"
Buletin cagar budaya volume IV/2016 Adhityatama, Shinatria (2016) Buletin cagar budaya volume IV/2016. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. ISBN 1411-1039
[img] Text CB volume IV 2016.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (16MB) Abstract Cagar Budaya nerupakan warisan budaya bendawi yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, kebudayaan dan agama. untuk itu pelestariannya harus senantiasa ditingkatkan tidak hanya pemerintah tetapi juga semua kalangan masyarakat, karena pelestarian sejatinya adalah tanggung jawab kita semua.
Buletin Cagar Budaya hadir untuk menyajikan berbagai informasi populer terkait dengan Cagar Budaya dan yang menarik pada edisi ini disajikan berbagai tulisan tentang Cagar Budaya bawah airt. selain itu disajikan juga berbagai artikel terkait kegiatan komunitas pelestari dan opini para pakar serta praktisi.
ITEM TYPE: Book UNCONTROLLED KEYWORDS: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi Pendidikan > Kebudayaan > Cagar Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Sejarah Indonesia DIVISIONS: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman DEPOSITING USER: Partogi Maiparsaulian DATE DEPOSITED: 17 Oct 2019 06:55 LAST MODIFIED: 17 Oct 2019 06:55 URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/13570 Actions (login required) View Item View Item Insert keyword here...
USER MENU LOGIN Copyright by Perpustakaan Kemendikbud. Powered by APW Themes. All rights reserved.
Toggle"
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang