|
|
|
|
![]() |
Asal Muasal Way Linti Tanggal 24 Dec 2018 oleh Roro . |
Zaman dahulu, ada suatu desa di Lampung yang dipimpin oleh seorang kepala desa bernama Arya. Ia menjadi kepala desa menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Suatu hari, kekeringan panjang melanda desa tersebut. Air sangat sulit didapat, sehingga harganya mahal.
Di desa lain, ada seorang kepala desa yang memiliki seorang gadis cantik. Gadis itu bernama Linti. Arya sudah tahu mengenai kecantikan Linti. Ia pun berniat untuk meminangnya. Ia mengutarakan keinginannya kepada sang Ibu.
Dengan senang hati, sang Ibu melamar Linti. Lamaran Arya disambut baik oleh keluarga Linti. Tak lama, mereka menyelenggarakan pesta pernikahan. Saat pesta berlangsung, muncul seorang kakek tua dan berkata, "Kekeringan di desamu akan hilang jika kepala desa berkorban dan setia."
Setelahnya, kakek itu menghilang. Arya terngiang-ngiang dengan kata-kata itu. Malamnya, Arya bermimpi didatangi oleh kakek tua yang tadi datang di pesta pernikahannya. Kakek itu berkata, "Jika ingin desamu kembali tidak kesulitan air, istrimu harus mengorbankan seluruh perhiasannya. Letakkanlah perhiasan itu di lubang dasar sungai yang kering. Kamu juga harus setia terhadap istrimu,"
Arya terbangun, lalu menceritakan mimpinya kepada sang Ibu.
"Sampaikan mimpimu kepada istrimu," jawab sang Ibu. Meskipun berat, Arya menceritakan mimpinya kepada istrinya.
"Aku rela berkorban jika untuk kepentingan rakyat kita, Kanda."
Beberapa hari kemudian, acara pengorbanan dilaksanakan. Linti meletakkan seluruh perhiasannya di dasar sungai.
"Aku rela mengorbankan semua perhiasanku. Berjanjilah untuk setia kepadaku,Kanda," kata Linti. Tiba-tiba, Linti menghilang. Arya dan para warga turun ke dasar sungai mencari Linti, tetapi tidak menemukan apa pun.
Arya dan ibunya sangat sedih. Mereka meneteskan air mata melihat pengorbanan Linti. Arya berteguh hati akan setia selamanya kepada Linti. Tiba-tiba, menyemburlah air dari dalam tempat Linti menghilang. Airnya sangat deras dan jernih. Akhirnya, air di sungai kering itu mengalir lagi setelah puluhan tahun. Untuk mengenang pengorbanan Linti, sungai itu dinamakan Way Linti.
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |