Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Syair / Sumpah Sulawesi Selatan Gowa
6_Aru Tubaranina Gowa
- 17 Mei 2018
BISMILLAHI RAKHMANIR RAKHIM
 
ATTA .............. KARAENG
TABE' KIPAMMOPPORANG MAMA'
RIDALLEKANG LABBIRITTA
RISA'RI KARATUANTA
RIEMPOANG MATINGGITA
 
            INAKKE MINNE, KARAENG
            LAMBARA TATASSA'LA'NA GOWA

NAKAREPPEKANGI SALLANG, KARAENG
PANGNGULU RI BARUGAYA
NAKATEPOKANGI SALLANG KARAENG
PASORANG ATTANGNGA PARANG

            INAI- INAIMO SALLANG, KARAENG
            TAMAPPATTOJENGI TOJENGA
            TAMAPPIADAKI ADAKA
 
KUSALAGAI SIRINNA
KUISARA PARALLAKKENNA
 
            BERANGJA KUNIPATEBBA
            PANGKULU KUNISOEYANG
 
IKAU ANGING, KARAENG
NAIKAMBE LEKOK KAYU
MIRIKKO ANGING
NAMARUNANG LEKOK KAYU
IYA SANI MADIDIYAJI NURUNANG
 
IKAU JE'NE, KARAENG
NAIKAMBE BATANG MAMMAYU
SOLONGKO JE'NE
NAMAMMAYU BATANG KAYU
IYA SANI SOMPO BONANGPI KIANYU
 
IKAU JARUNG, KARAENG
NAIKAMBE BANNANG PANJAI
TA'LEKO JARUNG
NAMMINAWANG BANNANG PANJAI
IYA SANI LAMBUSUPPI NAKONTU TOJENG
 
            MAKKANAMAMAKI MAE, KARAENG
            NAIKAMBE MAPPA'JARI
            MANNYABBU MAMAKI MAE KARAENG
            NAIKAMBE MAPPA'RUPA
 
PUNNA SALLANG TAKAMMAYA
ARUKU RI DALLEKANTA
PANGKAI JERAKKU
TINRA’ BATE 'ON]OKKU
 
            PAUWANG ANA'RI BOKO
            PASANG ANA’ TANJARI
            TUMAKKANAYA, KARAENG
            NATANARUPAI JANJINNA
 
SIKAMMAJINNE ARUKU RI DALLEKANTA
DASI NADASI NANA TARIMA PA'NGARUKU,
 
            SALAMA ............
 
 
 
Artinya :
 
Bismillahir Rakhmanir Rakhim
 
Sungguh …….. Karaeng
Maafkan aku
Di haribaanmu yang mulia
Di sisi kebesaranmu
Di tahtamu yang agung
 
Akulah ini Karaeng
Satria dari Tanah Gowa
 
Akan memecahkan kelak
Hulu keris di arena
Akan mematahkan kelak
Gagang tombak di tengah gelanggang
 
Barang siapa jua
Yang tak membenarkan kebenaran
Yang menentang adat budaya
 
Kuhancurkan tempatnya berpijak
Kululuhkan ruang geraknya
 
Aku ibarat parang yang ditetakkan
Kapak yang diayungkan
 
Engkau ibarat angin Karaeng
Aku ini ibarat daun kayu
Berhembuslah wahai angin
Kurela gugur bersamamu.
Hanya sanya yang kuning kau gugurkan
 
Engkau,ibarat air, Karaeng
Aku ini ibarat batang kayu
Mengalirlah wahai air
Kurela hanyut bersamamu
Hanya sanya di air pasang kami hanyut
 
Engkau ibarat jarum, Karaeng
Aku ini ibarat benang kelindang
Menembuslah wahai jarum
Kan kuikut bekas jejakmu
 
Bersabdalah wahai Karaeng
Aku akan berbuat
Bertitahlah wahai Karaeng
Aku Akan berbakti
 
Bilamana kelak janji ini tidak kutepati
Sebagaimana ikrarku di hadapanmu
Pasak pusaraku
Coret namaku dalam sejarah
 
Sampaikan pada generasi mendatang
Pesankan pada anak cucu
Apabila hanya mampu berikrar, Karaeng
Tapi tidak mampu berbuat bakti
 
Demikianlah ikrarku dihadapanmu
Semoga Tuhan mengabulkanNya.
 
Aamiin ...........
 
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline