Ratok adalah logat Rokan untuk "ratap". Dinamakan demikian karena kesenian ini berupa syair yang didendangkan seperti "ratapan". Lazimnya, kesenian ini dilakukan oleh seorang perempuan yang memang berprofesi sebagai tukang ratok bayaran.
Ratok tidak ditampilkan kepada khalayak sebagai seni hiburan, akan tetapi hanya ketika ada yang meninggal. Keluarga orang yang meninggal akan memanggil orang yang dikenal bisa moratok (membawakan ratok). Ratok disertai dengan ekspresi tubuh yang menggambarkan kepedihan seperti yang tertuang dalam syairnya, misalnya dengan menggoyang-goyangkan tubuh, menepuk-nepuk paha dan dada, atau menepuk lantai sambil menyebut-nyebut kata-kata pilu untuk orang yang ditinggalkan dan menyebut kebaikan-kebaikan orang yang telah pergi.
Ada beberapa jenis ratok di Rokan, antara lain: 1) Ratok banja tingga, 2) Ratok kampong tingga/nagori tingga, 3) Ratok lalageh, 4) Ratok si Bonsu/ ratok sicuriang, syair tentang rindu dendam percintaan yang dinyanyikan beberapa malam di pondok ladang yang sunyi, biasanya dilakukan oleh orang yang patah hati, untuk menggugah perasaan kekasihnya agar si pujaan hati ikut menaggung derita sebagaimana yang https://twitter.com/SayeBudaye
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang