Balai Salaso Jatuh Balai salaso jatuh merupakan sebuah bangunan yang digunakan untuk musyawarah dan kegiatan bersama lainnya. Jadi bisa disimpulkan bahwa Balai Salaso Jatuh yang berasal dari Riau ini tidak digunakan untuk rumah pribadi. Tetapi digunakan untuk keperluan musyawarah dan kegiatan umum lainnya. Ternyata, rumah adat Melayu ini memiliki sebutan – sebutan lain yang juga dikenal di kalangan masyarakat sekitar. Ada pun sebutan itu, seperti Balai Panobatan, Balirung Sari, Balai Karapatan dan masih banyak lagi. Namun akhir-akhir ini fungsi bangunan ini digantikan oleh rumah penghulu atau masjid. Rumah khas Riau ini mempunyai selaras keliling, dan memiliki lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah. Selain itu Balai Salaso Jatuh juga diperindah dengan berbagai macam ukiran yang berbentuk tumbuhan atau hewan. Setiap ukiran yang terdapat di bangunan ini memiliki sebutan masing-masing. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
Rumah Adat bernama Melayu Lipat Kajang Memiliki bentuk menyerupai bentuk perahu menjadi alasan disebutnya dengan Lipat Kajang. Ujung atas bangunan rumah ini melengkung ke atas dan sering disebut dengan Lipat Kejang atau Pohon Jerambah oleh masyarakat setempat. Sayangnya, rumah khas Riau ini jarang atau bahkan tidak lagi digunakan. Salah satu penyebab hilangnya kebudayaan ini karena adanya konsep atau arsitektur bangunan dari Negara Barat. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
Rumah Inap Sultan Syarif Qasim II Inilah rumah tempat bermalam Sultan Syarif Qasyim II, ketika Sultan Siak ke-12 ini berkunjung ke Senapelan (Pekanbaru), semasa silam. Tak banyak masyarakat Riau atau pun warga sekitar tahu keberadaan rumah tua di Gang Pinggir ini. Ada dua rumah yang selama ini pernah dikunjungi Sultan Siak, yaitu Rumah Singgah dan Rumah Inap. Namun, kebanyakan warga hanya mengetahui keberadaan Rumah Singgah yang berada di Jalan Perdagangan, di tepi Sungai Siak. Sementara Rumah Inap banyak yang belum tahu. Inilah salah satu rumah adat Riau yang bisa dibilang ditutupi sejarah. Banyak orang yang tidak tahu bahwa rumah ini pernah jadi tempat inap sang Raja. https://www.silontong.com/2018/07/31/rumah-adat-riau/
Badik tumbuk lado adalah senjata tradisional dari Kepulauan Riau. Badik sendiri merupakan sebutan senjata tradisional dari masyarakat Bugis dan beberapa daerah di Sumatera. Sedangkan tumbuk lada atau tumbuk lado merupakan senjata Melayu dan masyarakat Semenanjung Melayu. Badik tumbuk lado ini berukuran 27 hingga 29 cm dengan lebar 2.5 hingga 4 cm yang memiliki kesamaan dengan badik Bugis namun hanya berbeda dari bentuk dan motif sarung badik. Senjata ini memiliki fungsi estetis yakni tidak hanya sebagai pelengkap pakaian adat namun juga sebagai simbol kegagahan dan keperkasaan pria. Hingga sekarang, senjata ini masih digunakan untuk kerja produksi seperti berburu atau bercocok tanam. Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional/
Dalam perkawinan suku apapun yang ada di Indonesia ini, ada ciri khas tersendiri yang dapat kita saksikan, sebab dengan melaksankan tradisi adat suatu daerah ataupun suku itu merupakan hal yang musti dilakukan oleh masing-masing suku dan adat di negeri yang memiliki banyak pulau, daerah, adat-istiadat serta kebudayaan ini. Di Riau yang merupakan bagian salah satu daerah yang ada di Indonesia, daerah yang kaya akan minyak dari dalam perut bumi ini, memiliki suku asal dan terbesar yaitu Melayu. Dalam adat melayu terdapat suatu kebiasaan masyarakatnya pada malam sebelum pesta pernikahan, telah lumrah diadakan berbagai kegiatan adat. Salah satu kebiasaan itu dinamakan dengan " Cecah Inai ". Cecah inai merupakan tradisi dalam pernikahan adat melayu Riau. Pada malam hari sebelum dilaksanakannya pesta pernikahan, biasanya pihak mempelai pria akan mengantarkan mempelainya ke rumah mempelai wanita. Disinilah diadakannya tradisi cecah inai, yaitu di rumah mempelai wanita....
Masyarakat Indonesia memiliki ritual yang beragam, ritual itu terdapat dalam berbagai kegiatan, seperti ritual pada pernikahan, ritual dalam perdagangan, ritual dalam mencari nafkah dan ritual lainnya. Ritual merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka simbolis dan memiliki tujuannya masing-masing, merupakan kepercayaan masyarakat setempat terhadap sesuatu yang menjadi ritual masing-masing daerah di Indonesia. Ritual dilaksanakan juga dalam rangka memenuhi kewajiban terhadap Agama, budaya dan adat-istiadat setempat. Di Riau ada suatu Ritual yang berhubungan dengan laut dan mata pencaharian mereka sebagai nelayan, namanya Ritual " Semah Laut, semah laut merupakan kegiatan ritual pemujaan terhadap laut yang bisa kita temui di kabupaten Rokan Hilir ( Riau ), tepatnya didaerah Panipahan. Didaerah Panipahan ini ritual semah laut dilakukan oleh sekelompok nelayan yang dipimpin oleh Bathin. Mereka menggunakan pakaian yang khas dengan pa...
Silat Perisai adalah sebuah seni pertunjukan dari seni pencak. Sekarang dapat dimainkan oleh sepasang atau beberapa pasang pemuda dan pemudi sebagai pertunjukan seni tradisional guna menyambut kedatangan tamu pejabat daerah pada sebuah upacara. Kelompok Silat Perisai ini tampil dengan diiringi musik Calempong Oguong yang dimainkan oleh lima orang. Busana pesilat berwarna hitam berikat kepala dengan properti sebilah pedang dan sebuah perisai. Pedang dan perisai terbuat dari kayu. Keberadaan Silat Perisai dimulai pada masa Wilayah Negeri Kampar dulunya sebelum kemerdekaan RI pernah mempunyai sistem pemerintahan Andiko dimana yang berkuasa adalah Pucuk Adat yang disebut Ninik Mamak Ninik Mamak menaungi masyarakat yang disebut anak Kemenakan dan Urang Sumondo. Setiap kelompok masyarakat yang terdiri dari Anak Kemenakan dan Urang Sumondo disebut pasukuan. Setiap pasukuan memiliki dubalang/pendekar Silat Perisai. Pada masa itu yang berlaku hukum adat. Bila terjadi silang sengketa a...
Pada zaman dahulu, tersebutlah sebuah negeri terpencil yang diberi nama Soban. Negeri ini adalah salah satu negeri yang berada di antara Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Penduduknya bekerja sebagai petani, berladang, dan menjadi penyadap karet. Karena berada di antara dua sungai, negeri ini memiliki tanah yang subur. Tanaman penduduk negeri Soban itu pun banyak menghasilkan. Sungai juga memberkahi penduduk negeri itu dengan air bersih yang sangat berlimpah, air yang tiada berkurang walaupun musim kemarau berlangsung cukup panjang. Oleh karena itu pulalah, sawah mereka jarang gagal panen. Masyarakat negeri Soban hidup dengan penuh berlimpahan berkah. Anugerah penduduk negeri Soban makin lengkap karena mereka memiliki pemimpin yang luar biasa. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja bernama Datuk Bandara. Ia adalah seorang raja yang arif, bijaksana, dan sangat menyayangi rakyatnya. Waktunya selalu habis untuk memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Rakyat pun membalas cinta rajanya denga...
Pakaian Adat Provinsi Riau Nama : Baju Kurung Cekak Musang Pakaian adat tradisional merupakan jenis pakaian yang biasa dipakaian sebagai bagian dari identitas suatu kelompok masyarakat. Pakaian adat tradisional juga mencerminkan adat yang dianut suatu kelompok tersebut. Pakaian adat tradisional masyarakat Provinsi Riau terbagi atas pakaian sehari-hari dan pakaian untuk upacara adat, baik upacara adat perkawinan ataupun upacara adat lainnya. Pakaian Adat Sehari-Hari Masyarakat Riau Dalam kehidupan sehari-hari, kau pria dan wanita Provinsi Riau biasa memakai baju kurung yang disebut baju gunting cina. Kaum pria memakai tutup kepala yang disebut kopiah atau songkok, sedangkan kaum wanita menutup kepalanya dengan selendang atau kain tudung kepala. Alas kaki mereka mengenakan sendal atau kasut. https://www.jatikom.com/34-provinsi-pakaian-adat-tradisional-di/ Pakaian Upacara Adat Riau Pakaian upacara adat pria Riau memakai pakaian baju gunting cina atau baju pesak sebelah dengan...