|
|
|
|
![]() |
Asal Muasal Wamena cerita rakyat dari Provinsi Papua Tanggal 05 Jan 2019 oleh Roro . |
Dahulu, ada sebuah daerah bernama Ahumpua. Saat itu, warga Ahumpua belum mengenal ilmu pengetahuan. Mereka tidak mengenal Tuhan. Kepercayaan mereka tertuju pada benda-benda gaib.
Setiap hari, anak-anak gadis di Ahumpua mempunyai kewajiban menjaga anak babi dari pagi sampai siang di pinggir Kali Baliem. Setelah itu, mereka akan mandi di sana. Suatu hari ketika sedang mandi, mereka melihat seseorang berkulit putih melintas di pinggir kali. Gadis-gadis kecil itu pun berteriak.
"Eye! Eye! Eye! Ap Huluan! Ap Huluanl" teriak mereka. Eye artinya minta tolong untuk menyelamatkan diri, sedangkan Ap Huluan maksudnya orang berkulit putih. Lalu, gadis-gadis itu lari ketakutan ke hutan. Hanya ada satu orang gadis yang berani dan tetap tinggal di sana. Gadis ini berani menghadapi Ap Huluan.
Mengetahui gadis-gadis itu takut kepadanya, Ap Haluan berdiri agak jauh dan memberikan salam dengan bahasa 'isyarat dari kejauhan. Ia bermaksud mengatakan agar jangan khawatir dan jangan takut. Sayangnya, gadis tersebut tidak mengerti.
Akhirnya, Ap Haluan mendekati gadis itu dan mengajaknya berjabat Langan.
"Apakah nama tempat ini?" kata Ap Haluan.
Tiba-tba saja, muncul seekor anak babi. Gadis tersebut mengira Ap Haluan menanyakan anak babi.
"Tu Wamena," kata gadis itu. Wamena dalam bahasa Baliem berarti anak babi.
Ap Haluan menganggukkan kepalanya dan mencatat nama daerah tersebut sebagai Wamena. Mereka tidak menyadari bahwa mereka telah salah pengertian.
Kemudian, mereka berjalan berpisah arah. Gadis tersebut lari menemui orangtuanya dan menceritakan apa yang terjadi. Para orangtua bermaksud mengejar Ap Haluan, tetapi mereka tidak dapat menemukan orang berkulit putih itu.
Suatu saat, tentara Belanda datang dan menguasai Ahumpua. Orang-orang tersebut menetap disana dan membangun rumah-rumah menjadi sebuah perkampungan. Nama daerah yang sebelumnya Ahumpua, kemudian diganti menjadi Wamena yang berarii anak babi.
Sumber : https://dongengceritarakyat.com/dongeng-dari-papua-barat-asal-usul-telaga-wekaburi/
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |