Gunungan adalah sebuah gambar wayang yang menyerupai gunung. Di bawah gunungan ini terlihat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan juga perisai, gunungan ini memperumpamakan sebuah pintu gerbang istana sewaktu wayang main, gunung ini dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunungan terdapat sebuah pohon kayu yang dibelit seekor ular besar dan juga berbagai binatang hutan. Gambar di dalam gunungan ini keseluruhannya melukiskan sebuah keadaan di dalam hutan. Menurut riwayatnya, gunungan ini melambangkan keadaan dunia serta isinya. Sebelum wayang dimainkan, gunungan-gunungan ini ditancapkan di tengah-tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan, yang berarti lakon wayang belum dimulai. Sesudah wayang ini mulai dimainkan, maka gunungan-gunungan ini akan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan ini juga dipakai sebagai sebuah pertanda akan bergantinya cerita atau lakon, untuk melakukan keperluan ini gununga...
Gunungan adalah sebuah gambar wayang yang menyerupai gunung. Di bawah gunungan ini terlihat gambar pintu gerbang yang dijaga oleh dua raksasa yang memegang pedang dan juga perisai, gunungan ini memperumpamakan sebuah pintu gerbang istana sewaktu wayang main, gunung ini dipergunakan sebagai istana. Di sebelah atas gunungan terdapat sebuah pohon kayu yang dibelit seekor ular besar dan juga berbagai binatang hutan. Gambar di dalam gunungan ini keseluruhannya melukiskan sebuah keadaan di dalam hutan. Menurut riwayatnya, gunungan ini melambangkan keadaan dunia serta isinya. Sebelum wayang dimainkan, gunungan-gunungan ini ditancapkan di tengah-tengah kelir dengan cenderung sedikit ke kanan, yang berarti lakon wayang belum dimulai. Sesudah wayang ini mulai dimainkan, maka gunungan-gunungan ini akan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan. Gunungan ini juga dipakai sebagai sebuah pertanda akan bergantinya cerita atau lakon, untuk melakukan keperluan ini gununga...
Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong ( bahasa Jawa ) adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang ( wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan. Cerita-cerita yang diangkat dalam wayang orang berbasis kepada due epic cerita kolosal yaitu Mahabharata dan Ramayana. Hal yang menarik dari pertunjukan wayang or...
Nama Wayang Golek Langkung [2] mempunyai filosofis yang cukup mendalam. Selain memang diambil dari bentuknya yang seperti Wayang Golek, kata Golek juga berarti dalam bahasa Jawanya yaitu golek atau dalam bahasa Indonesia yaitu mencari. Sedangkan kata Langkung yang dalam bahasa Jawa berarti luwih/kaluwihan atau dalam bahasa Indonesia yaitu lebih/kelebihan. Sehingga nama Wayang Golek Langkung bisa diartikan mencari kelebihan. Mencari kelebihan yang dimaksud adalah mencari kelebihan di dunia. Lebih pintar, lebih berguna bagi masyarakat luas, juga lebih siap menghadapi hidup setelah kehidupan (kematian), berharap menjadi insan yang tidak tergolong orang yang merugi. Sesuai komitmen anggota sendiri yang memang sepakat bahwa mencari ilmu atau belajar itu dari jabang bayi abang nganti tumekaning akhir (dari lahir sampai meninggal). Cerita yang diangkat dalam penggarapan wayang juga tak jauh dari tema-tema sosial budaya, kesenian, dan masyarakat sekitar. https://id.wikipedia...
Wayang klithik adalah wayang yang terbuat dari kayu . Berbeda dengan wayang golek yang mirip dengan boneka , wayang klitik berbentuk pipih seperti wayang kulit . Wayang ini pertama kali diciptakan oleh Pangeran Pekik , adipati Surabaya , dari bahan kulit dan berukuran kecil sehingga lebih sering disebut dengan wayang krucil . Munculnya wayang menak yang terbuat dari kayu , membuat Sunan Pakubuwana II kemudian menciptakan wayang klithik yang terbuat dari kayu yang pipih (dua dimensi). Tangan wayang ini dibuat dari kulit yang ditatah. Berbeda dengan wayang lainnya, wayang klithik memiliki gagang yang terbuat dari kayu. Apabila pentas menimbulkan bunyi "klithik, klithik" yang diyakini sebagai asal mula istilah penyebutan wayang klithik. Di Jawa Tengah wayang klithik memiliki bentuk yang mirip dengan wayang gedog . Tokoh-tokohnya memakai d...
Metikan diambil dari kata dasar petik. Metikan sendiri merupakan sebuah hiburan atau pesta rakyat yang digelar setiap tahunnya sebelum PG Pangka menjalankan giling tebu memproduksi gula. Sejak jaman kolonial Belanda, acara metikan memang sudah digelar. Setiap menjelang musim giling pabrik gula, diadakan acara selamatan giling yang diiringi oleh hiburan atau pesta rakyat untuk karyawan dan masyarakat sekitaran lokasi pabrik gula. Hiburan yang disediakan dalam metikan ini antara lain pasar malam yang menjual beraneka ragam kebutuhan sandang, pangan dan papan untuk masyarakat sekitar dan sering dijadikan sebagai ajang bisnis para pengusaha dan pedangan untuk menjual produk mereka. Mulai dari obral pakaian, jajanan khas yang diantaranya banyak pedagang martabak baik martabak manis maupun telur membuka lapak gerobak disepanjang jalan menuju areal metikan, pedagang perabot rumah tangga, mainan anak, komedi putar, biang lala, tong setan, karaoke, rumah hantu, dll. Bahkan sek...
Golak adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitarnya. Biasanya jajanan ini dijual ketika ada pertunjukan rakyat seperti Kuda Lumping dan Wayang. Pada hari biasa jajanan ini susah dicari. Bentuk golak seperti angka 8, ukurannya lebih besar dari lanting. Enak dimakan saat hangat. Bahan utama untuk membuatnya adalah ketela pohon/singkong. Perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Cara membuatnya dengan menguliti singkong lalu merendam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan kemudian dijemur. Singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental. Selanjutnya dibentuk dan digoreng dengan minyak kelapa. Sumber: http://semuakulinerok.blogspot.co.id/2017/03/golak-dan-gembus.html
Gembus adalah jajanan khas dari Karanganyar, Kebumen, Gombong, Cilacap, Banyumas dan sekitarnya. Biasanya jajanan ini dijual ketika ada pertunjukan rakyat seperti Kuda Lumping dan Wayang. Pada hari biasa jajanan ini susah dicari. Gembus dibentuk seperti huruf O. Enak dimakan saat hangat. Bahan utama untuk membuatnya adalah ketela pohon/singkong. Perlu dipilih singkong yang bagus dan tidak mengandung racun, karena ada beberapa jenis singkong yang mengandung racun. Cara membuatnya dengan menguliti singkong lalu merendam terlebih dahulu untuk membuang racun atau zat yang tidak diinginkan kemudian dijemur. Singkong diparut kasar, kemudian dicampur sedikit air, ditambah bumbu, dan diaduk-aduk kental. Selanjutnya dibentuk dan digoreng dengan minyak kelapa. Sumber: http://semuakulinerok.blogspot.co.id/2017/03/golak-dan-gembus.html
Supit Urang garuda mungkur, ialah bentuk gelung yang pada bagian belakangnya menggunakan hiasan garuda mungkur seperti yang dikenakan oleh tokoh wayang Setyaki, Samba, Abimanyu, dan lain-lain yang sejenis. Gelung Cupit Urang Sering juga diucapkan gelung supit urang atau sapit urang, adalah model gelung yang digunakan oleh Arjuna, Permadi, Pandu Dewanata, Sakri, Gatotkaca, Antareja, Laksmana, Ramawijaya sebelum menjadi raja, suryaputra (Karna Muda), Nakula, Sadewa, dll. Sebagian orang menyebut gelang semacam itu dengan nama gelung kadal menek. Gelung supit urang ada yang polos, ada yang memakai jamang, dan ada pula yang memakai garuda mungkur. Gelung wayang merupakan bagian dari pengetahuan seni kriya Wayang, baik Wayang Kulit purwa, Wayang Orang, wayang Golek Purwa dan beberapa jenis wayang lainnya. Gelung wayang merupakan bentuk stilir dari gelung rambut atau konde atau sanggul. Dalam dunia seni kriya Wayang Kulit Purwa dan Way...