Manyamei Asun Bulan adalah pengusa bulan. Ia seorang dewa yang memberi penerangan dan mengatur pencahayaan pada malam hari. Dunia atau Bumi yang gelap menjadi terang, sehingga makhluk hidup termasuk manusai dapat beraktivitas. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya. Selain menerangi pada malam hari Manyamei Asun Bulan memberi pengawalan atau menjaga manusia, khususnya ketika manusia tidur, supaya tidak diganggu roh jahat (Nyaring Panyalaya). Dewa ini juga mengatur waktu manusia beraktivitas seperti membangun rumah, menikah, menyelenggarakan ritual, dan lain-lain. Untuk melaksanakan berbagai aktivitas tersebut, manusia memperhatikan bulan yang mulai muncul dan menghilang.
Raja Tuntung Matan Andau adalah penguasa matahari. Ia seorang dewa yang mengatur suhu panas, dan suhu dingin, Ia juga mengatur terang dan gelap. Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang percaya memujanya. Tanpa Raja Tuntung Matan Andau dunia menjadi gelap dan bumi tidak ada kehidupan.
Garantung adalah sejenis "gong" masyarakat budaya tradisional Kalimantan Tengah. Namun bunyi yang di hasilkan oleh garantung berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh gong dari pulau Jawa misalnya. Sebagai contoh bunyi yang dihasilkan oleh gong pada Gamelan Jawa terdengar getaran bunyi lebih panjang, namun pada Garantung getaran bunyi pendek. Sebenarnya kalau menilik pada ukuran Garantung, jumlah dan cara memainkannya, apabila di bandingkan dengan perangkat musik Gamelan Jawa, Garantung lebih merujuk pada instrumen Kempul. Namun dalam hal ini, Garantung lebih mendominasi permainannya untuk hal melodi pada ansambel ritual dan merupakan instrumen utama, dan Garantung dimainkan dengan tempo yang lebih cepat. Garantung dibunyikan dengan menggunakan pemukul atau stick (alat tabuh) yang terbuat dari bahan kayu. Tak ada yang khusus dari bahan pemukul Garantung, yang terpenting kayu tersebut kuat untuk dipergunakan sebagai alat pemukulnya. Pada ujung pemukul tidak dilapisi dengan kain, ka...
ABON IKAN GABUS. Bahan : - Ikan gabus 1 kg - Santan dari i buah kelapa secukupnya Bumbu : - Lengkuas ( laos), serai, ketumbar, kunyit. - Daun salam, kemiri. - Bawang putih, bawang merah, garam, gula pasir secukupnya.. Cara membuat : - Ikan dibersihkan, dipotong tiga bagian lalu direbus sampai matang. - Semua bumbu diulek halus , kecuali daun salam. - Siapkan wajan untuk memindahkan ikan dari tempat merebus, untuk memudahkan mengaduk. - Masukkan santan , bumbu-bumbu, sekaligus kedalam tempat rebusan ikan aduk-aduk terus sampai agak kering. - Setelah setengah kering , api dikecilkan . - Ikan tidak boleh berhenti diaduk, sampai berwarna kuning kecoklatan. - Abon sudah siap untuk di makan . - Abon atau disebut juga sambal bubuk ikan , sangat enak dimakan untuk sarapan pagi. - Masukkan ke...
Hampatong (Tempatong atau Sepundu) berasal dari kata patong yang memiliki arti patung atau dalam Bahasa Inggris berarti Ancestor Statue (patung tetua/leluhur). Hampatong merupakan patung-patung yang umumnya berukuran tinggi dibuat dari kayu ulin atau kayu besi. Hampatong memiliki makna khusus bagi masyarakat Dayak di pedalaman Kalimantan, karena berkaitan dengan kepercayaan yang mereka anut. Konsep kepercayaan terhadap roh nenek moyang sudah ada sejak masa prasejarah dan hingga kini masih berlaku pada masyarakat Dayak seperti halnya pada sebagian besar suku bangsanya yang masih tinggal di pedalaman. Hampatong berkaitan dengan kematian dan leluhur, dianggap sebagai representasi dari individu yang sudah meninggal atau secara umum dikenal sebagai figur nenek moyang. Patung-patung ini dipercaya sebagai penjaga untuk melindungi masyarakat setempat dari penyakit dan gangguan roh jahat. Figur nenek moyang ini umumnya diletakkan di pintu masuk desa, di...
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Pengaruh budaya Timur Tengah sangat tampak pada alat musik ini. Gambus berbentuk sejenis lut dengan badan setengah lingkaran dan dilengkapi dengan empat dawai ganda. Alat musik ini dimainkan bersama ketipung (gendang berukuran kecil), biola, dan kendang (sejenis rebana berukuran besar) yang dikenal sebagai musik Tingkilan untuk mengiringi nyanyian yang dilakukan secara bersahut-sahutan. Isi lagu biasanya berupa nasihat, lelucon, dan sebagainya. Musik Tingkilan juga dimainkan untuk mengiringi tari jepen (sejenis Zapin) yang merupakan tari pergaulan pada masyarakat Kutai.
Alat musik ini terbuat dari kuningan. Garantung adalah alat musik sejenis gong. Terdapat dua pendapat mengenai asal mula munculnya gong di Kalimantan Tengah, yakni karena dibawa oleh pedagang dari Jawa, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa gong dibawa ke Kalimantan oleh pedagang dari Yunan (Cina Selatan). Gong dibunyikan untuk menyambut tamu, saat upacara Tiwah (upacara kematian) dengan tujuan untuk mengiringi jenazah dalam perjalanannya menuju surga. selain sebagai alat musik, gong juga berfungsi sebagai pelaminan pengantin, sebagai mahar, dan sebagai wadah tulang orang yang sudah meninggal.
Alat musik ini tebuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Gandang tatau merupakan gendang berkepala tunggal (hanya memiliki satu membran). Alat musik ini dimainkan saat upacara adat, seperti upacara penyambutan tamu agung dan upacara Tiwah (upacara kematian). Gandang tatau biasanya dikolaborasikan dengan 3-5 gong dan seperangkat kangkanong (kenong).
Kangkanung dilengkapi dengan alat pukul. Alat musik ini terbuat dari kayu dan logam.. Kangkanung termasuk jenis alat musik pukul. Alat musik ini terdiri dari 5 kenong yang ditempatkan di rak kayu. Berdasarkan bahan dasarnya, kangkanung dibagi menjadi 2, yaitu dari bahan perunggu dan bahan kayu. Kangkanung perunggu diperoleh dari luar Jawa, sedangkan kangkanung kayu merupakan hasil karya masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Alat musik ini dimainkan untuk mengiringi tarian dan lagu pada acara sakral (tari Balian dan tari Kanjan / tari kematian) yang dimainkan bersama dengan gong, dan juga dipakai untuk mengiringi bentuk kesenian yang bersifat profan. Selain itu, kangkanung juga berfungsi sebagai pemberi tanda bahaya, alat tukar dalam sistem barter, dan alat untuk menilai suatu barang/jasa.