×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ilmu Pengobatan Cina

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Provinsi

DKI Jakarta

Akupunktur di Indonesia (Zhen Jiu)

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM_16118104_Feren Rukmansa.

Pengertian Akupunktur

Menurut buku "Huang Ti Nei Cing", sebuah buku ensiklopedi Ilmu Pengobatan Cina yang diterbitkan pada jaman "Cun Ciu Can Kuo" (antara 770 - 221 sebelum Masehi), ilmu akupunktur berkembang sejak jaman batu, yaitu kira-kira 4000-5000 tahun yang lalu di mana jarum batu digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Jarum akupunktur semula menggunakan batu, lalu berkembang menjadi bambu, tulang dan perunggu.

Akupunktur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien dengan tujuan untuk mengembalikan sistem keseimbangan tubuh dan kekebalan tubuh sehingga pasien dapat sehat kembali.

Konsep dasar akupunktur adalah sistem ketahanan tubuh yang dikenal sebagai homeostasis, yaitu suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal, di mana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh.

Dengan itu, tujuan akupunktur adalah merangsang kemampuan tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri. Ada berbagai titik pada tubuh yang dapat ditekan atau dipegang untuk merangsang energi dari tubuh sendiri. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.

 

Sejarah Perkembangan Akupunktur di Indonesia

Diperkirakan sekitar abad ke-11 akupunktur telah masuk ke Indonesia seiring dengan kedatangan perantau Cina. Pada tahun 1962, tim kesehatan dari Cina datang untuk mengobati Presiden Ir. Soekarno yang pada saat itu menderita batu ginjal. 

Pada tahun 1963, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta telah menyerap ilmu akupunktur dari ahli akupunktur RRC dan dicatat sebagai rumah sakit pertama yang membuka pelayanan akupunktur di Indonesia. 

 

Perkembangan Akupunktur Modern

Akupunktur modern diterapkan bukan hanya dengan menggunakan tusukan jarum, melainkan dapat juga menggunakan jenis rangsangan yang lainnya, seperti:

  1. Rangsangan mekanis, yaitu rangsangan yang dilakukan pada titik-titik tertentu pada tubuh dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang disebut akupunktur yang murni. Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan cara memijat (pressure), menotog (pushing), mengerok (rapping), atau mencubit (clutching).
  2. Rangsangan panas, yaitu rangsangan dengan menggunakan moksa yang disebut moxibustion. Moksa dibuat dari daun Artemisia vulgaris yang dikeringkan, kemudian dihaluskan dan dibungkus dengan kertas khusus membentuk batang-batang silinder. Bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder.
  3. Rangsangan aliran listrik, yang dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro-stimulator (ES). Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukkan dalam suatu titik disebut elektro-akupunktur. Adakalanya elektro-stimulator digunakan tanpa jarum, melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor.
  4. Rangsangan magnet. Magnet mempunyai kutub positif dan negatif. Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik (listrik statis). Magnet yang digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil. Bola-bola tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur (acupoints) terpilih. Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil.

Sumber Gambar: Google

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...