Tari Bubu Tari bubu merupakan nama tarian daerah Bengkulu yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Bengkulu ketika menangkap ikan menggunakan bubu dan sampai saat ini masih bisa ditemukan di daerah Bengkulu. Tarian Bengkulu ini umumnya dilakukan pria dan wanita dengan jumlah genap dan tidak ada aturan baku mengenai jumlahnya asalkan genap. Sementara untuk pakaian yang digunakan penari merupakan pakaian adat Bengkulu yakni baju kurung dengan warna kontras dan terang. Pakaian juga dilengkapi dengan balutan kain songket bermotif didominasi dengan warna emas. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/
Tari Beruji Doll Tari beruji doll merupakan tarian tradisional Bengkulu yang umumnya dilakukan 5 hingga 8 orang wanita dimana para penari akan memakai pakaian adat Bengkulu yang sudah dimodifikasi pada beberapa bagiannya. Busana para penari juga akan dilengkapi dengan kain songket warna cerah di bagian bawah. Sesuai dengan tujuan tari ini diciptakan, tari beruji doll tidak hanya ditampilkan dalam upacara tabot namun juga bisa ditampilkan sebagai penyambutan tamu serta acara gelaran budaya lain. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/
Dol termasuk dalam alat musik kategori membranofon . Alat musik dol biasanya dimainkan oleh pria dan dibuat dengan menggunakan bonggol dari pohon kelapa . Dalam pembuatannya, bonggol pohon kelapa tersebut dilubangi tengahnya dan ditutupi dengan kulit lembu atau kulit kambing sebagai selaput penghasil bunyi. Dol memiliki ukuran diameter 70–125 cm dengan tinggi 75–100 cm. [1] Dol selalu dimainkan dalam perayaan tabot di Bengkulu . Dol juga sering digunakan sebagai musik pengiring dalam tari-tarian tradisional di Bengkulu . Alat musik dol memiliki tiga macam teknik penabuhan, yaitu teknik suwena, teknik tamatam, dan teknik suwari. Ketiga jenis teknik dimainkan berdasarkan situasi dan kondisi dimana dol dimainkan. Teknik suwena umumnya dimainkan dengan tempo yang perlahan. Teknik suwena biasanya dimainkan pada suasana dukacita. Teknik tamatam dimainkan dengan suas...
Secara garis besar Tari Andun bermakna sebagai puja-puji atau ucapan rasa terima kasih terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan hasil panen yang melimpah. Untuk penampilannya sendiri cari ini dimainkan oleh pria dan wanita serta bisa kamu saksikan di berbagai acara-acara adat maupun informal lainnya misalnya seperti pernikahan. Keunikan dari tarian ini adalah di awal penciptaannya pada zaman dahulu, tarian ini dijadikan sebagai ajang pencarian jodoh bagi para muda-mudi di sana. Namun seiring berkembangnya zaman prakteknya hari ini telah berubah fungsi yakni sebagai hiburan Semata, serta sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah.
Hari sangat cerah. Matahari bersinar cukup terik. Laut berkilau biru bening. Butir-butir pasir putih disapa ombak. Suara ombak bersahutan dengan camar laut di udara. Namun, sekelompok orang tidak dapat menikmati keindahan itu. Mereka sibuk menebang pohon nipah, bakau, dan kelapa. Mereka tidak menebang seenaknya. Hanya pohon yang sudah cukup tua dan kuat yang mereka pilih. Pohon-pohon yang telah ditebang dibersihkan pelepah atau rantingnya. Setelah bersih, kayu tersebut diseret beramai-ramai ke pantai. Gelondongan-gelondongan kayu itu mereka ikat jadi satu. Mereka menggunakan tali yang terbuat dari kulit kayu. Sepertinya mereka bermaksud membuat rakit. Rakit yang telah jadi ditumpuk menjadi dua lapis dan disatukan dengan rakit lainnya. Hasilnya adalah sebuah rakit yang sangat besar. Seorang pria berteriak-teriak memberi arahan kepada para pekerja. Tubuhnya tinggi tegap. Kulitnya yang sawo matang memerah terpanggang matahari. Dia adalah ketua rombongan itu. Meskipun seorang pimpina...
Tari Gendang merupakan kegembiraan, maksdnya adalah tari ini dilakukan sebagai tari hiburan tambahan pada malam bimbang gendang. Salah satu prosesi yang ditampilkan dalam acara-acara adat adalah dengan adanya prosesi tari gendang ini. Dalam prosesi tari gendang, rendai dimainkan secara berbeda debngan prosesi tari gendang, tari rendai memiliki setting lokasi dan alur yang berbeda, pemiainnyapun dibebaskan unsure-unsur terikat. sumber: Twitter/ budayasayo
Tari Gendang merupakan kegembiraan, maksdnya adalah tari ini dilakukan sebagai tari hiburan tambahan pada malam bimbang gendang. Salah satu prosesi yang ditampilkan dalam acara-acara adat adalah dengan adanya prosesi tari gendang ini. Dalam prosesi tari gendang, rendai dimainkan secara berbeda debngan prosesi tari gendang, tari rendai memiliki setting lokasi dan alur yang berbeda, pemiainnyapun dibebaskan unsure-unsur terikat. sumber: Twitter/ budayasayo
Salah satu proses adat perkawinan Serawai adalah tradisi Bimbang Bebalai.Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong-royong khusus untuk acara yang dimaksud. Untuk acara akad nikah dilaksanakan dirumah masing-masing pengantin perempuan. Pada acara bimbang belabai harus memotong kerbau, bagian paha kerbau dibagikan kepadan anak mato gawe dan masyarakat yang ikut membuat balai, danging kerbau yang lainnya dimasak untuk menjamu para tamu. Tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan 3 sampai 5 pasang pengantin yang disepakati menikah pada waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu tertentu. Seperti dalam rentang waktu satu minggu di satu desa atau desa lainnya untuk mengikuti proses Bimbang Bebalai oleh masyarakat dalam satu desa atau dusun. Dalam upacara bimbang bebalai dapat diikuti minimal tiga pasangan pengantin dan maksimal lima pasangan pengantin. Dalam...
Dalam prosesi Bimbang Adat Suku Serawai Bengkulu Selatan, terdapat satu tarian, yaitu Tari Lelawanan. Tarian ini biasa dimainkan oleh 2 pasang bujang dan gadis. Tarian ini dilakukan dengan batasan tiang yang disebut Lunjuak dan tidak boleh berhadap-hadapan. Jika ham tersebut dilanggar maka akan dikenakan hukum adat yang dinamai Tejambar. Namun, tarian ini tak jarang digunakan bujang dan gadis untuk berkenalan hingga saling jatuh hati sumber: budayasayo