Ribuan pengunjung yang datang, baik masyarakat lokal maupun luar daerah. bahkan dari luar provinsi pun datang mengahadiri acara adat tahunan, Je’ne Je’ne sappara sebagai ikon tersendiri di Jeneponto. Jelas Ihsak Tumpu Rabu (24/2/2016).
“Pengunjung adat tahunan Je’ne Je’ne Sappara ini ada dari luar kota dan terkhusus juga masyarakat Borontala di Kabupten Jeneponto, ini juga merupakan Ikon tersendiri”
Pada kegiatan ini, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar bersama Wakil Bupati Mulyadi Mustamu disambut dengan pengalungan Sarung dan adat anggaru dan beberapa pasukan kuda sebagai wujud penghargaan budaya Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea Jeneponto, juga hadir Sejumlah Pejabat Kadis Pemkab bersama rombongan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Camat Tamalatea, Jajaran Kepolisian Polres Jeneponto, Jajaran Damdim serta ribuan pengunjung Jene Jene Sappara di Pantai Tubereka.
Iksan Iskandar sangat senang dengan pelestarian Budaya Jene Jene Sappara ini karena suatu bentuk budaya turun temurun. Hal ini sebagai bentuk kesyukuran masyarakat Borongtala, Makanya ia sebagai Bupati Jeneponto bermaksud membantu Infrastuktur Jalan, rumah adat dan lainnya.
“Hanya satu permintaan yang perlu kita sepakati untuk menjaga kenyamanan dan keamanan agar Tuoris lokal dan Internasional datang didaerah ini untuk melihat budaya Seperti Pabbatte Sompo, Sabun ayam dan lainnya yang tidak ada duanya ditempat manapun makanya perlu dilestariakan,” Iksan Iskandar.
Panitia kegiatan Je’ne Je’ne Sappara Fendy menambahkan ini turun temurun dari Karaeng Toa Maggaukan Daeng Riolo yang Raja Binamu merupakan turunana pertama dari Raja Raja di Jeneponto. sebagai pendahulu kita yang perlu di lestarikan.
“Pelaksanaan Je’ne Je’ne Sappara sebagai agenda tahunan setiap bulan Syafar dan kebutulan jatuh pada hari ini, yang dimana festival kesenian seperti Tarian, Pabbatte Sompo, Anggru sebagai bentuk kesyukuran masyarakat Borongtala,dan juga sebagai bentuk silaturahmi antara masyarakat yang ada di daerah ini dengan masyarakat luar daerah,” Ucap Fendy.
Selain itu, Ampi Sallatu menjelaskan terlaksananya kegiatan Je’ne Je’ne Sappara ini di sponsorri karang taruna Desa Borontala/KecaEffendyang bekerja sama dengan Karang Taruna Kabupaten serta Sejumlah Tokoh Masyarakat, Agama dan Budaya.
Sumber : https://indotimnews.com/adat-tahunan-jene-jene-sappara-sebagai-ikon-tersendiri-di-jeneponto/
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...