jawa tengah
2.768 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
angleng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

  Makanan Khas Garut   Angleng  terbuat dari Beras ketan berkualitas dan bahan bahan pilihan terbaik.Sepintas makanan daerah ini mirip dengan wajit, namun Angleng punya rasa tersendiri di lidah kita.    Rasa unik yang dimiliki cemilan inilah yang membuat penduduk Garut khususnya, sering menjadikan Angleng sebagai makanan suguhan tamu pada perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran serta perayaan lainnya masyarakat di Jawa Barat.

avatar
Borip X7
Gambar Entri
Badawang Burok
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Seni Burok adalah salah satu kesenian rakyat yang sangat terkenal dan digemari di kalangan masyarakat Brebes dan sekitar Cirebon. Menurut cerita seni Burok sudah ada sekitar tahun 1934. Awalnya ada seorang penduduk desa Kalimaro Kecamatan Babakan bernama Kalil membuat sebuah kreasi baru seni Badawang (boneka-boneka berukuran besar) yaitu berupa Kuda Terbang Buroq, konon ia diilhami oleh cerita rakyat yang hidup di kalangan masyarakat Islam tentang perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhamad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dengan menunggang hewan kuda bersayap yang disebut Buroq.   Seni Burok merupakan bentuk sinkretis. Ia merupakan tradisi Badawang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Dalam tradisi ini, mereka membawa patung orang-orangan besar atau makhluk seperti raksasa yang terbuat dari kerangka bambu yang dilapisi kain kostum dan dilengkapi topeng atau ukiran wajah dan kepala. Di dalam kerangka orang-orangan ini terdapat rongga yang dapat dimasuki orang ya...

avatar
Rick_zr
Gambar Entri
Nini Anteh Sang Penunggu Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Diedit ulang oleh Tatang M. Amirin; 26 Oktober 2010 Pada jaman dahulu kala di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang bijaksana. Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda. Putri Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya anak seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dasti, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginjak remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni. “Kau jang...

avatar
Athia Zahra
Gambar Entri
Kedok Adipati Karna
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Wanda topeng ini dekat/ hampir sanada dengan Rumyang. Jika disejajarkan dengan karakter tokoh wayang (golek atau kulit), kedok Rumyang memang dianggap sama dengan Adipati Karna. Hanya saja hiasan pilis yang biasa melingkar di kedua sisi pipi Rumyang tidak ada di kedok ini. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakai kedok ini yaitu dengan digigit. Di sisi belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Topeng ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Adipati Karna adalah sosok ksatria yang karakternya tegas, angkuh, namun bermoral. Dalam kisah Adipati Karna a...

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Klana
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut ditarikan paling akhir. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok Klana umumnya dicat dengan warna merah tua. Matanya belotot seperti orang terbelalak; berkumis tebal terbuat dari rambut yang dikepang dan bagian ujungnya dibulatkan. Menggambarkan berkarakter gagah kasar, menggambarkan orang yang telah tua atau telah terpengaruh oleh hawa nafsu. Di atas ujung hidung atau di bagian dahi terdapat lekukan sebagai gamba...

avatar
Desty Chartika
Gambar Entri
Kedok Janggananom
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Wandanya tidak tentu, namun secara umum wajahnya dilukiskan sebagai raja buta dengan karakter gagah. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Warna kedoknya coklat tua, namun ada juga yang warna merah. Mulutnya menganga, matanya belotot, kumisnya berjuntai, melintang dari kiri ke kanan. Bagian dahinya dibiarkan polos, namun ada juga yang memakai hiasan rambut. Di tengah-tengah dahinya terdapat hiasan kembang tiban dan di bawahnya terdapat lekukan yang disebut renyon. Tari topeng Jinggananom biasanya ditampilkan setelah tari topeng Tumenggung yang dilanjutkan dengan peperangan dengan Tumenggung Magangdiraja. Tarinya berkarakter lucu dan senantiasa ditarikan oleh dalang bodor (pelawak). Gerakan-gerakan tarinya menirukan gerakan ponggawa gagah. Bisa diceritakan...

avatar
Rizky Imania
Gambar Entri
Kedok Antareja
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Di Cirebon tokoh topeng ini kakak beradik dengan Gatot Kaca. Dalam hal ini sama-sama putra Bima. Kedok ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong. Kedok , istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Antareja sendiri sebetulnya tokoh asli atau tokoh tambahan ciptaan pewayangan Jawa. Tokohnya protagonis, berkarakter pendiam, jujur, dan kesatria. Wajahnya berwarna gelap, matanya melotot, dan berkumis.

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
KERETA KENCANA PAKSINAGALIMAN
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Merupakan Kereta Kencana Kesultanan Cirebon, bentuk kereta memadukan 3 unsur binatang yakni: Paksi = Burung, Naga = Ular, dan Liman = Gajah. Badan kereta sebagai tempat duduk penunggangnya berbentuk badan gajah. Sisi kiri dan kanannya dihiasi sayap burung garuda, dibagian ekor, dan leher, naga sedangkan profil wajah mencerminkan naga dan gajah. Pada leher tertera angka tahun dalam huruf Jawa 1530 Saka ( 1608 M ). Diperkirakan dibuat pada Masa pemerintahan Panembahan Ratu. Dianggap juga sebagai perpaduan 3 budaya besar, yaitu: Paksi (Burung) asal Timur Tengah (Islam), Naga (Ular) asal Cina (Konghucu) dan Liman (Gajah) asal India (Hindu). Perwujudan kereta ini juga dianggap mewakili makna-makna khusus. Paksi atau burung melambangkan alam atas atau langit. Naga menjadi lambang kekuatan alam bawah atau air. Sedangakan Liman atau gajah melambangkan alam tengah atau bumi. Belalai gajah yang erat melibat trisula membawa pesan bahwa raja/sultan harus memiliki cipta, rasa dan karsa setajam...

avatar
Wahyu Angga Utama
Gambar Entri
Teodolit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

  jh'j Teodolit adalah alat ukur sudut yang biasa digunakan oleh Juruh ukur tanah. Terbuat dari besi dan pada kedua ujung pipa ber-diameter 10 cm dengan panjang 90 cm ditutup tabung kuningan berbentuk kotak. Pada sisi belakang batang pipa tertera plat kuningan bertuliskan nomor dan negara pemegang hak paten. Sedang pada sisi depan terdapat dua buah lubang berkaca untuk membidik sudut sasaran. Pada bagian tengah terdapat dua buah gelang kuningan tempat mengikatkan besi hitam sebagai pegangan tangan untuk mengatur posisi teodolit. Pada sisi belakang pipa antara kedua gelang kuningan terdapat tiga buah lubang bertutup kaca, masing-masing ber-fungsi sebagai teropong untuk membidik sasaran, yang layarnya dilengkapi angka-angka dan jarum pengukur sudut.Teodolit ini diletakkan pada dua buah besi bercabang yang terdapat pada permukaan standar besi berkaki tiga. Alat ukur sudut dibuat pada abad ke-19 di negara Jerman.

avatar
Wahyu Angga Utama