Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Kutei Rukam, yang di perintah oleh seorang raja Bikau Bermano. dan Raja pun memiliki delapan putra dan suatu hari raja merasa ke delapan anaknya tersebut sudah tumbuh dewasa maka di buatlah sebuah acara perkawinan putranya itu yang bernama Gajah Meram. Gajah Meram di jodohkan dengan seorang tuan putri yang berasal dari Kerajaan Suka Negeri. BandarQ Online tuan putri tersebut bernama Putri Jinggai. Dari kerajaan Kutei Rukam menyiapkan acara yang semeriah mungkin untuk putra pertamanya dengan Putri Jinggai. maka tibalah hari pernikahan Gajah Meram dengan Putri Jinggai, acara berjalan lancar tetapi tidak lama kemudian terjadi sesuatu yang sangat aneh pangeran gajah Meram dan Putri Jinggai hilan entah kemana. dan Pada saat itu mereka berdua sedang melakukan upacara di danau tes. dan tak seorang pun yang melihat me...
Sebua Lirik lagu Sekundang setungguan dari Daerah Bengkulu Sekundang setungguan Itulah perangguan Amun kitau bekawan Sekundang setungguan Amun kaba ndak berayak Iluakla serempak Betegak samau rampak Tekedan badan ngulang Jangan kaba langguak layau Jangan kaba lupau Ingatlah katau pesan Sekundang setungguan (kembali keawal) Sekundang setungguan Sepakat ngan serasan Sekundang setu Sekundang setungguan Sepakat ngan serasan Sekundang setungguan Pegang pakai bekawan Sumber : http://alcop.blogspot.com/2017/09/lirik-lagu-sekundang-setungguan-bengkulu.html
Tari Lanan Belek Tari lanan belek adalah tarian dari Bengkulu yang diinspirasi dari cerita rakyat provinsi Bengkulu. Tarian ini bercerita tentang seorang bidadari yang tertinggal di bumi karena selendang miliknya hilang. Selendang tersebut diambil seorang pemuda yang pada saat itu bidadari beserta temannya sedang mandi. Bidadari yang kehilangan selendangnya tersebut terpaksa harus tinggal di bumi karena tidak bisa kembali ke kayangan. Bidadari tersebut kemudian hidup bersama pemuda tersebut sampai akhirnya selendang itu ditemukan dan bidadari kembali ke kayangan sekaligus meninggalkan pemuda tersebut yang kemudian menjadi inspirasi tarian ini. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/
Alkisah, di daerah Bengkulu, hiduplah seorang raja yang bernama Raja Mawang yang berkedudukan di Lebong. Raja Mawang mempunyai enam putra, dan seorang putri. Mereka adalah Ki Gete, Ki Tago, Ki Ain, Ki Jenain, Ki Geeting, Ki Karang Nio, dan Putri Serindang Bulan. Saat berusia senja dan tidak dapat lagi melaksanakan tugas-tugas kerajaan, Raja Mawang menunjuk putra keenamnya, Ki Karang Nio yang bergelar Sultan Abdullah, untuk menggantikan kedudukannya. Tidak beberapa lama setelah Ki Karang Nio menjabat sebagai raja, Raja Mawang pun wafat. Sepeninggal Raja Mawang, terjadilah prahara di antara putra-putrinya akibat penyakit kusta yang diderita oleh Putri Serindang Bulan. Penyakit itu muncul setiap kali ada raja yang datang melamarnya. Akibatnya, pertunangan pun selalu batal. Anehnya, jika pertunangan itu batal, penyakit kusta itu pun hilang. Peristiwa tersebut tidak hanya sekali terjadi, tetapi berulang hingga sembilan kali. Peristiwa tersebut menjadi aib bagi keluarga istana. Oleh kar...
Gulai pisang adalah makanan khas dari Bengkulu. Meski tak diketahui persis kapan kemunculannya, ia diyakini sebagai sebuah makanan tua peninggalan nenek moyang. Soal rasa, gulai pisang cukup enak untuk dimakan. Pisang lebih menjadi makanan pengganti kala tidak ada ikan atau daging. Bahan-bahan dan cara untuk membuat gulai pisang antara lain: Satu sisir pisang Setengah kilogram santa Bahan untuk bumbu: 3 lembar daun jeruk 2 batang serai 1 ruas lengkuas 1 sendok makan bumbu kari bubuk 50 gram cabai merah keriting 5 buah cabai hijau besar 10 buah cabai rawit besar 3 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 sendok makan ketumbar yang sudah disangrai ½ sendok the merica bubuk ½ sendok teh pala bubuk ½ sendok teh jintan 2 buah kemiri yang sudah disangrai 1 buah kapulaga 3 buah cengkeh 3 cm kayu manis ½ sendok teh gar...
Cumi Pete Sambal Tempoyak adalah resep sambal tempoyak yang dipadukan dengan cumi-cumi dan pete sehingga akan memenjakan lidah bagi para penggemar tempoyak dan merupakan makanan khas baru di bengkulu. Tempoyak adalah daging durian yang difermentasi rasanya asin dan asam sehingga tempoyak memang cocok untuk campuran sambal. Bahan-bahan 500 g cumi 1 papan pete potong² 2 bagian 1 sdm tempoyak 1 butir tomat iris 1 batang sereh geprek 2 cm laos geprek secukupnya Garam dan penyedap secukupnya Minyak goreng Bumbu halus: 5 siung bawang merah 5 siung bawang putih 1/4 cabe merah keriting 20 ml air Langkah Blender semua bumbu halus hingga benar² halus, sisihkan Bersihkan cumi, potong² menurut selera jika ukuran cuminya besar kemudian goreng sebentar supaya saat memasak cumi sudah dalam keadaan matang. Kemudian angkat dan sisihkan Tumis bumbu halus dan tempoyak hingga harum, tambahkan sereh, laos dan pete, masukkan garam dan penyedap secukupn...
Sang Piatu merupakan cerita rakyat dari Bengkulu yang menceritakan seorang anak laki-laki polos dan lugu bernama Sang Piatu yang tinggal di hutan dan jauh dari keramaian kota. Dia tidak mempunyai orang tua lagi sehingga ia tinggal bersama neneknya yang sudah sangat tua. Pada suatu hari neneknya berkata "Hai Sang Piatu nampaknya kau ini sudah besar, maka sudah layak untuk mencari istri. Hanya saja dalam mencari istri, jangan kau cari istri yang banyak bicara, cari ia istri yang pendiam supaya tidak banyak pekerjaan" Mendengar perkataan itu, Sang Piatu menuruti apa kata neneknya dan berkata "kalau demikian, besok pagi-pagi nenek bangun, memasak nasi, memanaskan air, serta masakan sayur sebab aku mau makan pagi" "Baiklah!" jawab neneknya. Keesokan harinya, setelah Piatu makan, segera ia pergi. Dan setelah lama berjalan bertemulah dengan rumah Raja. Di rumah itu banyak orang-orang ramai, Piatu bingung melihat keramaian tersebut dan menanyakan hal itu kepada...
Hari sangat cerah. Matahari bersinar cukup terik. Laut berkilau biru bening. Butir-butir pasir putih disapa ombak. Suara ombak bersahutan dengan camar laut di udara. Namun, sekelompok orang tidak dapat menikmati keindahan itu. Mereka sibuk menebang pohon nipah, bakau, dan kelapa. Mereka tidak menebang seenaknya. Hanya pohon yang sudah cukup tua dan kuat yang mereka pilih. Pohon-pohon yang telah ditebang dibersihkan pelepah atau rantingnya. Setelah bersih, kayu tersebut diseret beramai-ramai ke pantai. Gelondongan-gelondongan kayu itu mereka ikat jadi satu. Mereka menggunakan tali yang terbuat dari kulit kayu. Sepertinya mereka bermaksud membuat rakit. Rakit yang telah jadi ditumpuk menjadi dua lapis dan disatukan dengan rakit lainnya. Hasilnya adalah sebuah rakit yang sangat besar. Seorang pria berteriak-teriak memberi arahan kepada para pekerja. Tubuhnya tinggi tegap. Kulitnya yang sawo matang memerah terpanggang matahari. Dia adalah ketua rombongan itu. Meskipun seorang pimpina...
Yahauk adalah perdamaian adat untuk menyelesaikan bila terjadi sengketa antara warga suku suku yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan dan gangguan barang barang dalam kehidupan material maupun non material atau merupakan pranata adat dalam memelihara ketertiban.