|
|
|
|
Nasi Kucing Jogja Tanggal 07 Mar 2017 oleh Admin Budaya . |
Setiap bahasa kerap mengalami distorsi makna seiring bergulirnya jaman. Hal semacam ini terjadi pada istilah angkringan. Semula, angkringan, yang berasal dari kata bahasa Jawa, angkring, diartikan sebagai duduk santai. Namun, kini, kata yang sama segera diasosiasikan pada gerobok dorong yang menjual aneka macam makanan dan minuman di Jogjakarta (juga Jawa Tengah). Pada umumnya, di atas gerobak angkringan akan selalu terlihat beragam sajian masakan. Sebut saja nasi kucing, kepala ayam, ceker, sate usus ayam, sate keong, telur puyuh yang diatur seperti sate, gulai kulit ayam, pecel, dan oseng-oseng kacang panjang. Sebagai pendamping, tak ketinggalan pula goreng tahu, tempe, gambus, telo (ubi), bakwan, dan pisang.
Namun, darimana kebiasaan ini bermula? Adalah Mbah Pairo, seorang warga Klaten, yang memperkenalkan budaya makan di angkringan ini. Ia melakukannya pada tahun 1950-an di Jogjakarta. Tak begitu pasti bagaimana Pairo melakukan hal tersebut. Nasi Kucing adalah kuliner yang paling khas di angkringan. Ada adagium, jangan sebut angkringan jika tidak ada nasi kucing. Kedua entitas tersebut memang telah lama menjadi identik. Satu sama lain tak bisa dipisahkan.
Tapi, apa itu nasi kucing? Penyebutan nasi kucing sebetulnya lebih dikarenakan porsi nasi bungkusnya yang hanya sebesar kepalan tangan. Seolah-olah, porsi ini hanya cukup untuk makan kucing. Dan yang membedakan nasi kucing dengan nasi biasa adalah sambal belut yang selalu menyertainya. Sambal belut ini banyak diminati orang. Dan tak jarang orang selalu ingin tambah sambal jenis ini.
Bahan Nasi :
Bahan Kering Tempe :
Bahan Balado Teri :
Bahan Bumbu Halus :
Cara Membuat Nasi Kucing :
sumber: Resep Umi (https://resepnyaumi.blogspot.co.id/2016/04/resep-dan-cara-membuat-nasi-kucing-sego.html)
Reference:
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |