Hari Pahlawan
4 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gundala-gundala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Gundala-gundala adalah atraksi kesenian pada Masyarakat Kabupaten Karo dengan menggunakan "topeng" kayu. Gundala-gundala pada masa lampau ditampilkan dalam upacara "ndilo wari udan" (memanggil hujan) pada musim kemarau panjang (di beberapa desa masih dilaksanakan sampai sekarang). Pada mulanya atraksi ini ditampilkan di Desa Seberaya mengisahkan legenda/dongeng si Gurda Gurdi. Menurut kisahnya, di masa lampau di dataran tinggi Karo hidup masyarakat yang rukun dan damai dipimpin seorang raja yang disebut "Sibayak" Sang raja memiliki satu-satunya keturunan yaitu seorang anak perempuan. Anak raja diperlakukan sebagai sorang putri yang yang sangat dimanjakan raja dengan sejumlah dayang-dayang yang senantiasa siap melayaninya. Setelah dewasa, sang putri menikah dengan seorang pemuda yang gagah perkasa, seorang pegawai istana yang saat itu bertugas sebagai kepala pengawal raja. Setelah perkawinannya, sang pengawal raja diberi jabatan baru sebagai Panglima Kerajaan. Suatu...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Legenda Putri Hijau dari Kerajaan Haru
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Abad 15 dan 16 adalah periode paling berdarah di zona dataran rendah Aceh, Sumatra Timur, dan semenanjung Malaysia. Empat kerajaan saling bantai, berkonspirasi, dan saling menaklukkan untuk memperebutkan kekuasaan pada zona perdagangan internasional yang kini dikenal dengan Selat Malaka. Di tengah kecamuk perebutan kue ekonomi itu, pada tepian sungai Deli–tepatnya sekitar 9 km dari Labuhan Deli–lahirlah sebuah legenda klasik bernama Puteri Hijau. Legenda Sang Puteri yang selalu digambarkan dengan segala kosa kata kecantikan, bertahan hingga kini dalam dua versi. Versi pertama berasal dari catatan sejarah yang mirip cerita lisan yang berkembang di masyarakat Melayu Deli. Versi kedua adalah hikayat dari masyarakat Karo. Keduanya bertentangan dan kelihatan sekali saling berlomba menonjolkan identitas dan ego suku masing-masing. Dari versi lisan Melayu, konon pernah lahir seorang puteri yang sangat cantik jelita di desa Siberaya, dekat hulu sungai Petani (sungai Deli...

avatar
Amst3n
Gambar Entri
BOLANG – Ornamen Tradisional Mandailing
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

BOLANG – Ornamen Tradisional Mandailing Di Mandailing, berbagai macam bentuk ornamen (hiasan) tradisional dapat kitatemukan pada bagian tutup ari dari Sopo Godang (Balai Sidang Adat) danBagas Godang (Rumah Besar Raja). Dalam bahasa Mandailing, ornamen-ornamen tersebut disebut bolang yang juga berfungsi sebagai simbol atau lambang itu memiliki makna-makna yang sangat mendalam bagi masyarakat Mandailing. Di dalamnyaterkandung nilai-nilai, gagasan-gagasan, konsep-konsep, norma-norma, kaidah-kaidah, hukum dan ketentuan adat-istiadat yang menjadi landasan dan pegangan dalammengharungi bahtera kehidupan. Bolang atau ornament tradisionalMandailing yang digunakan sebagai Tutup Ariperlambang itu terbuat dari tiga jenismaterial: (1) tumbuh-tumbuhan, seperti batang bambu yang melambangkan huta atau bona bulu; burangir atau aropik melambangkan Raja dan Namora Natoras sebagai tempat meminta pertolongan; pusuk ni robung yang disebut bindu melambangkan adat Dalian Na Tolu atau adat Marko...

avatar
Andreasmalango
Gambar Entri
Marmoncak, Bela Diri Khas Suku Batak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Suku Batak adalah sebuah suku yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Selain memiliki keragaman budaya seperti lagu daerah, rumah adatalat musik, dan bahasa daerah, Suku Batak juga memiliki bela diri khas suku tersebut yang disebut dengan Marmoncak.  Marmoncak adalah suatu bela diri khas yang digunakan oleh leluhur Suku Batak pada zaman dahulu kala dalam menghadapi kehidupan mereka sehari hari baik dalam bidang hiburan,melatih pernafasan, maupun dalam menghadapi tantangan dalam kehidupannya, serta untuk menjaga kesehatan tubuh layaknya berolahraga. Pada umumnya, seni bela diri ini lebih identik dengan pengobatan dan pernafasan dalam penyatuan darah manusia dengan Tuhan hingga dapat menguasai tenaga dalam dan tenaga murni. Tenaga tersebut dibagi atas 3 yaitu tenaga benua atas, benua tengah, dan benua bawah. Setiap manusia pada zaman dahulu diwajibkan untuk mempelajari ilmu pengobatan dan ilmu perbintangan. Marmoncak Batak ini dirangkai dengan langkah langkah dan jurus jur...

avatar
OSKM18_19818117_Aldo