Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM14 SILSILAH BUPATI GALUH
LKK_CIAMIS2013_MLM14
Bhs. Sunda
Aks. Latin
Prosa
SJ
20 hal/26 baris
17.x 11 cm
Kertas Eropa
Naskah ini berjudul “Asal-usul Bupati Galuh”. Judul tersebut terdapat pada halaman lembar pertama, ditulis tangan dalam huruf latin tinta biru. Naskah ini ditulis pada kertas bergaris, yaitu sebuah buku tulis dengan sampul warna biru tua, tanpa menyebutkan penulisnya. Kondisi kertas sudah agak usang, sudut dan pinggiran kertas agak kriting, tulisan sebagian sudah sulit dibaca. Teks naskah seluruhnya mengunakan bahasa Sunda wiwitan, dengan ketebalan naskah 20 halaman, setiap halaman terdiri dari 26 baris, tanpa mencantumkan nomor halaman. Naskah dijilid dengan benang kawat yang kondisinya sudah karatan.
Pada lembaran pertama tertulis: “Kenging nurun tina buku tjarita Dipati Padakarta, kadjadian dina taun Walanda 1625, dikaluarkeun ku Chapur’s Bibliotheer ,Singaparna... Tasikmalaya. Kening [Nata] Koesoema Imbanagara, Ciamis. Asal-usul toeroen-toeroenn para Bupati Galuh. Maha Prabu Tjiptapermana ka II Radja Galuh, katelah Ratu Kaman-mana... ieu Ratu Kamana ngadamel karatona di Saratengah,tempatna aya di tanah desa Manggala distrik Rantjah.. Ciamis.Djoemenengna Raja ti tahun 1610 dongkap ka tahun 1619, dina tahun 1614 andjeunna ngamimitian ngawoula ka Sultan Mataram.
Naskah “ Silsilah Raja Galuh” isinya memaparkan silsilah Raja-Raja Galuh yang pernah berkuasa di Priangan Timu, yang pusat kerajaannya di daerah Ciamis. Raja Galu I (Pertama) bernama Prabu Ciptapermana yang berkuasa tahun 1610 -1619 Masehi atau. Pada tahun 1614 ia berkhidmat kepada Kesultanan Mataram, yang berkuasa saat itu adalah Sultan Agung Adimataram atau Cokrokusumo. Ia masuk Islamkeika berdirinya Kasuhunan Gunung Jati Cirebon. Sepeninggalnya,ia digantikan oleh puteranya beranama Sang Jati Panuhun menjadi Raja Galuh yang ke-II (kedua) adalah putra pertama. Bupati Galuk terakhir atau bupai keyang 17 bernama Raden Goertika, berkuasa 1903…
Akhir naskah ini menerangkan,bahwa: [9].“ Raden Pranatakoeseema... lahir 30/31 Yuli 1892 /5 Muharram 1821, Saptoe ka Mingggoe jam setengah tiga [24.30]di Tjiamis. [10]. Nyi Rade Gartika lahir 5 ka 6 Agustus 1892/29 Muharram1311 Hijrah, Ahad Pon djam 5 peuting di Tjiamis. [11]. Raden Geormkita Koesoemasoebrata lahir 22 Maret 1895[Masehi] /25 Ramadlan [1312] Hijrah, Djumaah legi djam1beurang di Ciamis. [12]. Nyi Raden Roekmitaningrat, lahir 11 ka 12 Yuni 1896 [1 Moeharam1312 malem Kemis ka Djoemah paing ka pon... (ZAI)
ROTASI GAMBAR 90�LKK_CIAMIS2013_MLM14 1 / 14StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.