Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Tengah Jawa Tengah
Ande Ande Lumut
- 14 November 2018 - direvisi ke 4 oleh Bangindsoft pada 24 September 2024

Alkisah, zaman dahulu di daerah Jawa Tengah berdiri kerajaan Jenggala. Sang Raja memiliki putra mahkota bernama Raden Putra. Raden Putra telah memiliki seorang istri bernama Dewi Candra Kirana. Dewi Candra Kirana terkenal sangat cantik wajahnya.

“Anakku, Ayah ingin kamu kelak menggantikan ayah menjadi Raja Jenggala.” Sang Raja menginginkan agar kelak Raden Putra menggantikannya menjadi Raja Jenggala.

“Ayah, Ananda belum siap menjadi raja.” Raden Putra menolaknya. Ia justru pergi meninggalkan kerajaan Jenggala seorang diri tanpa mengajak istrinya, Dewi Candra Kirana.

Dewi Candra Kirana merasa sangat sedih setelah kepergian suaminya. Ia kemudian pergi meninggalkan istana untuk mencari suaminya tercinta. Dewi Candra Kirana menyamar menjadi seorang perempuan desa biasa. Di tengah pengembaraannya, ia bertemu seorang janda kaya bernama Mbok Randa Kawulusan. Mbok Randa Kawulusan telah memiliki tiga orang anak perempuan bernama Kleting Abang, Kleting Wungu dan Kleting Biru.

Dewi Candra Kirana kemudian diangkat menjadi anak oleh si janda kaya. Mbok Randa Kawulusan memberi nama Dewi Candra Kirana dengan nama Kleting Kuning. Mbok Randa Kawulusan sudah menganggapnya sebagai anak bungsu.

Ketiga kakak Kleting Kuning sangat iri terhadap kecantikannya. Akibatnya, mereka sering berlaku jahat padanya. Karena kebenciannya, mereka menyuruh Kleting Kuning atau Dewi Candra Kirana agar memakai pakaian kumal lagi bau, sehingga ia terlihat seperti pembantu. Setiap hari mereka menyuruh Kleting Kuning mengerjakan pekerjaan rumah sementara mereka sendiri bermalas-malasan. Akibatnya tubuh Kleting Kuning memiliki bau tidak sedap karena selalu mengerjakan pekerjaan kotor sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk merawat dirinya.

Suatu hari Mbok Randa Kawulusan mendengar kabar bahwa Mbok Randa Dadapan dari desa Dadapan memiliki anak angkat seorang pemuda sangat tampan. Ande Ande Lumut namanya. Ketampanan Ande Ande Lumut telah membuat banyak orang tua mendatangi Mbok Randa Dadapan agar menjodohkan putranya dengan putri mereka.

Mbok Randa Kawulusan berkehendak agar salah satu anaknya bisa menjadi istri Ande Ande Lumut. Ia memerintahkan ketiga anaknya untuk pergi ke Desa Dadapan, menemui Mbok Randa Dadapan sementara Kleting Kuning ia suruh tinggal di rumah. Segera Kleting Abang, Kleting Wungu dan Kleting Biru pergi ke desa Dadapan. Mereka mengenakan pakaian indah agar bisa menarik hati Ande Ande Lumut. Kleting Abang mengenakan pakaian berwarna merah, Kleting Wungu mengenakan pakaian berwarna ungu dan Kleting Biru mengenakan pakaian berwarna biru.

Sebelum tiba di desa Dadapan, ketiga kakak beradik merasa bingung saat hendak menyeberangi sebuah sungai lebar lagi berair dalam. Di tengah kebingungan, mendadak muncul seekor kepiting raksasa bernama Yuyu Kangkang. Yuyu Kangkang menawarkan bantuan untuk menyeberangkan ketiganya. Hanya saja, Yuyu Kangkang mengajukan syarat mereka mau dicium dan menciumnya. “Jika kalian mau aku cium dan menciumku, aku akan membantu menyeberangkan kalian ke seberang sungai.” kata Yuyu Kangkang.

Tanpa pikir panjang ketiganya menyanggupi syarat tersebut. Bagi mereka yang terpenting adalah bisa menyeberangi sungai untuk bertemu Ande Ande Lumut, lelaki pujaan mereka. Namun setelah mereka tiba di desa Dadapan dan bertemu dengan Ande Ande Lumut, mereka sangat kecewa karena Ande Ande Lumut menolak menjadi suami mereka. Ande Ande beralasan mereka tidak bisa menjaga kehormatan karena mau dicium Yuyu Kangkang.

Sementara di rumah, Kleting Kuning tengah memohon pada Mbok Randa Kawulusan agar mengizinkannya pergi ke desa Dadapan untuk bertemu Ande Ande Lumut. “Mbok, tolong izinkan hamba pergi ke desa Dadapan agar bisa menemui Ande Ande Lumut.” Kleting Kuning memohon pada Mbok Randa Kawulusan. Di dalam hatinya Kleting Kuning berharap bisa menemukan suaminya Raden Putra di desa Dadapan.

“Apa! Kamu ingin bertemu Ande Ande Lumut? Apa kamu tidak berkaca? Pakaianmu kumal, tubuhmu bau. Ande Ande Lumut tidak mungkin mau denganmu.” Mbok Randa Kawulusan melecehkan Kleting Kuning. Namun karena Kleting Kuning terus memaksa, akhirnya Mbok Randa Kawulusan mengizinkannya pergi ke desa Dadapan.

Akhirnya Kleting Kuning pergi ke desa Dadapan dengan tetap mengenakan pakaian kumal dan bau. Ia tidak memiliki pakaian lain layak pakai. Seperti halnya ketiga saudara angkatnya, Kleting Kuning kebingungan saat hendak menyeberangi sungai lebar. Kemudian muncul Yuyu Kangkang menawarkan bantuan untuk menyeberangkannya dengan syarat Kleting Kuning mau dicium. Tapi Kleting Kuning menolaknya.

“Apa! Kamu mau dicium dan menciumku? Aku tidak sudi! Pergilah kau! Aku tidak butuh bantuanmu.” teriak Kleting Kuning pada Yuyu Kangkang.

Kleting Kuning kemudian mengeluarkan senjata andalannya yaitu sebuah lidi sakti. Ia memukulkan lidi sakti miliknya ke sungai. Seketika itu juga air sungai menjadi surut. Yuyu Kangkang menjerit-jerit meminta tolong. Ia tidak bisa hidup tanpa air. Yuyu Kangkang memohon pada Kleting Kuning agar mengembalikan air sungai seperti semula. Sebagai imbalan ia akan menyeberangkannya ke seberang sungai. Kleting Kuning setuju dan segera mengembalikan air sungai ke kondisi semula. Kemudian Yuyu Kangkang menyeberangkannya ke seberang sungai tanpa meminta imbalan mencium.

Akhirnya tibalah Kleting Kuning di desa Dadapan. Disana ia mendapati ketiga kakaknya terlihat sangat sedih karena ditolak oleh Ande Ande Lumut. Ketika Ande Ande Lumut melihat kedatangan Kleting Kuning, ia segera bergegas menghampirinya.

Mbok Randa Dadapan merasa sangat heran melihat sikap Ande Ande Lumut karena bersikap acuh pada banyak wanita tetapi begitu bersemangat ketika melihat Kleting Kuning yang kumal dan bau. “Kamu kenapa nak? Banyak wanita cantik-cantik kamu tolak malah mendekati wanita kumal dan bau.” kata Mbok Randa Dadapan pada Ande Ande Lumut.

“Ibu, jangan menilai Kleting Kuning dari fisiknya. Ia mampu menjaga kehormatannya. Ia menolak dicium dan mencium Yuyu Kangkang. Tidak seperti gadis-gadis lainnya. Dialah calon istri terbaik bagiku.” jawab Ande Ande Lumut.

Kleting Kuning mengetahui betul ciri-ciri suaminya, Raden Putra. Ia sangat yakin bahwa Ande Ande Lumut adalah Raden Putra, suaminya tercinta yang selama ini ia cari. Segera saat itu juga di depan orang banyak, Kleting Kuning membuka penyamarannya bahwa ia adalah Dewi Candra Kirana. Semua orang yang melihatnya sangat terkejut. Mereka sangat terpesona oleh kecantikan Dewi Candra Kirana. Kegemparan pun semakin menjadi saat Ande Ande Lumut pun membuka penyamarannya bahwa ia adalah Raden Putra, Pangeran Kerajaan Jenggala. Keduanya kemudian kembali hidup bahagia sebagai suami istri.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya