antara lain mengemukakan bahwa jawa ditambah sumatra ditambah kalimantan ditambah sulawesi dan irian samadengan bawean, merupakan kristalisasi dari banyak suku bangsa di nusantara. hal ini dapat di ketahui dari pradeban, kebudayaan dan kesenian yang tersebar di bawean, dari segi bela diri misalnya :ada pencak ada kunto,silat,gelut atau gulat,tembung,tikpi, dan main pedang.Dari kesenian ada bermacam kesenian (walau saat ini sudah tidak lagi di gemari)antaralain jibul,samman,remo,orkes melayu,hadrah, kercengan,zamrah dll, namun hingga ke saat ini bawean belum memiliki seni budaya yang tetap.Pada mulanya pulau ini bernama"pulau mejeti"atau 'pulau majdi"yang berasal dari bahasa arab yang artinya uang logam,disebut demikian karna bentuk pulau ini bulat seperti uang logam.Tapi mengapa akhirnya bernama Bawean?ceritanya demikian"pada masa kerajaan majapahit berada pada saat ke emasannya ia bermaksud untuk menyatukan nusantara maka dikirimlah seluruh armadanya untuk berlayar menuju daerah yang nanjauh disana ternyata dari sekian banyak armada yang dikirim ada yang mendapat kemalangan perahu mereka di serang badai di laut jawa dan akhirnya mereka yang terselamat terdampar di sebuah pulau,dari rasa yang sangat girang karna terselamat,tanpa sengaja terlontarlah kata dari ketua pasukan "BA-WE-ANyang berasal dari bahasa sangsekerta "BA"artinya sinar"WE"artinya matahari "AN"artinya ada, yang bermaksud ADA SINAR MATAHARI.Kini mereka hidup di pulau yang baru mereka kenal dengan penuh kebahagiaan karna baru saja terselamat dari maut dengan nama itulah mereka menyebut pulau itu BAWEANyang lambat laun panggilan majeti atau majdi tidak terdengar lagi

Sumber: http://acikroncot-putratanjung.blogspot.com/2010/11/asal-usul-bawean.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU