Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Bengkulu Bengkulu
5_Sayembara Pandai Tidur
- 20 Mei 2018
Sayembara Pandai Tidur ~ Tuan Raja Jungur adalah seorang raja yang bijaksana di Negeri Dongeng tanah Rejang. Beliau dicintai rakyat kerena dalam pemerintahannya, Negeri Dongeng menjadi makmur dan sejahtera. Baginda dan permaisuri dikarunai oleh Tuhan seorang putri cantik jelita dan luhur budi pekertinya yang diberi nama Putri Serindu. Putri Serindu semakin cantik bagaikan bidadari ketika berusia remaja. Para perjaka sengat mendambakan sang Putri, baik dari kalangan bangsawan maupun rakyat biasa.
 

Meskipun ia telah berusia dua puluh tahun, semua pinangan yang datang selalu ditolak, dengan alasan belum siap berumah tangga. Sikap itu membuat Baginda dan permaisuri bersedih hati, apalagi usia Baginda semakin tua tentu beliau mengharapkan kehadiran seorang cucu laki-laki yang kelak akan mewarisi tahta kerajaan Negeri Dongeng.

Pada Suatu hari, Baginda memerintahkan perdana menteri untuk mengumpulkan seluruh pemuda. Beliau ingin mengadakan pesta selama satu minggu. Tujuannnya, agar mempunyai hasrat untuk memilih salah seorang di antara pemuda itu sebagai calon suami. Akan tetapi, pesta itu boleh dikatakan sia-sia karena sang Putri tetap menolak menentukan pilihan hatinya. Dengan sabar, lemah-lembut, dan bijaksana permaisuri membujuk Putri Serindu, supaya mau memberikan penjelasan pemuda mana yang menjadi idamannya.

Melihat ibundanya yang penuh harap, serta jerih payah yang dilakukan orang tuanya, hati Putri Serindu pun menjadi lembut. Dengan derai air mata yang tidak terbendung lagi, ia memeluk ibunda yang dikasihinya itu sambil mengucapkan maaf bahwa pemuda dambaannya mungkin tidak berkenan di hati ayah dan ibundanya karena pemuda pilihannya adalah seorang yang pandai tidur. Mendengar cerita putrinya itu, wajah permaisuri kelihatan ceria dan tersenyum manis tanda setuju. Anak kesayangannya itu dipeluk dan dicium sambil berkata, "Baiklah kalau begitu, ibunda akan segera menyampaikan berita ini kepada ayahmu. Tidak perlu takut kerena beliau sangat mencintaimu."

Permaisuri segera menemui Baginda yang sedang merenungi peruntungan putrinya. Munculnya permaisuri dengan wajah ceria membuat perasaan Tuan Raja Jungur harap-harap cemas, apa yang telah terjadi sehingga permaisuri bertingkah aneh. Permaisuri duduk di dekat Baginda sambil tersenyum memberi harapan. Debar jantungnya semakin cepat karena ingin segera menceritakan perihal Putri Serindu. "Kakanda, saya tadi telah berbincang-bincang dengan putri kita. Serindu. Ia minta maaf kepada kita. Ia minta agar Kanda tidak murka terhadapnya," bujuk permaisuri.

"Aku tidak marah, tetapi apa kehendak putri kita itu?" desak Baginda tidak sabar lagi. "Begini Kanda, anak kita sebenarnya telah mempunyai pilihan calon suami, tetapi ia tidak berani mengemukakannya kepada kita karena harus ditentukan melalui sayembara."

"Apa ini, mencari calon suami melalui sayembara?" "Betul Kanda, calon suaminya itu seorang pemuda yang pandai tidur".

"Baiklah, kita akan segera mengadakan sayembara." kata Baginda bersemangat.
 
Dua hari kemudian, tersebarlah sayembara ke segenap pelosok negeri. "Dicari seorang pemuda yang pandai tidur, akan dijadikan suami Putri Serindu."

Seorang pemuda yatim piatu yang sehari-hari dipanggil Anak Lumang berminat mengikuti sayembara itu, tetapi ia tidak dapat meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang membuat bubu. Jika ia beristirahat membuat bubu, berarti tidak ada bubu yang akan ia jual sehingga ia tidak mendapat uang untuk membeli makan. Setelah meninmbang untung ruginya, ia memutuskan akan mengikuti sayembara dengan membawa pekerjaannya.

Pada hari yang telah ditentukan, berkumpullah para pemuda di balai pertemuan istana yang telah disiapkan dengan tempat tidur yang banyak sekali. Para peserta hadir dengan membawa bermacam-macam alat tidur. Anak Lumang masuk ruangan dengan menjinjing bambu yang sudah diraut seperti lidi dan diikat dengan tali rotan. Ia menggendong beronang (sejenis keranjang yang dibawa dengan cara digendong dibelakang dan talinya dikaitkan di kepala) berisi rotan, parang, pisau, tempurung dan alat-alat lain perlengkapan membuat bubu.

Peserta lain tidak ada yang mau berdampingan dengan Anak Lumang karena penampilannya menjijikkan dan pakaiannya berbau amis. Akan tetapi, pancaran wajahnya menandakan bahwa ia seorang pemuda tampan, cerdas, dan ulet serta mempunyai sosok tubuh yang kekar dan perkasa. Gerakannya lincah, tidak pemalu, dan percaya diri. Sayembara telah dimulai, para penonton menyaksikan cara peserta tidur. Ada yang miring, ada yang telungkup, ada yang terlentang, dan ada pula yang duduk.

Anak Lumang tidak segera tidur, ia memikirkan bagaimana menyelesaikan barang dagangannya sebab uang belanja tidak ada lagi. Lalu, ia memutuskan untuk menyelesaikan sebuah bubu, setelah itu tidur. Ia pun memusatkan perhatian terhadap pekerjaannya. Tidak seorang peserta pun masih terjaga, kecuali Anak Lumang. Ia membuat sebuah bubu yang besar dengan rapi. Bentuk bubu itu sangat indah.

Sayup-sayup di kejauhan terdengar kokok ayam menandakan hari menjelang pagi. Bubu itu sudah selesai dikerjakan Anak Lumang dan digantungkan dinding seperti hiasan. Sampah  sisa rautan bambu dikumpulkan dan dibuang. Alat perlengkapan kerja dimasukkan ke dalam beronang dan disimpan. Karena kantuk yang tidak tertahan lagi, Anak Lumang merebahkan diri di tempat tidur lalu tertidur dengan pulas. Lonceng tanda sayembara selesai sudah dibunyikan. Semua peserta siap mendengarkan pengumuman pemenang yang disampaikan oleh juri. Putri Serindu bertindak sebagai juri didampingi Tuan Raja Jungur dan permaisuri serta disaksikan para menteri dan hulubalang.

Ternyata, pilihan sang Putri jatuh pada Anak Lumang. Alasannya, peserta tidur setelah menyelesaikan pekerjaannya. Hasil yang diciptakannya pun sangat berguna bagi orang lain. Selama tujuh hari tujuh malam di istana dilaksanakan perkawinan antara Putri Serindu dengan Anak Lumang. Aneka kesenian ditampilkan. Penduduk negeri secara bergilir diundang untuk turut memeriahkan pesta itu. Tuan Raja Jungur dan permaisuri sangat berbahagia menantikan kehadiran cucu mereka yang kelak akan menerima warisan tahta kerajaan sebagai generasi penerus.

Kesimpulan :
Tekun, terampil, pandai memanfaatkan waktu luang, serta percaya diri merupakan sosok pemuda tangguh yang diperlukan mesyarakat, apalagi dalam era pembangunan dewasa ini. Pandai memanfaatkan waktu luang berarti memperkecil jumlah pencari lapangan kerja. Sifat rendah diri, krisis martabat, serta membeda-bedakan orang kaya dan miskin merupakan penghambat kemajuan.

Sumber : Cerita Rakyat Dari Bengkulu oleh H. Syamsuddin dkk.
http://alkisahrakyat.blogspot.co.id/2016/02/sayembara-pandai-tidur.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya