Indonesia merupakan negara yang luas dan terbagi menjadi beberapa kelompok pulau. Salah satu pulau yang ada di Indonesia ialah pulau Jawa. Di pulau Jawa, tepatnya bagian Barat terdapat satu kota yang bernama Bekasi. Nama Bekasi sendiri secara filosofis menurut Poerbatjaraka, berasal dari kata Chandrabhaga. Chandra berarti bulan sedangkan Bhaga memiliki arti bagian. Selanjutnya, kata Chandrabhaga berubah menjadi Bhagasasi, yang dalam pengucapannya sering disingkat menjadi Bhagasi. Akibat adanya pengaruh dan pelafalan yang menyesuaikan bahasa Belanda, akhirnya seringkali ditulis Becassie hingga saat ini (Adeng, 2014).
Selain memiliki wilayah yang luas, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas dari kebudayaannya. Dimana salah satu aspek kebudayaan tersebut mengenai pengetahuan tradisional berupa makanan. Akibat perbedaan wilayah yang erat kaitannya dengan keadaan alam dan hasil dari sumber daya alam itu sendiri, menyebabkan tiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing. Hal ini tidak terkecuali dengan Kota Bekasi yang memiliki makanan khas berupa sayur gabus pucung.
Sayur gabus pucung sendiri merupakan makanan yang telah eksis sejak tahun 1980-an di Bekasi. Jika melihat asal-usulnya, makanan ini ada karena pada tahun 1970-an, dimana Kota Bekasi yang saat itu belum banyak permukiman mewah ataupun gedung tinggi masih berupa rawa-rawa sehingga banyak ditemukan keberadaan rawa di sana. Di rawa-rawa itulah akhirnya menjadi tempat bertahan hidup ikan gabus. Melihat hal tersebut, warga Bekasi kemudian memanfaatkannya sehingga ikan gabus diolah menjadi makanan. Sejak saat itulah, sayur gabus pucung menjadi kuliner khas yang pastinya dapat ditemukan di setiap sudut Kota Bekasi.
Selain itu, terdapat alasan kenapa makanan ini diberi nama sayur gabus pucung. Pertama, makanan ini memakai ikan gabus. Setelah itu, kuah dalam makanan ini bukanlah berwarna bening atau kuning tetapi hitam. Warna hitam sendiri dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan pucung, yang mana bila di Jawa disebut sebagai kluwak
Dalam membuat sayur gabus pucung, diperlukan beberapa bahan dan resep agar makanan tersebut menjadi lezat dan enak untuk dinikmati.
Bahan Utama
Bahan Marinasi Ikan
Menghaluskan bahan-bahan berikut.
Bumbu Halus untuk Sayur
Bahan Pelengkap Ikan Gabus
Langkah-langkah dalam membuat sayur gabus pucung adalah sebagai berikut.
Cukup mudah bukan membuat sayur gabus pucung? mari kita coba membuatnya dengan resep diatas dan disajikan bersama orang-orang tersayang agar lebih nikmat rasanya.
SUMBER REFERENSI:
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...