×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Jawa Tengah

Kain Jarik : Bagian dari Budaya Jawa

Tanggal 04 May 2023 oleh Haha_ardhini_21 . Revisi 5 oleh Haha_ardhini_21 pada 05 May 2023.

Kain jarik merupakan salah satu pakaian tradisional Indonesia yang sangat berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Pulau Jawa. Jarik sendiri merupakan istilah penyebutan kain batik dalam bahasa Jawa. Dulunya kain jarik memiliki peran sebagai simbol tingkatan hidup dan status sosial seseorang berdasarkan corak yang digunakan. Selain itu, kain jarik juga dapat menggambarkan tempat asal seseorang, karena setiap daerah memiliki ciri dan motif yang berbeda-beda.

Kain jarik berasal dari kata jarik dalam bahasa Jawa yang memiliki makna “aja gampang sirik”. Artinya dalam bahasa Indonesia yaitu jangan mudah iri. Kain jarik yang digunakan oleh wanita juga memiliki makna bahwa wanita harus menjaga kehormatannya. Pada umumnya kain jarik memiliki motif yang berbeda-beda tergantung pada maksud pemakaiannya. Berikut penggunaan kain jarik sesuai dengan simbol dan makna yang terkandung di dalamnya.

 Upacara pernikahan Terdapat beberapa prosesi yang dilakukan dalam upacara pernikahan. Prosesi pertama yaitu Siraman merupakan prosesi memandikan calon pengantin yang bermakna untuk membersihkan lahir dan batin pengantin. Pada prosesi ini motif kain jarik yang digunakan adalah motif batik grompol yang bermakna harapan agar penggunanya dilimpahi banyak rezeki.

Prosesi kedua adalah Midodareni yang dilakukan pada malam sebelum akad nikah. Motif kain jarik yang digunakan pengantin wanita adalah motif truntum. Motif ini memiliki makna sebagai tumaruntum yang artinya siap dituntum. Sedangkan motif kain jarik yang digunakan oleh pengantin pria adalah motif wahyu tumurun yang memiliki makna sebagai harapan datangnya wahyu dari Tuhan.

Prosesi ketiga yaitu Akad Nikah dengan motif kain jarik yang digunakan yakni berupa motf sidomukti, sidoluhur, atau sidoasih. Sido berarti menjadi, mukti berarti kemakmuran, luhur berarti mulia, dan asih artinya dicintai. Motif-motif tersebut memiliki makna harapan agar pengantin dapat meraih kesejahteraan dalam membangun rumah tangga keluarganya.

 Upacara Menjelang Kelahiran Merupakan salah satu adat jawa yang dilakukan ketika kehamilan mencapai usia 7 bulan. Terdapat upacara adat yang terdiri dari serangkaian acara dimana calon ibu harus berganti-ganti 6 jenis motif kain batik. Pertama motif wahyu tumurun berisi harapan bayi memiliki kedudukan yang baik. Kedua motif cakar yang bermakna agar sang anak rajin mencari rezeki. Ketiga motif udan liris memiliki filosifi agar sang anak mempunyai sifat tangguh. Keempat motif ksatria yang bermakna agar anak memiliki sifat ksatria. Kelima motif sidomukti yang berisi harapan agar hidup sang anak baik dan terhormat. Keenam motif babon angrem yang bermakna sebagai simbol kasih saying ibu pada anaknya.

 Upacara Kematian Pada upacara kematian motif kain batik yang sering digunakan adalah motif slobok. Motif ini memiliki lambang duka cita yang bermaksud agar arwah yang meninggal diberi ampunan dan dilapangkan kuburnya.

Selain digunakan pada upacara-upacara adat, kain jarik juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kain jarik biasanya digunakan juga sebagai kemben, alas tidur bayi, ataupun untuk menggendong bayi. Saat ini kain jarik tidak lagi memiliki peran sesakral dulu. Selain dijadikan koleksi, kain jarik juga dapat digunakan sebagai pelengkap busana wanita.

Referensi:

Fitinline. (20 November 2020). 7 Fakta Menarik Tentang Kain Jarik. Diakses pada 4 Mei 2023. https://fitinline.com/article/read/7-fakta-menarik-tentang-kain-jarik/

Moselo. (1 Juli 2022). Macam-macam Kain Jarik dan Manfaatnya. Diakses pada 4 Mei 2023. https://moselo.com/blog/kain-jarik/

Kain Jarik motif Wahyu Tumurun
Kain Jarik Motif Parang
Kain Jarik Motif Wahyu Tumurun

DISKUSI


TERBARU


Makanan Khas Je...

Oleh Yaemmm | 10 May 2024.
Makanan daerah

Horog-Horog adalah makanan khas Jepara sebagai sumber karbohidrat dapat menjadi pengganti nasi. Bahan utamanya adlah tepung yang terbuat dari pohon a...

Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...