Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/
Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_TBR07 SEJARAH
LKK_BANTEN2013_TBR07
Bhs. Arab dan Jawa
Aks. Arab dan Pegon
Prosa
SJ
326 hal/ 27 baris/hal
27.5 x 21.7 cm
Kertas Eropa
Naskah ini adalah salinan dari kitab Hasyiyat Qissat al-Mi’r±j li al-Gaiti Naskahyang ditulis oleh Abu Barakat Ahmad ibn Muhammad ibn Ahmad ad-Dardir al-Maliki alAdawi al-Azhari al-Khalwati (1201/ 1786) ini berasal dari daerah Lempuyang Tanara Banten.Naskah ini lengkap memiliki halaman awal dan akhir.Tahun penulisannya tidak disebutkan. Alas naskah ini adalah kertas eropa. Tidak ditemukan watermark dan garis halus dan kasar didalamnya.
Naskah ini tidak memiliki nomor halaman.Tinta yang digunakan untuk menulis naskah bewarna hitam dan merah.Pada teks berisikan pointers atau pokok bahasan tertentu ditulis dengan tinta warna merah.Dalam naskah ini tidak terdapat iluminasi dan ilustrasi yang menjelaskan isi suatu teks.
Keadaan fisik naskah ini secara keseluruhan baik,utuh dan tidak ditemukan robekan apa pun. Naskah bewarna cokelat tua dan ada beberapa tepian/pinggiran naskah yang keriting dikarenakan kertasnya sudah lapuk.Semua teksnya masih dapat terbaca dengan baik.Naskah ini dijilid dengan ikatan benang pada tiap kuras.Sampul naskah ini sudah terkelupas yang nampak serat kulitnya.
Isi naskah ini berjudul Qissat al-Mi’r±j an-Nabiy atau al-Mi’r±j al-Kab³r karya Najmuddin Muhamamd ibn Ahmad ibn Ahmad ibn Abdullah al-Gha’iti (w.981/ 1573) Naskah ini berisikan riwayat Isra Miraj Nabi Muhammad saw. mulai dari perjalanan Rasulullah dari Mekah ke Palestina kemudian ke Sidratul Muntaha lalu ke langit ke tujuh. Di dalamnya terdapat berbagai kisah tentang kehidupan manusia, balasan bagi yang beramal baik dan siksaan bagi yang beramal buruk.Dalam naskah ini juga berisikan pembahasan tentang filsafat dan konsep al-istiwa_ sifat-sifat Tuhan_ru’yat Allah.
Teks awal naskah berbunyi: bismill±h ar-rahm±n ar rah³m. Alhamdulill±hi ja’ala al-‘ilmi musakhhiran bi an-najm.(NV).
ROTASI GAMBAR 90�LKK_BANTEN2013_TBR07 StartStop
Manuskrip Puslitbang Lektur - Kementrian Agama RI Copyright © 2020 Kementrian Agama RI. Supported By Web Design Jakarta
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang