wayang
666 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kedok Patih
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Kedok Patih sering dianggap bersinonim dengan Kedok Tumenggung. Wanda nya sama dengan Wanda Tari Topeng Tumenggung yang biasanya di cat dengan warna coklat, atau merah (atau nuansa merah lainnya termasuk merah muda). Gambaran umumnya adalah gagah, pemberani dan berwibawa. Matanya agak melotot disebut bentuk mata kedelen; kumisnya tebal dan biasanya terbuat dari rambut yang dikepang. Di pertujunkkan Wayang Wong topeng ini digunakan untuk peran Patih. Dalam pweayangan, Patih ditunjuk seorang pengusa/raja untuk mengelola/ tokoh yang mengatur kehidupan sebuah kerajaan. Tokoh Patih biasanya penting dalam sebuah lakon. Khusus dalam Tari Topeng, versi Topeng Losari membedakan antara kedok Tumenggung dan kedok Patih. Jadi, antara tari Tumenggung dan Patih bukan sinonim sehingga keduanya ada. Jika pada kumis kedok Tumenggung (berwarna Merah) Losari memakai kulit dan bentuknya capang (runcing), Kedok Patihnya berwarna putih dengan kumis memakai rambut dan berjambang.  

avatar
Rizky Imania
Gambar Entri
Kedok Sentu
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Kedok ini berjudul “Sentu” yang biasa dimasukkan sebagai ’toprng kreasi’. Kedok/topeng Cirebon pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Topeng yang sifatnya baru ciptaan seniman/ pengrajin Topeng. Biasa digunakan sebagai penyaluran emosi dan imajinasi pembuatnya. Karakter topeng ini adalah yang karakter lucu. Kedok dengan karakter lucu/bodor adalah kedok yang paling sering diciptakan pengrajin Topeng. Topeng ciptaan ini dibuat ketika tidak sedang membuat topeng 5 Wanda atau pun topeng Wayang Wong. Topeng jenis ini cukup menyita waktu ketika membuatnya. Biasan...

avatar
Rizky Imania
Gambar Entri
Kedok Tumenggung
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon “Panca Wanda”, kedok tersebut ditarikan urutan keempat. Topeng ini mewakili karakter yang menggambarkan kemapanan. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap. Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Kedok Tumenggung atau Patih selalu dicat dengan warna coklat atau merah jambu. Wanda kedoknya menyiratkan seseorang yang gagah, pemberani, dan berwibawa sesuai dengan karakternya yang juga gagah. Jika di pertunjukan Wayang Wong topeng ini digunakan untuk peran Patih. Matanya agak melotot disebut...

avatar
Rizky Imania
Gambar Entri
Tari Adaninggar Kelaswara
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Dimulai dari ceerita Menak atau wayang Menak atau wayang golek Menak atau disebut juga wayang thengul merupakan wayang berbentuk boneka kayu dengan ukuran yang tidak  terlalu besar dan ringan. Kayu yang biasa dipakai adalah kayu randu alas.   Cerita tersebut berawal dari daerah Kudus pada masa Sunan Paku Buwana II. Cerita Menak bukan berasal dari Epos Mahabharata atau Ramayana. Tapi cerita Menak berasal dari Kitab Menak Persia, yang bercerita tentang Wong Agung Jayeng Rana atau Amir Ambyah (Amir Hamzah), yaitu paman Nabi Muhammad SAW. Inti ceritanya adalah permusuhan antara Wong Agung Jayeng Rana yang beragama Islam dengan Prabu Nursewan yang belum memeluk agama Islam. Serat Menak digubah oleh Yasadipura I (pujangga besar Surakarta), sehingga nama-nama tokoh dalam Wayang Golek Menak  disesuaikan dengan lidah orang Jawa. Misalnya, nama Badi’ul Zaman diubah menjadi Imam Suwangsa; Omar Bin Umayah menjadi Umar Maya; Mihrnigar menjadi Dewi Retna Muninggar; Qorais...

avatar
Alif Ihsanuddin Perdana
Gambar Entri
Tari Klasik Gaya Surakarta
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari klasik gaya Surakarta memiliki karakter yang khas, tari klasik semula meniru gerak alam semesta dan pertanda seperti mbanyu mili (sesuai dengan letak arah mengalirnya), posisi gerak tari seperti tanjak ndoran tinangi, angranakung, singkal, mager timun. Pada susunan kembangan sekaran) tari terdapat nama ngranggeh lung, merak kesimpir, gajah ngoling, menthokan, mucang kanginan, banteng nggambul. ombak banyu, ngalap sari. Berbagai gerak alam di stilir menjadi ragam gerak tari yang dilakukan oleh tubuh. Dasar gerak tari klasik gaya Surakarta berpegang pada dua aspek yaitu adeg dan solah. Untuk mencapai tingkat gerak yang berkualitas (estetik) diperlukan suatu metode latihan tari yang efektif, di dalam istilah tari gaya Surakarta disebut Rantaya yang meliputi pola dasar adeg, pola dasar lumaksana, susunan kembangan atau sekaran. Filosofi tari klasik gaya Surakarta adalan menggunakan konsep Dewa Raja Jejer, sedang mitosnya adalah kiblat papat lima pancer. Tari Klasik gaya Surakar...

avatar
Alif Ihsanuddin Perdana
Gambar Entri
Kedok Antareja
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Di Cirebon tokoh topeng ini kakak beradik dengan Gatot Kaca. Dalam hal ini sama-sama putra Bima. Kedok ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong. Kedok , istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Antareja sendiri sebetulnya tokoh asli atau tokoh tambahan ciptaan pewayangan Jawa. Tokohnya protagonis, berkarakter pendiam, jujur, dan kesatria. Wajahnya berwarna gelap, matanya melotot, dan berkumis.

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Kedok Gatot Kaca
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Gatot Kaca adalah tokoh Pewayangan yang sakti mandraguna. Kedok Gatat Kaca digunakan untuk memerankan tokoh Gatot Kaca di pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Kedok , istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari.   Kedoknya berwarna biru dengan kumis tebal. Gatot kaca sendiri adalah putra Bima dan Arimbi (bangsa raksasa). Matanya ‘bolotot’ berwarna merah. Karakter Gatot Kaca adalh pemberani, waspada, tabah, cerdik, dan mempunyai rasa tanggung jawab yang besar.

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Kedok Yudhistira
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Jika menilik Tari Topeng Panji, pria atau wanita tidak ditentukan disitu. Wanda topeng Yudhistira ini dekat/ hampir senada dengan Panji. Topeng ini biasa digunakan dalam pertunjukan Wayang Wong Cirebon. Yudhistira adalah saudara tertua dalam Pandawa Lima. Karakternya bijak, nama Yudistira sendiri kadang diartikan sebagai ‘pandai menguasai hawa nafsu’. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda ( dolichandrone spathacea ). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Cara memakainya dengan digigit. Di belakang wajah kedok bagian bawah, sejajar dengan bagian bibir bawah kedok, terdapat cangkem (lidah kedok), yang terbuat dari rautan bambu, kayu, atau kulit sepanjang kurang lebih dua centimeter. Bagian inilah yang digigit penari. Di atas bibir terdapat lukisan garis kumis/ bukan tempelan. Sama seperti Panji, k...

avatar
Willy Agung Wicaksono
Gambar Entri
Aki - Aki
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Kedok ini di pakai untuk tokoh yang ceritanya berusia tua. Tokoh seperti ini biasa di sebut Aki-aki. Raut wajah seorang kakek-kakek terlihat jelas melalui garis kerutan dan jumlah giginya. Kedok, istilah yang dipakai untuk topeng Cirebon, pada umumnya terbuat dari kayu Jaran atau kayu kuda (dolichandrone spathacea). Jenis Kayu ini banyak ditemukan di kebun, sawah, pinggir jalan, hingga kuburan. Kayu jaran bersifat agak lunak namun tahan rayap.   Sesuai namanya, Aki berarti kakek. Menggambarkan kehidupan manusia di masa tua. Seperti Begawan, karakter ini menampilkan kebijakan yang khas dimiliki orang tua. Topeng Aki-aki sendiri cenderung bervariasi bergantung pengrajin topengnya. Dan juga lakon yang sedang dimainkan.   Satu lakon terkenal yang biasa dimainkan yaitu pada Tari Topeng Cirebon. Tokoh di kedok ini mewarnai kisah dengan hal lucu/ bodoran. Tokoh "Aki-aki" terdapat juga dalam pertunjukan topeng cirebon sebagai tokoh tamba...

avatar
Willy Agung Wicaksono