Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Kebudayaan Jawa Barat Cileunyi, Kab. Bandung
Ada Panen, Ada Seni Kunclung

Kalau disuruh menyebutkan seni pertunjukan dari daerah Jawa Barat, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah tari jaipong, kesenian wayang golek, tari renggong, dan sebagainya. Tapi dari contoh-contoh yang sering Anda dengar tersebut, ternyata masih banyak kesenian yang terdapat di provinsi dengan luas daerah 37.174 km2 ini. Saking banyaknya, ada beberapa kesenian yang bisa dibilang hanya sedikit orang yang tahu. Bisa disebut juga terlupakan. Pernahkah Anda mendengar tentang seni kunclung? Nah, kesenian ini berasal dari Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kesenian ini terutama khas dari masyarakat Cileunyi di Desa Cileunyi Wetan. Di desa ini, kegiatan ekonomi masyarakat masih banyak bergatung pada pertanian, terutama menanam padi. Kesenian ini ditampilkan saat menjelang waktu panen padi ataupun saat baru akan menanam padi.

Seni kunclung memang sudah langka ditampilkan oleh masyarakat Cileunyi sendiri. Namun, jika beruntung, Anda masih bisa melihat kesenian ini apabila berkunjung ke Cileunyi. Tentunya, saat masa-masa menanam atau memanen padi. Penampilan seni kunclung ini tak kalah keren dengan kesenian Jawa Barat lainnya. Seni ini sering kali menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikannya. Seni ini tidak hanya dipertunjukkan oleh orang dewasa saja, melainkan juga melibatkan anak-anak SD dan juga paruh baya. Mereka menari dengan menggunakan pakaian berupa kain kebaya berwarna hijau muda.

Yuk, simak video seni kunclung berikut ini!

https://www.youtube.com/watch?v=hQBT-seovFo

Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah itu kunclung? Kunclung itu adalah salah satu alat musik berupa bilah bambu yang berukuran besar. Bilah bambu dini dicowak bagian bawahnya sekitar kurang lebih 10 cm dari bagian bukunya ke arah atas. Mendengar kata bambu, Anda bisa membayangkan alat musik Jawa Barat yang terkenal seperti angklung dan calung. Kunclung memang khas, tapi memiliki kesamaan seperti dua alat musik terkenal tadi. Kunclung dimainkan dengan cara dipukul. Ketika dipukul, bambu akan mengeluarkan bunyi yang nyaring. Adapun perbedaan ukuran bambu akan memengaruhi tingkat kenyaringan suara yang dihasilkannya pula.

Saat memainkan alat musik kunclung, anak-anak yang ikut pertunjukan tidak memukul kunclung secara bersamaan. Mereka memukulnya secara berirama, mengikuti suara ketukan alat musik kendang dan gamelan. Dua orang wanita paruh baya akan menari mengikuti irama. Tarian yang mereka bawakan memang tidak rumit, malah cenderung sangat sederhana, namun tak menghilangkan nilai magis yang dikandung. Hal ini menyebabkan orang-orang yang menyaksikan seni kunclung secara tidak sadar akan ikut bergerak dan bergoyang, seakan-akan terbawa oleh tarian dua orang perempuan paruh baya ini. Walaupun kunclung dimainkan oleh anak-anak yang tergabung dalam sebuah lingkung seni di Desa Cileunyi Wetan, hal ini tidak membuat kualitas pertunjukan menjadi kurang baik, malah sebaliknya, kesenian ini tidak kalah dengan yang dimainkan oleh orang-orang dewasa.

Sebelum hari panen, para petani menunggu di saung-saung atas bukit untuk menjaga padi mereka dari gangguan hewan (babi hutan). Seni kunclung kemudian dimainkan. Fungsinya adalah untuk menakut-nakuti hewan seperti babi hutan serta hama-hama perusak lainnya, agar padi mereka yang akan dipanen tidak rusak. Selain fungsi ini, seni kunclung juga dimainkan untuk memperoleh hiburan saat sedang berada di areal sawah. Biasanya seni kunclung akan dimainkan oleh beberapa orang, di mana salah satu dari antara mereka akan menjadi penyanyi. Nyanyiannya terkadang tergantung pada orang tersebut. Hal ini menjadikan seni kunclung sangat erat hubungannya dengan para petani padi.

Bambu yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kunclung dapat merupakan bambu jenis manapun. Namun, ukuran bambu yang digunakan perlu diperhatikan. Ukuran tidak boleh terlalu kecil. Ukurannya mulai dari 50 cm hingga 2,5 m. Adapun ukuran ini variatif, tergantung luas buku bambu. Selain itu, bambu tidak boleh memiliki buku pada bagian tengahnya. Untuk mendapat kualitas alat musik kunclung yang terbaik, dapat digunakan bambu jenis gombong atau jenis bambu hitam karena memiliki ukuran yang besar sehingga lebih kuat. Sebelum menjadi alat musik, bambu-bambu ini harus dikeringkan secara alamiah selama jangka waktu satu bulan, bahkan bisa lebih. Air yang dikandung di dalam bambu harus kering total agar nanti proses pembuatannya lebih mudah serta alat musik kunclung yang dihasilkan dapat menghasilkan suara yang bagus.

Bertambahlah satu pengetahuan Anda mengenai budaya Jawa Barat. Apakah Anda tertarik mengunjungi Kecamatan Cileunyi dan menyaksikan secara langsung pertunjukan unik ini?

Sumber: rasa cinta budaya author blog bandung.blogspot.com dan sebandung.com

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa