HUT RI
44 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Aek Kapuas
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Kalimantan Barat

Aek Kapuas merupakan salah satu lagu daerah dari daerah Kalimantan Barat. Lagu Aek Kapuas ini menceritakan tentang Sungai Kapuas. Sungai Kapuas sudah tidak asing lagi. Sungai Kapuas ini merupakan sungai terpanjang yang ada di Kalimantan Barat, bahkan Sungai Kapuas ini termasuk kedalam Sungai terpanjang di Indonesia. Lagu Aek Kapuas diciptakan oleh Paul Putra Frederick. Untuk mengetahui bagaimana lirik lagu Aek Kapuas, berikut ini lirik serta terjemahnya. Informasi Lagu Aek Kapuas Judul : Aek Kapuas Pencipta : Daerah : Kalimantan Barat Golongan : Lagu daerah / Lagu wajib daerah Lirik Lagu Aek Kapuas Hei sampan laju Sampan laju dari ilir sampai ke ulu Sungai Kapuas Sunggoh panjang dari dolo’ membelah kote Hei tak disangke Tak disangke dolo’ utan menjadi kote Ramai pendudoknye Pontianak name kotenye Sungai Kapuas punye cerite Bile kite minom ae’nye Biar pon pegi jauh ke mane Sunggoh susah na’ ngelupakannye He...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kepercayaan Orang Punan di Kalimantan barat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Orang Punan dapat berhubungan dengan ruh-ruh nenek-moyang pada upacara-upacara tertentu di dalam lingkaran kehidupan mereka, dan selain percaya kepada ruh nenek-moyang yang bersifat baik dan menjadi pelindung mereka, mereka juga percaya adanya ruh jahat ( krongoa ). Orang Punan sejak akhir Perang Dunia II telah diperkenalkan kepada ajaran Katolik, dan kepada agama Protestan dalam tahun 1979. Agama Islam masuk ke daerah orang Punan dalam tahun-tahun berikutnya. Namun dalam kehidupan sehari-hari mereka masih percaya kepada kekuasaan arwah-arwah nenek moyang yang tinggal di havun (langit). Krongoa , atau sering disebut pula “hantu”, adalah ruh jahat yang dapat mendatangkan bencana dan kesusahan, baik sewaktu pengembaraan maupun dalam perjalanan.   Apabila dalam pengembaraan mereka berjumpa dengan krongoa , maka dapat dipastikan bahwa mereka akan menjumpai kesusahan, atau bahwa hasil hutan yang akan mereka peroleh hanya sedikit. Perjumpaan itu dapat...

avatar
Aze
Gambar Entri
Cerita rakyat Kab Sambas, Raden Sandhi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Pada suatu ketika, Raden Sandhi dipanggil oleh orang tuanya dan berkata : ” Sandhi, kamu aku lihat lain dari pada saudara - saudaramu. Selalu saja kau pergi kehutan, atau sampai ke daerah Paloh berburu mencari burung, kijang, pelanduk. Hasilnya tidak ada juga. Jadi aku rasa lebih baik kamu tinggal di rumah saja, itu anak istrimu siapa yang akan mengurusnya. Kami memang sanggup memberinya makan, tapi kamu sebagai suaminya, kamu yang lebih banyak memberi perhatian, mendidik. Baik itu kepada anak - anakmu, istrimu, itu adalah tanggung jawabmu. Raden Sandhi, orangnya pendiam dan tidak suka berbicara yang tidak ada gunanya, terlebih - lebih kepada orang tuanya dan bagaimanapun kemarahan orang tuanya tadi, ia diam saja, namun di dalam hatinya karena itu telah menjadi kebiasaannya yang suka berburu. Pada suatu hari Raden Sandhi seperti biasa, akan pergi berburu senjatanya yang akan dipergunakan untuk pergi berburu. Lalu ia pergi menemui istrinya, ” Oi, hari ini, aku akan pergi berburu lagi...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tan Kullup
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Hiduplah seorang anak raja pada zaman dahulu yang bernama Tan Kebal, sesuai dengan namanya ia seorang yang tahan dan kebal terhadap serangan maupun bencana apapun. Ia sangat disayangi orang tuanya dan sangat diharapkan dapat menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja. Hobinya adalah berburu binatang ke hutan. Pada saat usia Tan Kebal sudah menginjak dewasa maka sudah sepatutnya dikhitan, tetapi pada saat di khitan Tan Kebal dipotong atau dikhitan maka alat pengkhitan itu tidak mempan. Tidak ada satupun yang berhasil mengkhitannya. Waktu berjalan terus, tapi Tan Kebal belum dikhitan, seperti biasa Tan Kebal pergi berburu seorang diri dan dia mendengar suara kullup-kullup-kullup dan bagi Tan ini merupakan kata ejeken bagi yang belum di khitan. Dikejarlah burung sampai jauh ke tengah hutan di sutu bukit yang namanya Bukit Piantus. Konon katanya, Tan Kebal tidak kembali lagi ke istana, ia berbaur bersama masyarakat menghabiskan masa tuanya tanpa dikhitan dan tanpa mempunyai istri. Di Buk...

avatar
Widra
Gambar Entri
Pak Saloi
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Kecamatan Sambas merupakan wilayah yang luas dan terkenal dengan kekayaan budaya seperti cerita rakyat. Cerita rakyat, termasuk dongeng yang berhasil direkam dari para informan, dalam penulisannya sudah mengalami editing, baik gaya bahasanya maupun kalimatnya. Dengan adanya cerita rakyat ini membantu pemerintah untuk melestarikan salah satu hasil kebudayaan. Diceritakan pada zaman dahulu di sebuah kampung, hidup satu keluarga yang sangat sederhana. Hidupnya tergantung pada alam lingkungannya. Keluarga itu mempunyai seorang anak laki-laki bernama Saloi, sehingga suami istri disbut Pak Saloi dan Mak Saloi. Banyak cerita lucu yang dialami oleh Pak Saloi yang membuat istrinya mengomel karena ketololannya. Salah satunya yaitu ketika ia pergi ke hutan untuk menjerat burung sebagai lauk. Setelah mendapat banyak burung, ia beristirahat maka diambillah seekor burung kemudian dibelainya burung itu dilepasnya dan di suruh menghadap istrinya sampai burung tersebut habis. Kemudian Pak Saloi pulang...

avatar
Widra
Gambar Entri
Batu Nek Jage
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Di gunung Pelajau Sambas, dahulu kala hidup sebuah keluarga dengan seorang anak dan menantunya serta satu orang cucunya. Nek Jaga nama kepala keluarga sedangkan pekerjaan mereka adalah berburu di hutan. Pada suatu hari Nek Jage berburu di hutan langkahnya terhenti ketika melihat cahaya bersinar begitu terang. Kemudian dengan cepatnya cahaya aneh itu lalu menempel di kening Nek Jage. Dengan cahaya itu Nek Jage dengan mudah berjalan di dalam hutan dan memperoleh hewan buruan. Setelah cukup Nek Jage pulang tetapi rumahnya sepi, tiba-tiba Nek Jage mendengar suara cucunya dari dalam lumbung padi tetapi karena rapat dilubangi dindingnya supaya bisa melihat cucunya namun secepat kilat cahaya keningnya mengenai tubuh cucunya dan langsung meninggal. Nek Jage sangat marah dengan cahaya dikeningnya, kemudian ia mengamuk rumah dan lumbung padinya roboh. Tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya dan terjadilah banjir. Setelah bencana itu usai yang terlihat hanya bongkahan batu dan Nek Jage ikut men...

avatar
Widra
Gambar Entri
Cerita Rakyat Kalbar (Suku Dayak) " Pak Alui"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Cerita ini merupakan cerita khas dari suku Dayak di Kalimantan Braat yang sudah turun menurun diceritakan kepda anak cucu dan hingga kini, cerita ini masih terus disampaikan oleh para orang tua kepda anak-anaknya sebagai cerita pengantar tidur. Tentu saja cerita ini hanyalah fiksi belaka, dan bisa dibilang perepisode emoticon-Big Grin (bukan banyak versi ya). Kenapa hal tersebut terjadi, hal itu karena cerita " Pak Alui " ini memiliki inti cerita yang sama, namun dikembangkan terus oleh orang-orang yang menceritakannya, hal ini bertujuan agar cerita dapat diterima oleh anak-anak mereka ataupun orang yang mendengar tidak akan merasa bosa, namun cerita yang beragam mengenai pak Alui ini tetap mimiliki inti dan akhir yang sama, yaitu " sifat pak Alui yang senang mengerjakan hal-hal aneh dan mengerjakan satu hal di ulang terus " saya mengetahui cerita ini melalui ayah saya sendiri yang asli suku Dayak hibun " Krubinus K Mobin " sewaktu saya masih kecil. Baikl...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Kisah Bujang Beji
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Dahulu, hiduplah dua orang pemimpin yang bernama Bujang Beji dan Tumenggung Marubai. Kedua orang ini mempunya sifat yang sangat bertolak belakang. Tumenggung Marubai adalah orang yang baik hati dan tidak sombong. Sementara itu, Bujang Beji adalah orang yang sakti, tetapi serakah dan sombong. Keduanya mempunyai mata pencaharian sebagai pencari ikan dan mempunyai wilayah sendiri-sendiri. Tumenggung Marubai dan pengikutnya mencari ikan di Sungai Simpang Melawi, sedangkan Bujang beji di Sungal Simpang Kapuas. Wilayah Sungai Simpang Melawi mempunyai banyak sekali jenis ikan, lebih banyak daripada ikan-ikan di Sungal Simpang Kapuas. ltulah sebabnya, basil tangkapan Tumenggung Marubai selalu lebih banyak daripada Bujang Beji. Tumenggung Melawi menggunakan bubu atau sejenis perangkap besar untuk menangkap ikan. Setelah terkumpul dalam perangkap, ia hanya memilih ikan-ikan yang besar, sementara ikan-ikan kecil dilepaskan kembali sehingga ikan-ikan di Sungal Simpang Melawi selalu berkembang b...

avatar
Widra
Gambar Entri
Seri Genteng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Kisah ini tentang seorang ibu dan putrinya. Mereka tinggal di sebuah pondok kecil, di sebuah mungguk bernama Segasing Sebemban. . Mungguk daerah asal cerita ini berada dalam wilayah Tayan. Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Letaknya tidak jauh dari Keraton Tayan yang megah itu. Juga tidak jauh dari jembatan gagah yang belum lama berdiri di sana, yang konon terpanjang kedua di Indonesia setelah Suramadu. Walau hingga sekarang jalan menuju Mungguk belum beraspal dan infrastrukturnya pun belum memadai, tanahnya subur berbukit-bukit serta sungainya besar bercabang yang membelah lembah dan daratan. Dengan matahari yang bersinar sepanjang tahun, curah hujan masih cukup untuk dipakai warga dalam pertanian. Segala tanaman tumbuh tanpa perlu perawatan yang berlebihan. Semiskin apa pun warga di sana tak akan kelaparan. Begitu juga seorang perempuan separuh baya dan anaknya, Enten. Terlihat seorang ibu cantik berambut panjang hitam legam yang selalu digelung sepanjang hari. Ia berkulit sa...

avatar
Widra