Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat DKI Jakarta Jakarta
Asal Mula Cerita Hantu Jeruk Purut
- 17 Juli 2018
Di kisahkan pada tahun 1986, seorang penjaga tempat makam TPU Jeruk Purut yang saat itu sedang jaga malam, ia melihat sesosok pastur tak berkepala sedang berjalan melintas melalui di antara makam perkuburan.
 
Pastur itu sedang menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, diikuti seekor anjing.
Konon, pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari tempat makam kuburannya yang sebenarnya bukan  berada di situ, melainkan di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan disini TPU Jeruk Purut hanya ada pemakaman unit Islam.
 
Sapri Saputra, adalah salah satu penjaga makam yang melihat hantu pastur kepala buntung itu, hingga kini dia masih tetap menjaga makam TPU Jeruk Purut tersebut dan dianggap menjadi juru kunci atau kuncen serta orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut.
 
Kesaksian dari Bapak Sapri ini kemudian membuat ceritanya menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini sosok hantu “Sang Pastur Kepala Buntung” telah menjadi legenda horor di tempat pemakaman Jeruk Purut tersebut. 
 
Konon katanya warga disitu, jika Anda berkeinginan untuk menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang tepat pada waktu tengah malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendirian atau bertiga). Testimonial: Sejak kecil, Asmari (36), anaknya dari Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal di kawasan areal pemakaman Jeruk Purut.
 
Ayahnya adalah seorang pegawai Pemda yang dulunya pernah bekerja di sana . Semenjak ia lulus dari SD (1986), Asmari telah menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut ia mengikuti jejak ayahnya yang dulu juga pernah bekerja disitu. 
 
Menurut pengakuan Asmari, pengalamannya dalam bertemu dengan sosok makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang sudah biasa baginya; mulai dari melihat sosok penampakan kuntilanak, maupun kuntilanak laki, tuyulpoconggerenduwo  dan lain-lain sebagainya.
 
Pada suatu hari menjelang petang (magrib) di tahun 1986, Asmari hendak pulang ke rumah bersama ditemani  dengan ayahnya. Mereka berdua tiba – tiba dikejutkan sesuatu, karena melihat seorang anak kecil telanjang bulat tengah asyik sendirian bermain berlarian di antara tanah makam kuburan sambil tertawa-tawa cekikikan. Anak itu lalu berteriak dan meminta uang kepada Asmari.
 
Asmari heran karena anak itu masih terlihat asing baginya atau tak dikenalinya, sementara ia sangat mengenal dengan semua penduduk yang ada di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu disitu memang hanya ada satu kampung yang dimana penduduknya tidak terlalu banyak jumlah penghuninya. 
 

Ketika ditanya tentang latar belakangnya, anak kecil ini malah pergi berlari ke dalam salah satu makam keramat, sebuah tempat makam tradisional khas  Betawi. Asmari lalu pergi mengikutinya kemana arah perginya anak itu,hingga ke dalam makam keramat itu, dan tentu bisa ditebak anak itu menghilang entah kemana.
 
Sumber: http://ceritaseramhoror.blogspot.com/2015/03/sejarah-hantu-jeruk-purut.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa
Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana