Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Tengah Desa Colo Kawasan Lereng Gunung Muria Kudus
Keripik Kerut, Keripik Khas yang Semakin Jarang
- 1 Oktober 2019

Kerut merupakan sejenis umbi yang banyak ditemukan di lereng Pegunungan Muria, Kudus, Jawa Tengah. Biasanya kerut diolah menjadi tepung pati pengganti tepung tapioka. Akan tetapi, Olahan kerut tidak hanya sebatas pada tepung akan tetapi cemilan juga.

Bahan yang diperlukan untuk membuat keripik kerut adalah :

  1. Kerut
  2. Air
  3. Garam
  4. Kapur Siri

Proses pembuatan kerut adalah sebagai berikut

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan keripik kerut adalah keripik kerut menggunakan proses pembuatan Keripik rendam. Proses keripik rendam sendiri berbeda dengan keripik goreng, perbedaannya terdapat pada proses perebusan. Keripik kerut prosesnya dimulai dari pengupasan singkong pilihan dan perajangan atau pemotongan dengan ketebalan sekitar 2 mm, jika keripik seperti biasanya langsung di goreng untuk keripik yang satu ini masih dalam tahap pengukusan atau direbus. Pada tahap perebusan ini diperlukan keahlian khusus dari si empu yang mengelolah keripik kerut ini, ada beberapa teknik yang perlu diketahui dalam proses ini - kunci teknik perebusan itu terletak pada lama proses pengukusan yang setengah matang. Sesudah proses tersebut berlangsung masih ada dua proses lanjutan. Proses lanjutannya adalah merendam hasil kukusan singkong ke dalam air bersih yang dicampur garam dan kapur sirih selama kurang lebih 3 hari dan setiap hari air harus terus diganti kemudian baru proses terakhir yaitu proses penjemuran.

Rasa keripik yang satu ini berbeda dengan keripk singkong yang langsung di goreng, menurut pengalaman penulis keripik kerut rasanya seperti singkong rasa gadung atau singkong yang tak berasa/hambar tapi terasa enak. Rasa ini diperoleh dari proses yang panjang dan masalah rasa tak perlu diragukan lagi keripik yang satu ini lebih nikmat dan tekstur keripiknya putih bersih.

Pada saat ini, keripik kerut jarang ditemui lagi. Berbeda dengan zaman dahulu dimana makanan cemilan ini sering disajikan pada kesempatan lebaran. Hal ini mungkin disebabkan rasanya yang hambar tidak terlalu disukai kalangan muda. Bahkan menurut ibu dan tetangga penulis, keripik kerut disukai bukan karena rasanya tapi karena nostalgia yang dihadirkan. yakni kenangan menikmati liburan lebaran bersama keluarga, teman, dan tetangga di sekitar rumah pada zaman dahulu ketika keduanya masih kecil.

Umbi kerut memiliki banyak nama lain, diantaranya adalah Garut, atau ararut, atau juga disebut irut. Meskipun jarang ditemui, umbi kerut tidak boleh dilupakan begitu saja. Selain berpotensi sebagai tanaman pengganti makanan pokok, umbi kerut juga memiliki banyak Manfaat diantaranya adalah sumber energi, kesehatan pencernaan, dan kesehatan otak.

Sumber : http://berita-bondowoso.blogspot.com/2016/03/mencoba-kerenyahan-keripik.html; https://manfaat.co.id/manfaat-umbi-garut

#SBITB-K10-MUHAMMAD ABDUL ROKHIM

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline