×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

RITUAL

Provinsi

Nusa Tenggara Barat

adat sorong serah tanah Intan Bulaeng SAMAWA

Tanggal 12 Jun 2014 oleh Beny muhammad rifa''i.

Upacara Nyorong merupakan salah satu episode dari sebuah prosesi pernikahan putra-putri Tau Samawa. Upacara Nyorong ini dilaksanakan setelah Bakatoan atau lamaran pihak laki-laki diterima oleh orang tua si wanita yang kemudian diteruskan dengan acara Basaputis. Didalam acara Basaputis ini lah ditentukan hari-hari baik untuk pelaksanaan episode-episode berikutnya dalam sebuah prosesi perkawinan masarakat Sumbawa. Namun sekarang nilai-nilai budaya atau adat istiadat lama itu sudah mulai kabur atau dikaburkan, misalnya tentang sebutan dan pengertian nyorong ini.
Dibeberapa tempat di Kabupaten Sumbawa, istilah nyorong bahkan sudah berganti sebutan dengan SORONG SERAH. Padahal orang-orang tua dahulu tidak pernah mengenal istilah tersebut. Tidak jelas siapa yang memulai istilah ini, dan tidak seorang pun yang memberikan teguran atau meluruskan sebutan sorong serah ini.
Sorong Serah adalah istilah dalam prosesi pernikahan etnis Sasak ( Lombok ) Sedangkan Tau Samawa hanya mengenal istilah Nyorong meliputi barang yang diantar, orang yang mengantar dan pihak yang menerima.
Meski tidak jelas siapa yang memulai dengan istilah Sorong Serah pada upacara nyorong ini, namun bisa ditebak bahwa istilah ini datang dari Alas atau Sumbawa bagian Barat. Pertama karena komunitas sasak dikawasan ini jauh jumlah lebih besar jumlahnya ketimbang dikawasan lain di Sumbawa, kecuali Labangka.
Yang lebih parah lagi bahwa selain sebutan Nyorong yang sudah berganti menjadi sorong serah, juga kelengkapan upacara ikut berganti. Sebut saja Ratib Rabana Ode yang selalu dominan pada setiap upacara nyorong, sudah jarang ditemui. Ratib sudah berganti dengan Kecimol sebuah kesenian sasak.
Saya pernah menemui kasus ini di dua desa. Pertama di Dusun Batu Alang Desa Leseng Moyo Hulu dan di Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir. Ketika itu saya diminta keluarga perempuan untuk menerima kedatangan keluarga calon pengantin laki-laki yang kebetulan dari sebuah desa di Kecamatan Alas. Saya pun sangat kaget ketika rombongan dari Alas ini tiba. Suara drumband bergemuruh ditengah desa. Masarakat pun tumpah ruah, turun ke jalan ingin menyaksikan nya. Ternyata suara bergemuruh itu bukan dari sebuah group drumband, tetapi sebuah group Kecimol. Lucunya lagi para penabuh rebana ( Ratib Rebana Ode ) yang sedianya akan menyambut,bubar seketika karena ingin menyaksikan Kecimol ini.
Saya hanya bisa tertunduk malu melihat semua itu. Namun saya tidak kehabisan akal. Saat giliran saya berpidato menyambut rombongan itulah, saya gunakan untuk menyindir semua yang hadir ditempat itu dengan sebuah lawas ;

Gila Nanta Tu Samawa
Ada Adat Mara Nonda
Ratib Gentan Ke Kecimol
Kita tentu prihatin dengan hal ini. Kepada semua tokoh-tokoh masarakat, tokoh-tokoh adat dan pemerintah khususnya, diharapkan peran sertanya untuk meluruskan semua ini sekaligus bersama-sama kita melestarikan budaya dan adat istiadat leluhur kita

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...