Ritual
Ritual
Tradisi Sulawesi Selatan Kabupaten Barru
6_Mappatetton Bola
- 17 Mei 2018

Era sekarang kebiasaan masyarakat selalu menjadi hal menarik untuk dilihat bahkan dituliskan sekalipun, apalagi jika adat istiadat yang masih terjaga sampai saat ini. Kabupaten Barru memiliki tipe masyarakat yang majemuk dan terbuka dalam kehidupan masyarakat yang memiliki bangunan rumah panggung (rumah kayu) sangat khas juga di Sulawesi Selatan. Sejarah memang tidak pernah terlepas dari kebiasaan masyarakat. Seperti yang diketahui Kabupaten Barru sendiri mempunyai sisi sejarah dan kebudayaan yang sangat kuat dimulai dari sistem kerajaan sampai bentuk kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing masyarakatnya. Dari berbagai kerajaan yang menyatu hingga terbentuk Kabupaten Barru sehingga tidak jarang kita lihat rumah yang berbentuk besar seperti dikenal dengan sebutan Sao Raja yang salah salah satunya ada di Lapinceng kecamatan Balusu.

Tipe rumah Bugis itu sendiri terbagi dua tipe yaitu rumah Sao Raja ( Salassa ) dan Bola. Saoraja adalah rumah besar yang ditempati oleh keturunan Raja (kaum bangsawan) dan Bola adalah rumah yang ditempati oleh masyarakat biasa. Rumah bugis itu sendiri sangat khas dibanding dengan rumah kayu yang ada di Sumatera dan Kalimantan, tingkat perbedaan ada pada bentuk biasanya memanjang ke belakang dengan tambahan disamping bangunan utama dan bagian depan yang disebut lego-lego.

Salah satu yang terlihat dalam pembuatan rumah panggung oleh masyarakat di Kecamatan Soppeng Riaja Desa Siddo dusun Ceppaga yang masih dilakukan secara gotong royong, terlihat dari prosesi adat istiadatnya sampai berdirinya rumah panggung tersebut bahkan dilakukan sebelum fajar terbit. Awal mula petuah adat melakukan ritual untuk keselamatan rumah baru. Sebelum semua tiang rumah didirikan, akan tetapi tetap berpegang teguh pada hakikat keagamaan. Hal ini terlihat dari pembacaan “Barasanji” berisi shalawat nabi besar Muhammad SAW. Bukan hanya itu, ada yang dinamakan “Posi Bola” sebagai pusar rumah tumpuan berdirinya. Selama berlansungnya ritual prosesi bangun rumah kayu tersebut, ada yang menarik dilakukan pemilik rumah tersebut. Sebelum semua tiang rumah berdiri pemilik rumah harus berada pada titik tengah rumah (Posi bola).

Kurang lebih 200 orang/masyarakat dusun Ceppaga terlihat mengikuti prosesi mappatettong bola tersebut. Semua terlihat saling membantu sehingga rumah panggung ini bisa berdiri kokoh selayaknya rumah panggung khas Bugis Barru. Dari sikap kegotong royongan ini sangat kental terasa ditengah hiruk pikuk ibu-ibu yang juga secara bersama sibuk menyiapkan makanan. Semua terlihat satu yaitu Kebersamaan ditengah perkembangan zaman yang semakin berubah. Hal ini patut kita banggakan jika masyarakat kita masih tersimpan nilai-nilai kegotong royongan yang kuat yang menghadirkan generasi yang faham akan arti kesatuan.

Selain itu ada juga yang dinamakan tradisi “Menre Bola” setelah rumah kayu ini jadi seutuhnya tradisi Menre Bola (naik rumah) juga sangat menarik bagi kalangan pencinta budaya kenapa tidak, hal tersebut juga dilakukan sebelum fajar tiba. Ritual tradisi Prosesi diawali tepat jam 5 shubuh kedua pasangan suami istri beserta anaknya duduk bersila diruang tamu bersama petuah adat. Sebelum menuju rumah baru mereka ada yang mesti diperhatikan yaitu seperangkat sajian berupa pattapi (ayaman dari rotan), gayung, sepotong kelapa, sayur nangka, saji, sendok sayur dan Gula merah. Bagian ini merupakan hal wajib ada dalam setiap proses tersebut.

Selanjutnya keluarga tersebut meninggalkan rumah lamanya ke tempat yang baru, sampai dirumah barunya istri dari keluarga tersebut menjatuhkan sajian tadi ke bawah rumah dengan gerakan kaki melalui tangga depan. Lalu memasuki rumah tepatnya di “Posi Bola” disebutnya sebagai pusar rumah baru yang ditempati. Ada 7 macam jenis makanan yang disajikan didalamnya sesuai filosofi yang terkandung dalam kehidupan. Yang paling menarik pula pada 40 hari setelah tradisi ini, penghuni rumah baru tersebut tidak boleh menginap lagi ditempat sanak saudara maupun dirumah orang tuanya.

Sumber : http://barru.org/mappatettong-bola-tradisi-gotong-royong-masyarakat-bugis-kabupaten-barru/#.Wv1K26SFO00

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline