Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan khas Betawi DKI Jakarta Jakarta
Kerak Telor, Makanan Khas Daerah Jakarta
- 4 Mei 2023 - direvisi ke 2 oleh Berjuangpedia pada 14 Mei 2023

Kerak telor merupakan makanan khas daerah Betawi, suku asli Jakarta. Kerak telor merupakan makanan sejenis omelet yang cara pembuatannya dengan membalik wajan yang posisi keraknya berhadapan langsung dengan sumber panas dari arang. Hal itu yang mendasari pemberian nama kerak telor, karena adonan yang diratakan di lapisan kerak wajan. Bahan dasar kerak telor terbuat dari beras ketan dan telur yang kemudian disajikan bersama serundeng juga topping lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan di lingkungan Kota Tua pada tanggal 29 April 2023 dan melakukan wawancara langsung dengan penjual kerak telor, Abah Ucup mengatakan kerak telor sudah ada sejak masa kolonial. Kerak telor hadir dari ketidaksengajaan masyarakat yang mencoba mengolah kelapa yang banyak berkembang di daerah Sunda Kelapa, Batavia. Berawal dari ketidaksengajaan untuk memanfaatkan kelapa yang berlebihan di daerah itu justru menciptakan bentuk makanan khas yang bisa dinikmati siapa saja.

Cita rasa kerak telor yang gurih dan mengenyangkan membuat siapa saja tertarik untuk mencobanya. Pada tahun 1970an, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri menjajakan kerak telor di pasaran. Banyak orang menyukai makanan ini dan eksistensinya cukup tinggi masa itu. Dahulu kerak telor dianggap sebagai makanan favorit masyarakat elit kelas atas di Jakarta. Seiring berkembangnya waktu, kerak telor menjadi makanan yang disukai semua kalangan masyarakat.

Saat ini kerak telor dapat ditemukan di event-event besar yang dilakukan di Jakarta atau di tempat wisata yang ada di Jakarta. Penjual kerak telor jarang ditemui berkeliling untuk menjajakan makanannya. Dengan sistem penjualan seperti ini menjadi daya tarik sendiri yang unik dan membuat banyak orang semakin tertarik untuk berburu dan mencobanya. Akan tetapi hal ini juga menjadi ancaman eksistensi kerak telor di masyarakat. Menurut penuturan Abah Ucup, banyak anak muda terutama anaknya sendiri tidak tertarik untuk melanjutkan perjalanannya sebagai penjual kerak telor. Berbeda dengan Abah Ucup yang melanjutkan kegiatan kakeknya dahulu. Harga kerak telor juga cukup terjangkau, berkisar antara lima belas ribu rupiah (Rp15.000) sampai tiga puluh ribu rupiah (Rp30.000).

Berikut adalah cara pembuatan kerak telor yang cukup mudah namun agak menantang, berdasarkan hasil pengamatan saya.

Bahan-bahan (untuk 2 porsi)

  • 6 sdm beras ketan yang sudah ditiriskan dari rendam semalaman
  • 2 buah telur, telur bebek atau telur ayam
  • 2 sdt ebi atau udang kering yang sudah disangrai
  • 2 sdm kelapa parut setengah tua yang sudah disangrai
  • 1 sdm bawang goreng

Bumbu:

  • 1 sdm cabai merah yang sudah diiris dan disangrai
  • garam

Cara membuat:

  1. Kocok telur dalam wajan anti lengket hingga sedikit bertekstur, kemudian masukan udang kering, bumbu yang sudah dihaluskan, bawang goreng dan kelapa sangrai. Aduk rata.
  2. Setelah tercampur rata, masukan beras ketan.
  3. Ratakan semua adonan ketika sudah tercampur rata pada bagian kerak telor.
  4. Ketika sudah setengah matang atau cukup padat, balik wajan dengan posisi kerak wajan dan adonan menghadap sumber panas arang.
  5. Ketika sudah matang, angkat kerak telor dan sisihkan.
  6. Taburkan kelapa yang sudah disangrai atau serundeng di bagian atasnya sebagai pelengkap.
  7. Kerak telor siap dinikmati.

Referensi: Dokumentasi pribadi, Wawancara dengan penjual kerak telor Abah Ucup, website berita, jurnal, bisnis, dan perbankan, dan buku "Aroma Rasa Kuliner Indonesia - Sajian Serba Telur" oleh Lilly T. Erwin terbitan Gramedia Pustaka Utama dan TutorBisnis.com.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline