Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
cerita rakyat Riau Riau
Titik-titik tempias
- 12 Februari 2021

Suatu hari ketika matahari mulai terbenam terdapat seekor kambih yang sedang kelelahan mengunyah-ngunyah rumout di dalam mulut. Angin berhembus perlahan-lahan. Bunga-bunga berkembang wangi di tempat yang sunyi senyap. Kambing bernyanyi menghibur hati :"Geleng-geleng sapi berbulu telinganya di mana cik keeling mati di hilu kampung cina.. eh, entah ya entah tidak embek? embek? embeeeek?! " Kerbau datang dari berkubang, ia marah karena tersinggung. Kerbau mengatakan "kau menghina aku! Kau ejek aku seperti sapi" pungkasnya kepada kambing. "Jangan lekas marah. Aku tak menghina, apalagi mencaci maki, aku hanya bernyanyi. Eh lihat! Itu si belang datang, dia berlari kencang. Mungkin ada bahaya" kata kambing dengan tenang Belalang pun mengatakan "Ada bau!" "Bau apa?" tanya kambing. "Bau beliau!" jelas belalang. "Apa? Beliau itu siapa? tanya kerbau. "menurut penciumanku adalah bau harimau" jawab anjing yang juga pada sat itu ada bersama mereka. "Ayo pergi dari sini" perintah kerbau tiba-tiba lalu cepat-cepat melompat. Ahirnya mereka sampai ke tempat masing-masing di dalam kandang lebih gelap lagi. Mereka pun kembali bercerita ... Konon, awal ceritanya pada sebuah lapangan rumput yang luas ada dua ekor kerbau laki bini dan seekor anaknya. Hari telah senja dan mereka masih di situ juga. Tiada yang pulang ke kandang. Tiba-tiba datanglah seekor harimau dan harimau tersebut mau menerkam anaknya. Mereka lalu tidak membiarkan harimau memakan anaknya, lalu mereka melawan. Terjadilah perkelahian hebat dan dahsyat, terkam-menerkam, cakar-mencakat, gigit-menggigit dan akhirnya harimau itu mati di tanduk oleh kerbau yang jantan. Tetapi kerbau yang betina menjadi korban. Ia mati berbakti karena membela anaknya. Sang kabing yang mendengar cerita itu berhenti sejenak. Sebab itu tidak usah takut pada harimau, walaupun ia gagah, kuat, buas dan kejam juga akan mati. "Kita bangsa kambing takut kepada siapa nenek?" Tanya anak kambing. "Kita takut pada ? Titik-titik Tempias." Jika dia datang, kita tidak dapat lari." Seekor Harimau sejak dari tadi mengintip kelakuan dan mendengar percakapan kambing dari lobang di dinding lalu terperanjat amat sangat."Oh!" Keluhnya, "Ada yang lebih ditakuti dari pada diriku.

Padahal aku raja hutan."Adalah konon, awal ceritanya," pada sebuah lapangan rumput yang luas berada dua ekor kerbau laki bini dan seekor anaknya. Hari telah senja mereka masih di situ juga. Tiada pulang ke kandang. Tiba-tiba datanglah seekor Harimau. Harimau itu mau menerkam anaknya. Mereka tidak membiarkan, lalu mereka melawan.

Terjadilah perkelahian, hebat dan dahsyat, terkam menerkam, cakar-cakaran, gigit-menggigit akhirnya Harimau itu mati di tanduk oleh kerbau yang jantan. Tetapi kerbau yang betina jadi korban. Ia mati berbakti membela anaknya!? kambing tua itu berhenti sejenak. Sebab itu tidak usah takut pada Harimau, walaupun ia gagah, kuat, buas dan kejam, juga akan mati.

https://twitter.com/SayeBudaye/status/1343185034967089154

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya