×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Rumah Adat

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Sulawesi Tengah

Asal Daerah

Sulawesi Tengah

4_Souraja

Tanggal 19 May 2018 oleh Sobat Budaya.

Di Sulawesi Tengah, Banua Mbaso atau disebut juga Souraja merupakan rumah tradisional tempat tinggal turun temurun bagi keluarga bangsawan. Souraja pertama kali dibangun oleh Raja Palu, Jodjokodi, pada tahun 1892. Souraja yang pertama kali dibuat terebut, masih bisa dilihat pada saat ini. Kata Souraja (Sou Raja) dapat diartikan rumah besar, merupakan pusat pemerintahan kerajaan masa lampau, bisa dikatakan sebagai rumah tugas dari manggan atau raja. Selama bertugas, raja beserta keluarganya tinggal di sini.

Bangunan Banua Oge atau Sou Raja adalah bangunan panggung yang memakai konstruksi dari kayu dan dengan paduan arsitektur bugis dan kaili. Luas keseluruhan Banua Oge atau Sou Raja adalah 32×11,5 meter. Tiang pada bangunan induk berjumlah 28 buah dan bagian dapur 8 buah.

Bangunan Induk sendiri berukuran 11,5 x 24,30 meter, yeng terbagi atas 4 bagian yaitu :

a. Gandaria (Serambi)

Berfungsi sebagai tempat ruang tunggu untuk tamu. Dibagian depan terletak anjungan sebagai tempat bertumpuhnya tanggah yang terdiri dari 9 anak tanggah dengan posisi saling berhadapan. (Lihat pada gambar).

b. Lonta Karavana (Ruang Depan)

Ruangan ini digunakan sebagai tempat penerimaan tamu untuk kaum laki-laki dalam pelaksanaan upacara adat. Selain itu Ruangan ini juga digunakan sebagai tempat tidur bagi kaum laki-laki.

c. Lonta Tatangana (Ruang Tengah)

Lonta tatangana dibagi atas tiga buah ruang yaitu :

– Toda (Ruang tamu)

Berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan temapat musyawarah raja bersama dewan adat.

– Ruang tidur magau palu (raja)
Merupakan tempat tidur untuk raja dimana terdapat dua buah pintu. Pintu-pintu tersebut dari arah luar dan dari arah ruang tamu. Ruangan ini juga memiliki dua buah jendela.

– Ruang tidur keluarga magau

Merupakan tempat tidur untuk keluarga magau dimana terdapat 2 buah pintu dari arah ruang tamu dan yang menghubungkan ke ruang tidur magau.

d. Lonta Rarana (Ruang Belakang)

Ruangan ini dugunakan sebagai tempat makan untuk Raja beserta keluarga. Diruangan ini juga terdapat kamar untuk wanita dan para anak gadis. Selain itu ruangan ini juga digunakan untuk menerima kerabat dekat.

Untuk avu (dapur), sumur dan jamban, dibuatkan bangunan tambahan yang terletak di belakang bangunan utama. Untuk menghubungkan bangunan induk dengan ruang dapur tersebut dibuatkan jembatan beratap yang disebut dengan hambate atau dalam bahasa Bugis disebut jongke.

Souraja berbentuk rumah panggung yang ditopang sejumlah tiang balok dari kayu ulin, bayan, atau kayu besi yang terkenal keras. Atapnya berbentuk prisma yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang disebut panapiri, dan pada ujung bubungan bagian depan dan belakang diletakkan mahkota berukir disebut bangko-bangko.

Terdapat banyak kaligrafi huruf Arab pada pintu atau jendela, atau ukiran pompeninie pada dinding, loteng, pinggiran cucuran atap, bangko-bangko dengan motif bunga-bungaan dan daun-daunan. Serupa dengan ukiran-ukiran yang berada di Tambi, motif-motif hiasan tersebut melambangkan kesuburan, kemuliaan, keramah-tamahan dan kesejahteraan.

 

Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/11/rumah-adat-sulawesi-tengah/

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...