×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pengetahuan Tradisional

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Barat

Kue Rangi Khas Betawi di Bekasi

Tanggal 18 Mar 2020 oleh Intan Ayuni. Revisi 6 oleh Intan Ayuni pada 18 Mar 2020.

Apakah anda pernah mencicipi kue rangi? atau malah anda tidak mengetahui jenis kue ini? Kue rangi atau yang dikenal juga dengan sebutan sagu rangi merupakan salah satu jajanan tradisional betawi. Saat ini keberadaannya terbilang cukup jarang, dengan begitu banyaknya jenis jajanan tradisional dan gercaran jajanan modern, keberadaan kue rangi pun terus terkikis. Namun di beberapa daerah di Bekasi, kue rangi tetap eksis. Kue rangi dijajakan menggunakan gerobak keliling dari gang ke gang sekitar pemukiman warga. Penikmatnya bukan hanya anak-anak kecil, namun juga orang dewasa. Cita rasa yang gurih dan manis membuat semua kalangan menyukai jajanan ini.

Yang istimewa dari kue rangi adalah konsistensi para pedagang dalam mengolahnya. Hal tersebut dapat dilihat dari gerobak-gerobak kue rangi yang tersedia tungku api di atasnya, tungku api ini digunakan untuk memanggang kue rangi sehingga dapat dikonsumsi hangat-hangat sesaat setelah matang. Para pedagang pun tak lupa membawa beberapa potongan kayu untuk menjaga tungku terus menyala. Kue rangi terbuat dari campuran tepung kanji atau tepung sagu dengan kelapa parut yang dipanggang di sebuah cetakan khusus. Rasa gurih yang nikmat itu didapatkan dari adonan ini.

Selain rasa gurih, ada juga rasa manis yang melengkapinya. Olesan gula merah yang dikentalkan dengan tepung kanji menciptakan rasa manis yang pas. Supaya baunya harum olesan gula merah ini ditambahkan dengan potongan buah, seperti nanas, nangka dan durian. Aroma harum tentu tidak hanya datang dari potongan buah, tetapi juga dari proses pemanggangan tradisional menggunakan tungku api kayu bakar. Semakin kenal dengan kue rangi membuat semakin penasaran dengan rasanya, bukan? Mari kita mengetahui bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah kue rangi.

Bahan adonan kue rangi:

  1. 400 gr tepung sagu
  2. 200 gr kelapa tua yang diparut
  3. 1 sdt garam
  4. 125 ml air

Bahan olesan gula merah:

  1. 500 gr gula merah
  2. Air secukupnya
  3. 1 sdm tepung sagu
  4. Potongan buah untuk aroma (optional)

Setelah menyiapkan bahan-bahan, jangan lupa untuk menyiapkan alat untuk mengolah, seperti mangkuk dan cetakan kue rangi. Cetakan ini banyak dijual di toko alat dan bahan kue, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Bentuk cetakannya pun mirip dengan cetakan kue pancong, sehingga mudah dijumpai. Jika anda ingin mencoba membuatnya di rumah anda tidak perlu membuat tungku api tradisional, cukup dengan kompor saja. Tetapi apabila menggunakan kompor biasa, tentu anda tidak akan mendapatkan aroma khas dari pemanggangan tradisional seperti yang dijual para pedagang. Kemudian setelah alat dan bahan-bahan siap, mari mulai ke cara pembuatannya.

Cara membuat adonan kue rangi:

  1. Campurkan terlebih dahulu tepung sagu, parutan kelapa dan garam sambil disiram air sedikit demi sedikit, lalu diuleni. Prosen pengulenan ini berlangsung sampai adonan kue rangi tampak berbutir.
  2. Setelah adonan siap, maka siapkan cetakan. Panaskan cetakan terlebih dahulu di api yang sedang.
  3. Setelah cetakan panas, tuangkan adonan kue rangi ke dalamnya. Kemudian tutup dan tunggu sekitar 5 menit.
  4. Ketika kue rangi sudah matang segera angkat dari cetakan.

Cara membuat olesan gula merah:

  1. Parut/potong/hancurkan gula merah sehingga ukurannya menjadi kecil-kecil.
  2. Masak potongan gula merah tersebut dengan air sampai gula merahnya larut.
  3. Larutkan 1 sdm tepung sagu dengan 1/4 gelas air dingin.
  4. Lalu campurkan larutan sagu tadi ke dalam sirup gula merah yang masih dalam kondisi medidih.
  5. Kemudian aduk hingga merata dan tekstur gula merah menjadi kental
  6. Setelah itu, oleskan gula merah kental ini ke atas permukaan adonan kue rangi yang baru matang.

Cukup mudah, bukan? Jika di daerah anda sulit menemukan pedagang kue rangi, anda bisa mempraktikkan membuat kue rangi di rumah. Dengan semangat melestarikan kebudayaan khususnya makanan tradisional, mari kita konsumsi dan kembangkan jajanan lezat ini.

Sumber:

Aispa, J. (2017, November 27). KUE RANGI! KUE KHAS BETAWI YANG KEBERADAANNYA HAMPIR DILUPAKAN. Retrieved from apasih.web.id: http://www.apasih.web.id/kue-rangi-kue-khas-betawi-yang-keberadaannya-hampir-dilupakan-806.html

Amin, M. (2018, Oktober 13). Kue Rangi, Kian Terpinggirkan di Kota Bekasi. Retrieved from cendananews.com: https://www.cendananews.com/2018/10/kue-rangi-kian-terpinggirkan-di-kota-bekasi.html

Kue Rangi. Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kue_rangi

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...