|
|
|
|
mitos kelahiran di tanah sunda Tanggal 14 Aug 2018 oleh oskm_19818170_nita nurul aeni. |
Mitos Kelahiran Di Tanah Sunda
Di tanah sunda dari jaman nenek moyang sampai sekarang masyarakat masih saja mempercayai mitos yang ada . salah satunya adalah ibu hamil yang sering membawa gunting lipat , peniti ketika dia pergi ataupun mereka dilarang keluar rumah saat maghrib datang . mitosnya , benda benda ini dapat menjaga bayi didalam kandungan dan ibu nya agar tidak diganggu oleh setan atau roh roh jahat lainnya . pasalnya ibu hamil selalu menjadi daya tarik untuk diganggu oleh mereka . banyak ibu hamil yang kehilangan bayinya ketika berumur 4 bulan . padahal awalnya mereka dinyatakan mengandung namun pada saat 4 bulan , kandungan mereka dinyatakan hilang begitu saja .
Biasanya gunting lipat diselipkan dibagian tertentu . dan peniti selalu dipakai dibaju . mereka percaya bahwa benda itu dapat menja bayi mereka agar tidak diambil oleh roh jahat . banyak orang yang percaya akan hal ini . memang terdengar aneh , namun semuanya tergntung kepercayaan kita .
Setelah bayi dilahirkan , ari ari yang bersama bayi pada saat didalam kandungan , akan dibersihkan dan disimpan di tempat tertentu . bahkan ada ari ari yang dikubur , dibuang ke sungai atau pun digantung . masyarakat percaya bahwa ari ari yang dikubur akan menjadikan anaknya betah di tempat mereka dilahirkan sedangkan yang dibuang kesungai menjadikan mereka berjiwa bebas dan pemberani . biasanya ari ari selalu diberi bumbu seperti bawang merah , bawang putih , gula , cabe dll . mitosnya bumbu ini selalu menjadi teman si bayi itu atau untuk membentuk sifat sifat mereka . jika bayi yang dikubur diganggu oleh binatang dang sampai dimakan , banyak orang yang percaya bayi itu akan meninggal .
Bayi yang sudah lahir dan dimandikan , di setiap ruangan selalu ada kaca dan alquran terutama di ruangan yang akan mereka temapti . mitosnya kaca sebagai penghantar jika ada yang mengganggunya dan alquran merupakan kitab suci yang dapat menjaga si bayi dari gangguan lainnya . orang orang dulu percaya bahwa anak kecil dan bayi dapat berinteraksi dengan makhluk halus dan sering ada mahkluk halus yang mengganggu mereka bahkan ada juga yang menjaganya sampai mereka besar nanti . jadi ibu hamil selalu intensif dan melakukan adat istiadat dari nenek moyangnya menjaga bayi yang baru lahir .
Kebudayaan ini tidak tergerus di makan waktu , karena masih banyak orang yang menjalankan adat ini . apalagi di tanah sunda . memang tidak ternalar oleh akal sehat . namun sebagian orang percaya bahwa mitos ini memang benar terjadi .
Apakah anda termasuk sebagian orang yang pecaya akan hal ini ??
#OSKM2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |