Motif Batik Bali Merak Abyorhokokai Batik Bali adalah salah satu gambaran dari kebebasan berekspresi dalam karya seni. Coraknya tak dibatasi oleh peraturan apapun, seperti keratonan atau batik daerah kebanyakan. Setiap pengrajin bebas menuangkan kreatifitas miliknya di atas kain. Corak yang dihasilkan sering memiliki kesan abstrak dan susah difahami. Namun disisi lain, hal ini juga merupakan daya tarik utama dari kekhasan corak Bali. Industri batik bali di Pulau Dewata dimulai sekitar tahun 1970an. Pelopornya antara lain ialah Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar, Bali. Mulanya, beliau mulai mengenalkan teknik membatik dengan metode cap manual. Dengan alat tenun yang digunakan pun masih menggunakan tenaga manusia. Hingga kemudian seiring berjalannya waktu, metode pembuatan kain berkembang menjadi teknik tulis. Bali juga memiliki berbagai macam ragam motif batik. Jika di kota lain corak dibedakan berdasarkan dimana lokasi...
Gebug Ende adalah ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali. Ritual ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ojung atau cowongan. Ende adalah sebutan untuk rotan, sedangkan gebug adalah alat untuk menangkis pukulan rotan. Dalam ritual ini, petarung menggungkan rotan dan penangkis. Dalam ritual ini, petarung akan saling adu pukul hingga berdarah-darah. Dengan cara ini dipercaya hujan akan segera turun. Bagi sebagian orang, tradisi ini memang terlihat tidak masuk akal. Namun, ritual ini adalah tradisi yang sudah mengakar dan melekat kuat pada keseharian masyarakat. Keunikan tradisi ini juga menunjukkan betapa kaya tradisi dan budaya Indonesia. Sumber: https://www.boombastis.com/ritual-mendatangkan-hujan/59364
Salah satu upacara keagamaan Hindu terbesar di Bali, Indonesia adalah mengikir gigi. Upacara ini sangat penting dalam budaya Bali sebagai proses perjalanan dari masa pubertas sampai dewasa. Ritual ini ditujukan pada seluruh pria dan wanita dewasa Bali, dan harus diselesaikan sebelum menikah. Bahkan terkadang mengikir gigi dilakukan bersamaan dengan upacara pernikahan. Ritual kikir gigi dilaksanakan dengan merapikan gigi, termasuk gigi seri. Dalam sistem kepercayaan Hindu Bali, perayaan ini membantu orang membebaskan diri dari semua kekuatan jahat yang tak terlihat. Mereka percaya bahwa gigi adalah simbol nafsu, keserakahan, kemarahan, kebingungan dan kecemburuan. Ritual mengikir gigi membuat fisik dan spiritual seseorang kuat. Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/3221418/6-ritual-aneh-yang-mendunia-3-di-antaranya-dari-indonesia
Pengleakan adalah mempelajari ilmu kerohanian yang cukup tinggi. Ritual ini berasal dari daerah Bali. Sebenarnya ilmu ini dipelajari untuk memberikan sensasi relaksasi yang tinggi saat meditasi. Sumber: https://hype.idntimes.com/fun-fact/rio-andhika/menyeramkan-mistis-9-kebudayaan-ini-ada-di-indonesia-c1c2/full
Tradisi ini biasanya dilakukan setiap enam bulan sekali untuk melakukan penyucian dan menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh. Ada beberapa tahapan dalam tradisi ini namun puncaknya ketika peserta upacara kesurupan dan mulai menyakiti diri sendiri seperti menusuk-nusukkan badan dengan keris, berteriak dan menangis. Upacara ini benar-benar sakral dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang untuk ikut ataupun sekadar melihat. Video Ritual: https://youtu.be/jHEuvQvdkPA Sumber: http://www.damniloveindonesia.com/explore/2-culture-heritage/detail/370/4-tradisi-%22berbahaya%22-indonesia-ini-menantang-adrenaline-banget!
Masih dengan upacara kematian, bali juga memiliki tradisi unik untuk menguburkan mayat orang yang telah meninggal. Tradisi ini dikenal di Desa Trunyan. Mayat orang yang telah mati hanya akan digeletakkan di sekitar pohon yang ada di hutan di dekat Desa Trunyan. Pohonnya pun pukan pohon biasa / sembarangan. Melainkan pepohonan taru dan menyan yang mampu mengeluarkan enzim dan bau wangi. Hal tersebut dimaksudkan agar bau busuk dari mayat tidak akan menguar. Dengan pohon taru dan menyan, mayat malah menjadi wangi. Sumber: https://ilmuseni.com/seni-budaya/contoh-budaya-daerah
Ngurek ini merupakan sebuah upacara yang memiliki sedikit kemiripan dengan debus. Dimana para pelaku yang teriibat dalam upacara ini wajib menusuk tubuhnya dengan menggunakan keris. Makna dan tujuan dari upacara ini adalah untuk meyakinkan manusia tentang Tuhan Yang Maha Esa. Ketika para pelaku melakukan upacara ini, mereka yakin dan hanya meminta pertolongan untuk dilindungi Oleh Sang Kuasa. Hal tersebutlah yang disampaikan pada upacara ini. Bahwa sebagai manusia kita hanya boleh meyakini pertolongan sang kuasa. Bali terkenal sekali dengan keragaman adat dan budayanya. Mayoritas masyarakat Bali sampai sekarang masih mempertahankan penginggalan nenek moyangnya tersebut. Salah satunya yaitu tradisi Ngurek yang cukup ekstrem. Betapa tidak, Ngurek dilakukan dengan cara menyakiti diri sendiri dengan menusukkan senjata keris kepada tubuh. Hal demikian dilakukan dalam keadaan tidak sadarkan diri (kerasukan). Tradisi Ngurek ini sangat erat kaitannya dengan r...
Klenteng merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang menganut kepercayaan Konghucu. Di Bali, ada sebuah klenteng bernama Klenteng Ling Li Miao yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat berkumpul masyarakat Tionghoa di Bali untuk membahas banyak hal. Yang unik, di dalam klenteng ini Anda bisa menjumpai sebuah pura. Alamat Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/7-objek-wisata-religi-di-bali/
Di Pura Paluang tidak hanya pura sebagai sebuah tempat ibadah yang dapat Anda jumpai. Tapi ada yang istimewa dari pura tersebut, yakni keberadaan pelinggih menyerupai mobil Volkswagen Beetle dan Jimny. Keunikan pelinggih mobil ini mendatangkan rasa ingin tahu di kalangan wisatawan mancanegara seperti Spanyol, Perancis, Australia, Inggris, dan lain-lain. Anda penasaran juga? Segera datangi lokasinya secara langsung. Alamat Dusun Karang Dawa, Pulau Nusa Penida, Bali Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/7-objek-wisata-religi-di-bali/