Apakah anda pernah mencicipi kue rangi? atau malah anda tidak mengetahui jenis kue ini? Kue rangi atau yang dikenal juga dengan sebutan sagu rangi merupakan salah satu jajanan tradisional betawi. Saat ini keberadaannya terbilang cukup jarang, dengan begitu banyaknya jenis jajanan tradisional dan gercaran jajanan modern, keberadaan kue rangi pun terus terkikis. Namun di beberapa daerah di Bekasi, kue rangi tetap eksis. Kue rangi dijajakan menggunakan gerobak keliling dari gang ke gang sekitar pemukiman warga. Penikmatnya bukan hanya anak-anak kecil, namun juga orang dewasa. Cita rasa yang gurih dan manis membuat semua kalangan menyukai jajanan ini.
Yang istimewa dari kue rangi adalah konsistensi para pedagang dalam mengolahnya. Hal tersebut dapat dilihat dari gerobak-gerobak kue rangi yang tersedia tungku api di atasnya, tungku api ini digunakan untuk memanggang kue rangi sehingga dapat dikonsumsi hangat-hangat sesaat setelah matang. Para pedagang pun tak lupa membawa beberapa potongan kayu untuk menjaga tungku terus menyala. Kue rangi terbuat dari campuran tepung kanji atau tepung sagu dengan kelapa parut yang dipanggang di sebuah cetakan khusus. Rasa gurih yang nikmat itu didapatkan dari adonan ini.
Selain rasa gurih, ada juga rasa manis yang melengkapinya. Olesan gula merah yang dikentalkan dengan tepung kanji menciptakan rasa manis yang pas. Supaya baunya harum olesan gula merah ini ditambahkan dengan potongan buah, seperti nanas, nangka dan durian. Aroma harum tentu tidak hanya datang dari potongan buah, tetapi juga dari proses pemanggangan tradisional menggunakan tungku api kayu bakar. Semakin kenal dengan kue rangi membuat semakin penasaran dengan rasanya, bukan? Mari kita mengetahui bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mengolah kue rangi.
Bahan adonan kue rangi:
Bahan olesan gula merah:
Setelah menyiapkan bahan-bahan, jangan lupa untuk menyiapkan alat untuk mengolah, seperti mangkuk dan cetakan kue rangi. Cetakan ini banyak dijual di toko alat dan bahan kue, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Bentuk cetakannya pun mirip dengan cetakan kue pancong, sehingga mudah dijumpai. Jika anda ingin mencoba membuatnya di rumah anda tidak perlu membuat tungku api tradisional, cukup dengan kompor saja. Tetapi apabila menggunakan kompor biasa, tentu anda tidak akan mendapatkan aroma khas dari pemanggangan tradisional seperti yang dijual para pedagang. Kemudian setelah alat dan bahan-bahan siap, mari mulai ke cara pembuatannya.
Cara membuat adonan kue rangi:
Cara membuat olesan gula merah:
Cukup mudah, bukan? Jika di daerah anda sulit menemukan pedagang kue rangi, anda bisa mempraktikkan membuat kue rangi di rumah. Dengan semangat melestarikan kebudayaan khususnya makanan tradisional, mari kita konsumsi dan kembangkan jajanan lezat ini.
Sumber:
Aispa, J. (2017, November 27). KUE RANGI! KUE KHAS BETAWI YANG KEBERADAANNYA HAMPIR DILUPAKAN. Retrieved from apasih.web.id: http://www.apasih.web.id/kue-rangi-kue-khas-betawi-yang-keberadaannya-hampir-dilupakan-806.html
Amin, M. (2018, Oktober 13). Kue Rangi, Kian Terpinggirkan di Kota Bekasi. Retrieved from cendananews.com: https://www.cendananews.com/2018/10/kue-rangi-kian-terpinggirkan-di-kota-bekasi.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang