Kabile-bile mangke ku lege Kabile-bile ku ade kance Kabile-bile mangke ku lege Kabile-bile ku ade kance Kabile nian jagunglah putih Putih dik putih kukendam kina Kebile nian ibung kah nulih Nulih dik nulih kudendam kina Kabile nian mampat begune Mangke dik payah ku nandan lagi Kebile nian sifat begune Mangke dik payah ku midang lagi Oh, malang nian nasib 'mbak ini Bilangan jeme lah laut gale Alahkah sedih ai tumbak ini Aku 'mbak ini dide bekance
Rumah limas merupakan bangunan induk anjungan, berupa rumah panggung berbentuk empat persegi panjang, beratap limas yang pada bagian puncaknya terdapat hiasan kuncup bunga cempaka (simbar) dan di ujungnya ada hiasan lengkungan pendek ekor bebek. Di pintu dan jendela ada hiasan yang sekaligus berfungsi ventilasi. Tangga masuk rumah terletak di bagian depan dengan anak tangga berjumlah ganjil. Dahulu, rumah limas merupakan tempat tinggal para bangsawan. Kata limas berarti piramida yang terpancung (di jawa dikenal dengan istilah limasan). Rumah adat limas mengandung makna yang sangat mendalam dan merupakan simbolisasi dari suatu ungkapan yang antara lain diekspresikan dalam bentuk atap yang curam dan lima tingkatan pada lantai atau kekijing. Atapnya berbentuk limas. Badan rumah berdinding papan. Pembagian ruangan yang telah ditetapkan (standard)• Bertingkat-tingkat (Kijing). Keseluruhan atap dan dinding serta lantai rumah bertopang di atas tiang-tiang yang tertanam...
Deskripsi : Bahan benang kapas, sutera dan benang emas. Ragam hias naga bertarung dan bertumpal. Selendang ini dipakai wanita dewasa yang sudah menikah.
Deskripsi : Bahan benang kapas, sutera dan benang emas. Ragam hias bunga, daun, limar dan rumbai. Digunakan untuk pakaian acara pernikahan atau saat lamaran wanita dewasa.
Deskripsi : Bahan benang kapas, sutera dan benang emas. Berfungsi sebagai hiasan pinggiran pangkeng dan titian pengantin.
Deskripsi : Bahan kain sutra, ragam hias motif kotak-kota bergelombang, buang jambu monyet. Digunakan oleh kaum wanita dalam acara pernikahan, khitanan dan cukuran. Kolektor : Museum Balaputradewa, Sumsel (no. inv: 03.224)
Deskripsi : Bahan kain sutra, ragam hias motif kotak-kota bergelombang, buang jambu monyet. Digunakan oleh kaum wanita dalam acara pernikahan, khitanan dan cukuran.
Deskripsi : Bahan benang sutra dan nilon. Ragam hias motif kotak-kotak bergaris ganda, limaran dan tumpal berlajur-lajur. Digunakan untuk sholat (lebaran dan Jum'atan) oleh pria dewasa.
Deskripsi : Bahan benang kapas dan perak, sebagai hiasan. Ragam hias bintang bertabur, geometris, pucuk rebung (tumpal) dan bunga melati. Digunakan untuk upacara adat/resmi, menyambut tamu agung, pesta perkawinan dan mas kawin.