Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya. Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. Dia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi. Dengan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepa...
Tari Bedhoyo Ketawang (Tarian yang percintaan antara raja Mataram dengan Ratu Kencanasari) Menurut kitab Wedbapradangga yang dianggap pencipta tarian Bedhoyo Ketawang adalah Sultan Agung (1613-1645) raja ke-1 dan terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu Kencanasari, penguasa laut selatan yang juga disebut Kanjeng Ratu Kidul. Sebelum tari ini diciptakan, terlebih dahulu Sultan Agung memerintahkan para pakar gamelan untuk menciptakan sebuah gendhing yang bernama Ketawang. Konon penciptaan gendhingpun menjadi sempurna setelah Sunan Kalijaga ikut menyusunnya. Tarian Bedhoyo Ketawang tidak hanya dipertunjukan pada saat penobatan raja yang baru tetapi juga pertunjukan setiap tahun sekali bertepatan dengan hari penobatan raja atau " Tingalan Dalem Jumenengan ". Bedhoyo Ketawang tetap dipertunjukkan pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwana ke-XII (sekarang), hanya saja sudah terjadi pergeseran nilai filosofinya. Pertunjukan Bedhoyo Ketawan...
Hadir lagi satu kuliner istimewa yang berasal dari daerah istimewa yogyakarta untuk melengkapi hidangan selingan yang special untuk sehari-hari anda . bernama sate klatak khas dari kota jogja ini memang sudah sangat terkenal sekali diindonesia . mungkin anda bertanya-tanya kenapa sate khas jogja kali ini disebut sate klatak ? perlu anda ketahui nama khlatak diambil dari suara ( klatak-klatak ) dari daging saat mengalami proses pembakaran , sehingga di kenal dengan sate klatak . sebenarnya sate klatak ini salah satu makanan khas jogja yang sangat sederhana sekali , namun memiliki rasa yang istimewa . Mungkin sebagian orang sudah banyak yang tahu tentang sate klatak . makanan khas jogja yang diklaim asli dari daerah wonokromo , bantul , daerah istimewa yogyakarta kali ini ini memang memiliki rasa yang en...
Kata pepali dalam bahasa sastra Jawa Indonesia karangan S. Prawira Atmaja artinya “pantangan” atau “larangan”. Oleh Tardjan Hadidjaya diartikan “pakem” atau pedoman hidup. Sedangkan oleh Seotardi Soeryahoedoyo mengartikan pepali adalah ajaran, petunjuk dan aturan. Ketiga pendapat ini benar sebab apa yang ada dalam pepali Ki Ageng Selo berisi pedoman hidup yang menyangkut tentang ajaran, petunjuk, aturan, maupun larangan, yang kenyataannya masih banyak yang relevan dengan keadaan zaman sekarang. Siapa Ki Ageng Selo? Beliau adalah nenek moyang yang menurunkan raja-raja Mataram. Sri Sunan Paku Buwana XII yang bertahta di kerajaan Surakarta sekarang ini adalah keturunannya ke-17. Adapun urutannya, Prabu Brawijaya V beristeri puteri Wandan Kuning, maka lahirlah Bondan Kejawan. Bondan Kejawan mengawini Roro Nawangsih dan berputera Ki Ageng Getas Pendhawa. Ki Ageng Getas Pendhawa menikahi Putri Sunan Maja Agung, lahirlah Ki Ageng Abdul...
KI AGENG MANGIR WANABAYA masih keturunan dari raja-raja Majapahit. KI AGENG MANGIR WANABAYA adalah cucu dari Prabu Brawijaya V. KI AGENG MANGIR WANABAYA adalah penguasa daerah Mangir (kini di Kabupaten Bantul, Yogyakarta). Menurut cerita, pangeran yang bernama asli RADEN WANABAYA ini tewas di tangan mertuanya sendiri. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Keraton Kotagede, Yogyakarta. Yang aneh, setengah jasadnya dimakamkan di dalam keraton dan setengah yang lainnya di luar keraton. Setelah era Kerajaan Majapahit kemudian Kesultanan Demak dan Kesultanan Pajang berakhir, muncullah Kerajaan Islam Mataram di tanah Jawa yang menjadi penerus garis keturunan dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini dipimpin oleh Panembahan Senopati alias DANANG SUTAWIJAYA , putra Ki Ageng Pemanahan. Panembahan Senopati memiliki seorang putri yang cantik bernama SEKAR PEMBAYUN . Pemerintahan Panembahan Senopati dibantu oleh patihnya, K...
Ritual Selametan Upacara Bekakak atau sering juga disebut Saparan merupakan upacara adat masyarakat yang hingga kini masih diperingati oleh masyarakat di Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bekakak berarti korban penyembelihan hewan atau manusia. Hanya saja, manusia yang dimaksud di dalam upacara ini yaitu tiruan manusia yang berwujud sepasang boneka pengantin dalam posisi duduk bersila, terbuat dari tepung ketan yang berisi cairan gula merah. Disebut Saparan karena upacara ini dilaksanakan pada bulan Sapar (Syafar), bulan kedua dalam kalender Hijriah (Islam). Menurut cerita, selametan upacara Bekakak bermula dari sebuah musibah yang menimpa dua orang abdi dalem (pegawai keraton) Sultan Hamengkubuwono I. ∞∞∞ Pada 1755, Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai raja pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono I. Sebagai raja baru, ia berm...
Kegunaan : Bertemunya mempelai. Makna filosofis : Sido = Jadi, Asih = Sayang. Agar hidup dalam rumah tangganya dipenuhi rasa kasih sayang. http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/