×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

DKI Jakarta

Asal Daerah

Betawi, Kab. Bekasi

Ketan Uli

Tanggal 24 Jun 2014 oleh Sherly Harefa.

Ketan Uli merupakan makanan khas Betawi yang kerap dihidangkan saat perayaan keagamaan seperti Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Masyarakat Betawi tempo dulu sering menghadirkan makanan ini untuk mengiringi pemotongan kerbau andilan sebagai tradisi menjelang lebaran.

Yang menarik pada makanan khas ini adalah makna pembuatan Ketan Uli bagi masyarakat Betawi. Pembuatan Ketan Uli menunjukkan kebersamaan dan kesejahteraan masyarakat Betawi yang terlihat dari pembagian tugas dimana pria kebagian menumbuk ketan dan wanita bertugas untuk memasak. Selain unsur religi yang kental, Ketan Uli juga memiliki simbol kesederhanaan.

Bahan pembuatan ketan uli adalah tape ketan, ragi tape, beras ketan putih, kelapa parut segar dan garam. Kebanyakan orang mempercayai bahwa pembuatan ketan uli mengandung mistis. Masyarakat Betawi percaya bahwa jika melanggar pantangan maka hasil ketan uli yang dibuat akan gagal total. Petama, beras ketan dicuci hingga bersih dan kemudian direndam selama 2 sampai 6 jam. Beras ketan kemudian dimasak hingga matang. selagi masih panas, ketan dipindahkan kedalam wadah yang kemudian di taburi kelapa d

an garam, aduk hingga rata. Proses selanjutnya adalah menumbuk ketan selagi panas. Jika menginginkan ketan uli yang lembut, penumbukkan dilakukan sampai sangat halus. Setelah semua dilakukan, bungkus ketan uli dengan daun pisang dan potong hingga beberapa bagian. Krtan Uli siap dimakan ketika sudah dingin.

 

 

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Kedai Ketan Susu
Cafe
Kafe sederhana yg tertata rapi dan terdapat kebun dan ayunan cocok untuk family. Tersedia wifi.
Address: Jl. Cilandak Tengah Raya No.3, Cilandak Barat, RT.3/RW.1, Cilandak Bar., Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
Phone: (021) 7698447

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...