bali
117 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kakula
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Tengah

Kakula merupakan alat musik yang terdiri dari 7 buah gong kecil. Kakula dimiliki oleh komunitas tertentu, yaitu pada etnis Kaili keturunan Raja. Kakula yang ada sekarang 2 jenis yaitu Kakula Tradisi (Nuada) dan Kakula kreasi baru. Kakula tradisi sering digunakan dalam upacara adat daur hidup antara lain: khitanan dan akil balig dan perkawinan. Kakula adalah alat musik jenis gong kecil terbat dari besi dan atau kuningan. Alat musik ini digunakan oleh etnis kaili keturunan raja (Bangsawan) di wilayah kota Palu dan kabupaten Donggala sebagai pemukiman terbesar etnis Kaili. Kakula digunakan dalam upacara adat terutama dalam tahapan upacara perkawinan di rumah pengantin perempuan. Pemain Kakula tradisi, umumnya adalah perempuan dengan cara dipukul (ada alat pemukulnya) dengan nada irama lagu khusus. Alat ini dmainkan dalam posisi duduk. Kakula kreasi yang dikembangkan dapat dimainkan baik laki-laki maupun perempuan dengan irama lagu yang lebih bervariasi baik lagu daerah maupun lagu pop...

avatar
Widra
Gambar Entri
Burung Maleo, Anak Ajaib dan Kisah Mistis dari Ritual Tumpe
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Ritual adat Tumpe di Luwuk, Sulawesi Tengah, punya banyak cerita untuk dibagikan. Salah satunya kisah bernuansa mistis terjadinya Ritual Tumpe. Tumpe yang artinya adalah telur pertama merupakan ritual tahunan bagi masyarakat Batui dan Banggai. detikTravel mendapat kesempatan untuk melihat langsung acara ritual Tumpe atas undangan Donggi-Senoro LNG, Jumat (2/12/2016) lalu. detikTravel pun berkunjung ke salah satu tetua adat yang disebut Monsuhangi Kabasaran atau Penjaga Kantir untuk mendapatkan cerita latar belakang terjadinya ritual adat Tumpe. Latar belakang ritual ini ternyata bernuansa mistis. Dimulai dari perjalanan Adisoko dari tanah Jawa ke Sulawesi Tengah, menjadikannya raja pertama di Banggai. Sebutannya adalah Mumbu Doi Jawa yang artinya Tuan dari Jawa. Adisoko pun menikah dengan perempuan gaib yang memberikannya anak ajaib yaitu Abu Kasim. Saat Abu Kasim di dalam kandungan, Adisoko memutuskan untuk kembali ke tanah Jawa. Selama 10 tahun, rakyat Banggai hidup tanpa ad...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Rakyat Tolelembunga di Lembah Napu Sulteng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tolelembunga ini adalah seekor kerbau yang sangat disayangi oleh Puteri Bunga Manila, kemanapun kerbau ini pergi Puteri Bunga Manila pun mengikutinya, sehingga setiap tempat pemberhentian mereka di jadikan pemukiman yang sampai saat ini sudah terbentuk desa. Bahwa nenek moyang mereka pertama kali mendiami lembah Napu dan menetap di Desa Sedoa, sehingga untuk menjaga agar tetap dikenang oleh seluruh keluarganya, maka nama-nama tokoh yang berperan sangat penting dalam kisah legenda-legenda seperti Bunga Manila, Tolelembunga, dll diabadikan pada penamaan jalan-jalan diseputar pusat Desa Sedoa. Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tolelembunga ini adalah sebagai berikut : Pada jaman dahulu terdapat sebuah kerajaan di Kecamatan Sig...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Cerita Rakyat Sulawesi Tengah : Asal Usul Batu Bagga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Impalak adalah seorang anak yang tinggal di sebuah kampung pesisir Sulawesi Tengah. la tinggal bersama ayahnya yang bernama Intobu. Mereka hidup sangat miskin. Sehari-hari, Impalak membantu ayahnya menangkap ikan di laut dengan menggunakan perahu. Intobu selalu mengajarkan Impalak untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Saat mereka mencari ikan, terkadang cuaca buruk menghadang mereka, tetapi Intobu mengajarkan Impalak agar tidak mudah menyerah. Kondisi kehidupan mereka yang miskin membuat Impalak jenuh dan timbul keinginannya untuk merantau. Namun, berulang kali ia merasa tak tega meninggalkan ayahnya yang sudah tua renta. “Ayah, aku ingin merantau untuk mernperbaiki kehidupan kita ini.” kata Impalak. Intobu sangat berat membiarkan anaknya pergi. Namun, melihat kesungguhan Impalak, akhirnya Intobu mengizinkannya. Impalak sangat gembira. la memutuskan untuk segera berangkat dengan menggunakan perahu bagga (layar). Tahun demi tahun berlalu, Impalak belum juga kembali ke kam...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kisah Tiga Tadulako Asal Bulili
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Sebutan untuk pendekar di Sulawesi Tengah adalah tadulako, yang berarti panglima perang. Kisah dari Sulawesi Tengah ini bercerita tentang tiga orang tadulako yang hidup di Desa Bulili. Mereka adalah orang-orang yang sangat kuat tiada bandingannya. Tiga orang tadulako itu bernama Bantili, Molove, dan Makeku. Tidak ada tadulako lainnya yang mampu menandingi kesaktian tadulako dari Bulili ini. Berkat para tadulako tersebut, Desa Bulili menjadi aman. Semua orang akan gentar jika mendengar nama ketiga tadulako itu. Suatu hari, Desa Bulili kedatangan seorang raja dari Sigi. Ketika sedang berjalan-jalan, sang raja berjumpa dengan seorang gadis cantik asal Bulili. Raja Sigi pun kemudian meminang gadis cantik itu. Mereke menikah dan tinggal di Bulili. Berbulan-bulan sudah Raja Sigi tinggal di Desa Bulili. Istrinya pun kemudian mengandung. Namun, ketika sang istri ingin dimanja dan disayang oleh suaminya, Raja Sigi malah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Sigi. “Adinda, aku harus ke...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Bulava Mpongeo (Emas Mengeong)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Alkisah, pada zaman dahulu di daerah Bulunggatugo atau Limboro/Towale ada seorang raja baik hati. Apabila sedang tidak mengurusi masalah kerajaan, dia menghabiskan waktu dengan menekuni hobi lamanya, yaitu mencari dan menangkap udang di sungai dekat benteng kerajaan. Tetapi karena telah lanjut usia, secara ngerangsur-angsur hobi ini tidak dilakukan sendiri, melainkan menitah belasan orang dayang istana yang berparas cantik jelita dan menggemaskan untuk mencarinya. Suatu hari Sang Raja ingin sekali mendapat udang dari kuala sungai yang bermuara di Gunung Ravi. Untuk itu, dikerahkanlah para dayang agar segera mempersiapkan segala perlengkapan dan peralatan penangkap udang. Setelah siap, berangkatlah mereka (para dayang) secara beriringan menuju kuala yang diperkirakan masih terdapat banyak udang berukuran relatif besar. Sesampai di lokasi para dayang mulai merentang jaring. Namun, setelah ditunggu sekian lama, tidak ada seekor pun yang berhasil terjaring. Mereka lalu pindah ke lokas...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tolelembunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Dahulu kala terdapat sebuah kerjaan di Kecamatan Sigi-Biromaru bernama Kerajaan SIgi. Kerajaan Sigi sangatlah subur dan makmur. Dipimpin oleh seorang Ratu Agung yang terkenal adil dan bijaksana bernama Ratu Ngilinayo. Ratu memiliki seorang puteri yang sangat cantik parasnya bernama Puteri Bunga Manila. Puteri Bunga Manila memiliki seekor kerbau betina yang diberi nama Tolelembunga yang konon katanya bertanduk 2 meter panjangnya. Suatu hari, Puteri Bunga Manila merasa khawatir karena selama beberapa hari kerbaunya Tolelembunga tidak kembali ke kandang dan tidak diketahui ke mana perginya. Maka dipanggilah 40 orang lelaki kuat untuk mencari dan membawa pulang Tolelembunga pulang ke kandangnya. Akhirnya Tolelembunga ditemukan sedang beristirahat. Kerbau tersebut dibawa pulang menyusuri tepian sungai Sopu. Namun, pada suatu tempat yang bernama Petiro Ue atau Tawaelia, Tolelembunga tidak mau lagi berjalan karena ia merasa betah dengan suasana di daerah itu. Karena Tolelembunga ti...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kaili
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Tengah

Randa Ntovea Tesa'ana nu Madika kaili Nosangaka i randa ntovea Nipalili ritana njambali ranga Pomperapi ntodea rimadika Ala masalama nu ngatana Na'asi rara i randa ntovea Mbaturusi perapi ntodea Mbapalaisi totia mbapotovena Damo doa'na ritupu Allah Ta'ala Ala Rapaka voe Duana Kuada tupu Allah Ta'ala Nipakatukana bengga bula Nompala voe dua i randa ntivea Haimo hai najadi niposabana Nombali nontambai kagayana Nakarebamo ritotuana Madika'ta ri tana kaili Nituduna bo nipekipokiona Manjaili rapoviaka adana Moviaka ada salamana Manjili rapoviaka adana Moviaka ada salamana Manjili rapoviaka adana Moviaka ada salamana... https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Pompaura
Ritual Ritual
Sulawesi Tengah

Pompaura dalam Bahasa Indonesia artinya mengembalikan. Sedangkan Posunu artinya menggeser, menyingkirkan, atau membersihkan. Dan Rumpu artinya kotoran. Secara harfiah Pompaura Posunu Rumpu bisa diartikan menyingkirkan atau membersihkan kotoran dan mengembalikan kepada pemilik-Nya. https://twitter.com/yakubudaya

avatar
Widra