Ritual
Ritual
Tradisi Jawa Tengah Sukoharjo
Sungkeman Lebaran
- 3 Mei 2023 - direvisi ke 3 oleh Haha_daraamarlia_21 pada 4 Mei 2023

Teman-teman, pasti udah gak asing dong sama kata sungkeman? Lalu, sungkeman itu apa sih?

Menurut KBBI, Sungkeman berasal dari kata sungkem yang berarti sujud atau tanda bakti dan hormat. Dalam Budaya Jawa Sungkeman bisa terjadi di beberapa tradisi yang salah satunya saat lebaran. Sungkeman adalah perilaku bakti dan hormat yang dilakukan oleh yang lebih muda ke yang lebih tua dengan saling memaafkan satu sama lain baik untuk kesalahan yang sengaja ataupun tidak, yang mana di dalamnya tersirat harapan dan doa agar ke depannya menjadi lebih baik.

Sungkeman biasa dilakukan dari yang muda ke yang tua, seperti anak ke orang tua, anak ke kakek neneknya, dan seterusnya. Tradisi Sungkeman pada idul fitri ini tidak hanya dilakukan ke keluarga atau kerabat saja tetapi juga bisa dilakukan ke tetangga yang lebih tua. Sungkeman adalah tradisi yang disakralkan dan layak untuk bisa memberikan doa berkat yang diharapkan dan berkah untuk kehidupan yang baik serta mendapat rahmat dari Tuhan.

Lalu, kapan dan dimana sungkeman dilakukan? Saat idul fitri, sungkeman bisa dilakukan setelah sholat id selesai dan kembali ke rumah masing-masing. Anak atau pihak yang lebih muda bisa mengunjungi pihak yang lebih tua dan melakukan prosesi sungkeman. Setelah selesai sungkeman dalam keluarga dan kerabat, maka bisa dilanjutkan dengan keliling ke tetangga atau sesepuh desa.

Sungkeman perlu dilakukan karena melalui sungkeman masyarakat dapat mengetahui dan mengingat bahwa mereka tetap harus memperlakukan orang tua dengan hormat. Sungkeman juga sebagai sarana melatih kerendahan hati. Sungkeman mengajarkan kita untuk berbuat baik, sadar dan disiplin, serta melatih diri mengatasi ego.

Jadi bagaimana proses sungkeman saat lebaran dilakukan? Pada prosesi sungkeman, pihak yang lebih muda bisa meminta maaf dan mengucapkan minal aidzin wal faidzin. Selanjutnya, pihak yang lebih tua dapat merespon dengan meminta maaf kembali serta mengucapkan doa-doa kepada yang tertuju. Jika pihak yang lebih muda masih bersekolah, maka dia akan diberikan doa agar kehidupan sekolahnya selalu lancar . Sedangkan, jika pihak yang lebih muda sudah berkeluarga, maka dia akan diberikan doa agar kehiduan rumah tangganya selalu diberkahi oleh Allah SWT. Selanjutnya, masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi tetangga atau sesepuh di desa untuk mengantri dengan berjongkok sambil menunggu giliran sungkeman. Setelah itu, pihak yang lebih tua bisa memberikan uang fitrah pada anak kecil dan menyilakan tamu untuk menyantap makanan yang disediakan tuan rumah.

Dari literatur yang penulis baca, ternyata ada banyak jurnal yang membahas mengenai sungkeman ini loh teman-teman. Penelitian yang dilakukan Nurpeni Priyatiningsih (2022) dengan judul “Pendidikan Karakter Melalui Tradisi Sungkeman Adat Jawa” dan penelitian dengan judul “Tradisi Sungkeman Sebagai Kearifan Lokal Dalam Membangun Budaya Islam” yang dilakukan oleh Jamal Ghofir dan Mohammad Abdul Jabbar (2022). Keduanya sama-sama membahas mengenai tradisi sungkeman dengan titik fokus yang berbeda. Menurut jurnal tersebut, sungkeman sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Nah, sekarang teman-teman udah tau dong esensi dari sungkeman. Dengan demikian, penulis harap tulisan ini dapat bermanfaat dan tradisi sungkeman dapat terjaga sehingga manfaat yang ada pun bisa dirasakan.

Sumber :

Priyatiningsih, N. (2022). Pendidikan Karakter Melalui Tradisi Sungkeman Adat Jawa. Jurnal Sustainable. 5 (02).

Ghofir, J & Jabbar, M. A. (2022). Tradisi Sungkeman Sebagai Kearifan Lokal Dalam Membangun Budaya Islam. Jurnal Kajian Islam Alkamal. 2 (02).

https://kumparan.com/dukun-millennial/makna-sungkeman-dalam-adat-jawa-1u3JI1nLhkB

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/19/164500465/makna-sungkeman-saat-lebaran-dan-ucapan-sungkem-kepada-orangtua?page=all

Dokumentasi Pribadi

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline