|
|
|
|
Ewe Deet Tanggal 03 Mar 2021 oleh Iklima alipia . |
Makanan-makanan tradisional di tatar sunda sebenarnya banyak dan beberapa masuk ke dalam kategori "Cawokah" atau porno dalam segi kebahasaannya. Salah satunya ialah ewe deet. Menurut arti secara harfiahnya sendiri, ewe berarti hubungan seksual, dan deet berarti dangkal. Tetapi pada kenyataannya ewe deet sendiri merupakan nama makanan yang merujuk pada daging buah kelapa yang diberi gula merah. Makanan ini sudah sangat jarang dijajakan di tatar Sunda. Menurut dosen saya, ewe deet ini merupakan makanan yang awalnya berasal dan tumbuh di Jawa Barat bagian selatan, yaitu di sekitar Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan sekitarnya. Untuk melihat bentuk asli dari makanan ini sendiri sudah sangat sulit, karena hampir jarang sekali yang menjualnya, dan rata-rata orang tidak mengetahui adanya keberadaan makanan cawokah ini. Maka dari itu saya mencari-cari dan akhirnya terdapat salah satu gambar milik salah seorang individu di laman Facebooknya, terdapat watermark juga di dalam gambarnya. Laman Facebooknya bernama (Dadan Septyana). Untuk cara memasaknya sendiri yaitu gula merah dikaramelisasi sehingga mencair lalu daging buah kelapa muda dimasukan dan dicampurkan dengan gula merah tersebut.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |