Sesuai namanya ‘Bona Taon’ atau pangkal/awal tahun, pesta ini biasanya digelar pada tiga bulan pertama setiap tahun yang baru.
Pesta Bona Taon ini biasa digelar berdasarkan keturunan (pomparan), marga atau sekadar komunitas Batak yang berada di perantauan, entah dalam negeri maupun luar negeri.
Lalu apa makna Pesta Bona Taon, bagi orang Batak?
Dalam Pesta Bona Taon, komunitas Batak khususnya yang beragama Kristen, diajak untuk menyatukan doa. Bersyukur atas berkat yang telah diberikan, berdoa memohonkan perlindungan dan penyertaan, dan membaharui ketaatan kepada firman-Nya.
Apapun yang hendak dilakukannya di tahun yang baru ini tidak akan berhasil jika tidak disertai dan diberkati Allah. Sebab itu acara Bona Taon bagi komunitas Batak Kristen memiliki makna spiritual yang sangat dalam, yaitu sebagai suatu ritus pemulihan dan penyegaran iman bersama.
Kehidupan kota besar dan modern membuat banyak orang, termasuk orang-orang Batak, terpencar-pencar dan tercerai-berai. Di kota yang sungguh ramai dan hiruk-pikuk seperti Jakarta sekitarnya, banyak orang bisa merasa sepi, sendiri dan bahkan terasing.
Melalui acara Bona Taon orang-orang Batak Kristen itu menemukan dirinya tidak sendirian namun memiliki keluarga, sanak dan saudara. Perasaaan bersaudara dan berkeluarga, memiliki-dimiliki, disayang-menyayang itu sangat membahagiakan serta menguatkan di tengah kenyataan hidup yang keras ini.
Bona Taon acap menjadi reuni dan ajang nostalgia yang mengharukan antar orang-orang yang merasa bertalian darah namun karena keadaan sangat jarang bisa berjumpa.
Di samping itu, Bona Taon juga menjadi wadah untuk menegaskan identitas kebatakan. Walaupun tidak dikatakan secara gamblang, melalui acara Bona Taon itu komunitas Batak (Kristen) juga hendak menegaskan identitas atau ciri khasnya di tengah-tengah dunia global ini. Walaupun sebagian anggota komunitas Batak (Kristen) itu tidak lagi bisa berbahasa Batak atau katakanlah tidak lagi fasih berbahasa Batak, maka acara kebaktian Bona Taon akan dianggap “kurang sah” atau “kurang afdol” jika tidak dilakukan dalam bahasa Batak.
Lagu-lagu dalam Bona Taon sebab itu selalu diusahakan diambil dari Buku Ende HKBP: Naung moru do muse sataon, Naung salpu taon na buruk i, Debata baen donganmi dll.
Sama seperti orang-orang lain, komunitas Batak pun ingin menunjukkan keunikan dan kekhasannya.Berhubung hampir semua persekutuan Batak-Kristen menggelar acara Bona Taon secara teratur saban tahun, mungkin ini suatu peluang untuk membuatnya sebagai suatu dorongan bergerak ke masa depan.
Bernostalgia ke masa lalu dan mengenang keindahan dan kedamaian kampung halaman tentu baik-baik saja dan kadang perlu. Meneguhkan persaudaraan hari ini bagus. Menegaskan identitas juga absah. Dan Bona Taon bisa dipakai untuk itu.
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang