×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian Adat

Provinsi

Gorontalo

Asal Daerah

Gorontalo

Arti dari Tari Dana-Dana di Gorontalo

Tanggal 04 Jan 2019 oleh Roro .

 
Selain Tari Saronde, Tari Dana-danamerupakan salah satu dari seni budaya asli Gorontalo. Tari ini menampilkan gerakan yang harus diikuti oleh seluruh anggota badan dan menggambarkan pergaulan keakraban remaja. Salah satu tarian khas gorontalo yang biasanya ditarikan pada saat hajatan berupa acara perkawinan atau pesta rakyat dan pagelaran seni budaya. Keunikannya tari ini didominasi oleh gerakan-gerakan yang dinamis mengikuti irama musik gambus dan rebana serta lagu berisi pantun bertemakan percintaan, atau nasehat – nasehat yang berhubungan dengan pergaulan remaja.
 
Tarian Dana-dana merupakan Tarian pergaulan remaja gorontalo yang berkembang dari masa kemasa, tarian ini melambangkan cinta kasih dan kekeluargaan. Tari dana-dana sendiri terbagi dua, yaitu untuk tari penyambutan dan tari perayaan. Tari penyambutan biasanya ditampilkan ketika menyambut tamu, atau kunjungan dari daerah lain, sedangkan tari perayaan adalah untuk merayakan sesuatu, misalnya pesta pernikahan, acara penobatan seorang pemimpin, dan lain-lain.
 
Tari Dana-Dana diangkat dari Bahasa Daerah Gorontalo, yakni dari dua kata : Daya-Dayango dan Na’o-Na’o. Daya-Dayango artinya menggerakkan seluruh anggota tubuh. Anggota tubuh yang dimaksud yakni tangan, kaki, dada, perut dan pinggul menurut ritme tertentu. Sedang Na’o-Na’o artinya sambil berjalan. Jadi, jika digabungkan dan diartikan menjadi menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan.Tarian dana-dana hadir di Gorontalo sejak tahun 1525 M atau saat Agama Islam masuk di daerah ini. Tarian ini pertama kali ditampilkan pada acara pernikahan Raja Sultan Amay dengan Putri Owotango. Saat itu, seusai prosesi pernikahan masuklah pada acara pertunjukkan tarian rakyat yang diantaranya adalah Tari Dana-Dana.
 
Ketatnya ajaran Islam dan norma adat-istiadat masyarakat Gorontalo pada waktu itu, mengalami kendala untuk menampilkan tarian ini secara berpasang-pasangan. Alasannya cukup masuk akal, tidak mengizinkan pria dengan mudah menyentuh wanita yang bukan muhrimnya. Sehingga tarian dana-dana yang diangkat dari salah satu tarian pergaulan muda-mudi waktu itu ditampilkan hanya dilakoni oleh laki-laki saja dengan jumlah 2 sampai 4 orang.
 
Tarian Dana-dana ini terus mengalami metamorfosis, di modifikasi dan di sesuaikan dengan keadaan zaman. Hal ini dilakukan agar tarian dana-dana yang dimainkan sepasang muda – mudi itu mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka di daerah gorontalo terdapat tiga jenis tarian dana-dana, Tari Dana-Dana Asli yang merupakan tarian dana-dana peninggalan leluhur yang gerakannya belum terkontaminasi oleh zaman, Tari Dana-Dana Modern dan Tari dana-Dana Kreasi, kedua tarian ini merupakan penjabaran dari tarian dana-dana asli.
 
Walaupun telah di modifikasi sedemikian rupa, tarian dana-dana modern dan kreasi ini tidak bertentangan dengan syariat Islam, dimana khususnya untuk pakaian penari wanita yang tetap di haruskan menggunakan busana tertutup serta jilbab sebagai ciri khas seorang muslimah.
 
Tarian dana-dana yang mengalami modifikasi dari tarian asli nampak jelas pada jumlah personil penari yang terdiri atas pasangan laki-laki dan perempuan serta pakaian yang kini ditata dengan busana takowa kiki, memakai songkok dan berlilitkan sarung di pinggang. Meskipun telah di modifikasi, akan tetapi hal itu tidak mengurangi nilai dari tarian dana-dana yang aslinya.

DISKUSI


TERBARU


Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...