Ahtoi Porosh, yang berarti sedih hati, merupakan lagu daerah yang berasal dari provinsi Kalimantan Tengah, lebih tepatnya dari suku Dayak Ot Danum. Lagu ini berkisah tentang seorang laki-laki yang sedang jatuh cinta kepada seorang wanita, dan ia mengungkapkan betapa ia sangat mencintai wanita tersebut, seakan dunia milik mereka berdua. Namun, pada akhirnya laki-laki tersebut tidak dapat bertemu wanita itu lagi. Ia juga tak yakin bahwa sang wanita merasakan hal yang sama dengan dirinya. Ia kemudian marah, galau, benci pada dirinya sendiri, sebab jika dahulu ia tidak bertemu dengan sang wanita, ia takkan merasa sedih seperti yang ia alami sekarang. Lagu ini sering dibawakan dalam versi paduan suara, salah satunya dibawakan oleh Paduan Suara SMA Katolik St. Louis 1 Surabaya saat berlomba di Singapore International Choral Festival tahun 2017.
Berikut adalah lirik dari Ahtoi Porosh:
Aruk na uash yaku bavikyotaak
Eam na ihkok tundah nu ihkok
Tahkan ka kiak pelik tongah
Napal pingah tuh eam tiruh
Eam aro salak umbak ihkok
Nguan ah kuk nung lou li duk
Eam ngopilik hondou ngolokmik
Nulau lalapang luvang huang
Miak ahkok ngindoi no huk
Kolou kolunon ulun bobujon
Inon poh ihkok arok umbok
Ngomok nganyam ahtoi ihtuh
Ah…ah…ah...
Ngindoi ihtok lomai eam ihcok ahtoi
Touk eam ahkan boto sihuk
Mirah nai huang touk bosahkang
Touh lee ihtoh humbak kinoh
Ahtoi porosh
Ahtoi porosh
Ahtoi porosh
Ahtoi porosh!
Berikut adalah arti dari lirik lagu Ahtoi Porosh tersebut:
Telah banyak gadis yang kukenal
Tak seorangpun yang seperti engkau
Dari segala sifat tabiatmu
Membuatku tak dapat tidur
Tidak ada selain dirimu
Mbuat daku selalu terkenang
Baik siang maupun malam
Diaku selalu kukenang
Aku malu bila ingat akan dirimu
Bagaikan orang lupa diri
Apakah engkau merasakan juga
Apa yang ada dalam kalbuku?
Jika kita dulu tidak pernah bertemu
Mungkin tidak akan begini
Kapankah perasaanku akan terobati?
Mungkinkah kita dapat berjumpa?
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang