Terdapat beberapa jenis dan rasa yang unik dari pisang Lowe (Lokapau) ini. Sebagian memiliki kulit pisang berwarna hijau muda, kemudian ada juga yang berwarna hijau tua. Pisang Lowe dengan warna kulit yang hijau muda bentuknya sedikit lebih besar dan renyah ketika digoreng dibanding yang kulitnya berwarna hijau tua. Perbedaan dengan pisang pada umumnya adalah terletak dari cara mengkonsumsinya. Kalau pisang ambon lebih nikmat dimakan ketika matang sedangkan pisang lowe (lokapau) lebih nikmat dipanen sebelum matang lalu digoreng agar lebih renyah. Masyarakat Banggai biasanya dalam penyajiannya bersama sambal atau yang sering di sebut dengan dabu-dabu. https://twitter.com/yakubudaya
Yori terbuat dari bambu, kulit pelepah enau, dan tali dari kulit kayu dan dimainkan saat melihat gerhana bulan atau gerhana matahari pada masyarakat suku Kulawi. Fungsi utama dari alat musik Yori yaitu hanya sebagai alat untuk menghibur diri, hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh Yori tidaklah keras. Dalam proses pembuatan alat musik Yori memerlukan waktu yang tidak sedikit, oleh karena itu jika ingin mencoba alat musik ini haruslah menunggu. Selain itu, sangat disayangkan karena alat musik tradisional Yori ini sudah langka atau bisa dibilang alat musik ini sudah hampir punah karena kurangnya minat dari generasi penerusnya. https://twitter.com/yakubudaya
Yori terbuat dari bambu, kulit pelepah enau, dan tali dari kulit kayu dan dimainkan saat melihat gerhana bulan atau gerhana matahari pada masyarakat suku Kulawi. Fungsi utama dari alat musik Yori yaitu hanya sebagai alat untuk menghibur diri, hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh Yori tidaklah keras. Dalam proses pembuatan alat musik Yori memerlukan waktu yang tidak sedikit, oleh karena itu jika ingin mencoba alat musik ini haruslah menunggu. Selain itu, sangat disayangkan karena alat musik tradisional Yori ini sudah langka atau bisa dibilang alat musik ini sudah hampir punah karena kurangnya minat dari generasi penerusnya. https://twitter.com/yakubudaya
Randa Ntovea Tesa'ana nu Madika kaili Nosangaka i randa ntovea Nipalili ritana njambali ranga Pomperapi ntodea rimadika Ala masalama nu ngatana Na'asi rara i randa ntovea Mbaturusi perapi ntodea Mbapalaisi totia mbapotovena Damo doa'na ritupu Allah Ta'ala Ala Rapaka voe Duana Kuada tupu Allah Ta'ala Nipakatukana bengga bula Nompala voe dua i randa ntivea Haimo hai najadi niposabana Nombali nontambai kagayana Nakarebamo ritotuana Madika'ta ri tana kaili Nituduna bo nipekipokiona Manjaili rapoviaka adana Moviaka ada salamana Manjili rapoviaka adana Moviaka ada salamana Manjili rapoviaka adana Moviaka ada salamana... https://twitter.com/yakubudaya
Mongunom manginano adalah salah satu ritual adat yang ada di Kabupaten Buol yang di latar belakangi oleh sejarah yang dituturkan secara turun temurun. Singkat cerita, kisah ini bercerita tentang Ti Kakaino Fhuwoyo (orang yang dituakan) yang terluka ketika sedang berperang mempertahankan Tanah Buol. Dalam cerita itu disebutkan bahwa, Ti Kakaino Fhuwoyo diselamatkan oleh seekor Buaya yang muncul dari laut Sebelum pergi, buaya berpesan kepada Ti Kakaino Fhuwoyo “apabila ada keturunanMu yang sakit sekian lama dan telah berusaha melakukan pengobatan kemana-mana namun belum mengalami perubahan atau ia belum sembuh dari sakitnya. Maka buatlah pengobatan dengan cara Mongunom Manginano”. https://twitter.com/yakubudaya
Mandura merupakan tradisi masyarakat Kampung Baru, Kota Palu, yang sudah secara turun temurun dilaksanakan. Tradisi ini biasanya dilaksanakan sepekan setelah 1 Syawal. Mandura sendiri merupakan makanan khas suku kaili yang terbuat dari beras ketan dengan tiga warna yaitu hitam, putih dan merah, dibungkus daun pisang, kemudian dimasak. Dalam tradisi ini, masyarakat akan menyiapkan ratusan mandura untuk disusun membentuk piramida. Selain itu juga diberi tandu untuk dapat diangkat dan diarak. Mandura yang sudah disusun membentuk piramida itu kemudian diarak beramai-ramai. https://twitter.com/yakubudaya
Tradisi ini berbeda dengan silaturahmi yang diadakan di daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah adanya penjadwalan baik yang mengunjungi maupun yang dikunjungi selama lebaran. https://twitter.com/yakubudaya
Ndengu-ndengu merupakan tradisi masyarakat Bungku yang hanya bisa dijumpai ketika Bulan Ramadhan tiba Ndengu-ndengu sendiri adalah sebuah menara yang umumnya berukuran kira-kira 2×3 meter, dengan ketinggian mulai dari 5 meter sampai ada yang 20 meter dengan pondasi dasar berupa batang bambu. Biasanya dibangun di halaman masjid ataupun di belakang pemukiman penduduk. Di dalam bangunan ndengu-ndengu, berbagai instrumen alat musik seperti gendang, gong, gamelan, bambu dll telah dipersiapkan. Hal ini sendiri sesuai dengan gungsi ndengu-ndengu yaitu membangunkan masyarakat sekitar ketika waktu sahur tiba. https://twitter.com/yakubudaya
Pompaura dalam Bahasa Indonesia artinya mengembalikan. Sedangkan Posunu artinya menggeser, menyingkirkan, atau membersihkan. Dan Rumpu artinya kotoran. Secara harfiah Pompaura Posunu Rumpu bisa diartikan menyingkirkan atau membersihkan kotoran dan mengembalikan kepada pemilik-Nya. https://twitter.com/yakubudaya