tahun baru
1.074 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
dawet banjarnegara
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Dawet Banjarnegara disebut juga: Dawet Ayu Banjarnegara (konon nama "ayu" diberikan oleh Presiden Soeharto) Perpaduan antara cendol beraroma pandan, santan yang dipadu dengan gula aren dan durian. Biasanya disajikan dengan menambakan es. Konon, bagi yang meminumnya akan serasa sepuluh tahun lebih muda dan menjadi "ayu". Bahan pembuat: Cendol Tepung Beras (biasanya berwarna hijau), gula aren, gula kelapa, dan santan. Terkadang dikombinasikan dengan buah nangka.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
AJI SAKA
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Disebutkan Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri antah-berantah mitologis, akan tetapi ada yang menafsirkan bahwa Aji Saka berasal dari Jambudwipa (India) dari suku Shaka (Scythia), karena itulah ia bernama Aji Saka (Raja Shaka).  Legenda  ini melambangkan kedatangan Dharma (ajaran dan peradaban Hindu-Buddha) ke pulau Jawa. Legenda  ini juga menyebutkan bahwa Aji Saka adalah pencipta tarikh Tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang  menerapkan  sistem kalender Hindu di Jawa. Kerajaan Medang Kamulan mungkin merupakan kerajaan pendahulu atau dikaitkan dengan Kerajaan Medang dalam catatan  sejarah . Cerita Rakyat dari Jawa Tengah yang lain adalah : Jaka Tarub, Rara Jonggrang, Rara Mendut, dan Suronggotho.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Candi Gedong Songo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Candi Gedong Songo  berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, K ab.Semarang  dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata Gedongsongo adalah sembilan (kelompok) bangunan.   Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Di sekitar lokasi juga terdapat hutan pinus yang tertata rapi serta mata air yang mengandung belerang. Kabut tipis turun dari atas gunung sering muncul mengakibatkan mata tidak dapat memandang Candi Gedongsongo dari kejauhan. Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin. Untuk menuju ke Candi Gedong I, kita harus berjalan sejauh 20...

avatar
Rantika_adhiningtyas
Gambar Entri
Ketoprak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Ketoprak (bahasa jawa kethoprak) adalah sejenis sejenis pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, Sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atausejarah jawa Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos wiracarita: Ramayana dan Mahabarata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang. Beberapa tahun terakhir ini, muncul sebuah genre baru; ketoprak humor yang ditayangkan di stasiun  t elevisi. Dalam pentasan jenis ini, banyak dimasukkan unsur humor.   RM/Toko yang Menyediakan:   Dapur Solo Semanggi Meal Delivery Address: Jalan Bapenas Gg. Matrik Blok G No.1, RT.6/RW.2, Karet Semanggi, RT.5/RW.4, RT.5/RW.4...

avatar
Diyonioctavia
Gambar Entri
Kebo Bule
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Satu suro adalah awal Tahun kalender jawa ditetapkan oleh Kerajaan Mataram Islam  yang bergelar Sultan Agung Adi Prabu Hanyokrokusumo. Raja Mataram yang ke-3, pada masa itu Mataram mencapai puncak kejayaannya. Daerah kekuasaannya waktu itu mencapai hampir seluruh pulau jawa dan Madura. Sultan Agung banyak meninggalkan warisan budaya, salah satunya ialah sistem penanggalan Jawa Islam. Penanggalan ini merupakan percampuran dari penanggalan saka yang berasal dari Hindu-Buddha India, lalu digunakan oleh masyarakat jawa.   Sultan Agung menginginkan persatuan rakyatnya untuk menggempur Belanda di Batavia, termasuk ingin “menyatukan Pulau Jawa”. Oleh karena itu, Beliau ingin rakyatnya tidak terbelah, apalagi disebabkan oleh keyakinan agama. Sultan Agung Hanyokrokusumo ingin menyatukan kelompok santri dan abangan. Pada setiap hari jumat legi, dilakukan laporan pemerintahan setempat sambil dilakukan pengajian oleh para penghulu kabupaten, sekaligus dilak...

avatar
Andri Lestari
Gambar Entri
Pengrajin Wayang Kulit
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda. Kota Solo merupakan kota budaya dan seniman, salah satunya seniman pengrajin wayang kulit adalah Bp. Sihhanto yang merupakan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta, yang berlokasi di Balai Agung Alun-Alun Utara, Balai Agung menjadi produsen tatah sungging wayang kulit sejak tahun 80-an dan menjadi salah satu produsen wayang kulit di Keraton Kasunanan Surakarta.   Dalam proses pembuatan wayang kulit waktu yang relatif lama dan butuh ketelitian, ditambah ornamen-ornamen pada wayang dibutuhkan kesabaran yang ekstrak. Wa...

avatar
Anwarefendi
Gambar Entri
Masjid Agung Surakarta
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Masjid Agung Surakarta terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kotamadia Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai masjid Keraton, Masjid Agung Surakarta berada di dekat alun-alun, di tengah-tengah kota. Sebelah utara berbatasan dengan pemukiman penduduk kampung Kauman. Sebelah selatan terdapat Pasar Klewer. Di sebelah timur berbatasan dengan alun-alun utara keraton Kasunanan Surakarta, sedangkan sebelah barat terdapat pemukiman penduduk. Masjid Agung dibangun pada massa Sunan Paku Buwono III tahun 1763M atau 1689 tahun Jawa dan selesai pada tahun 1768. Masjid Agung merupakan kompleks bangunan seluas 19.180 meter persegi yang dipisahkan dari lingkungan sekitar dengan tembok pagar keliling setinggi 3,25 meter. Bangunan Masjid Agung Surakarta secara keseluruhan berupa bangunan tajug yang beratap tumpang tiga dan berpuncak mustaka. Seluruh kompleks tersebut dapat dibagi atas : ·   Serambi Ruangan serambi berupa bangunan terbuka yang mempunyai lima a...

avatar
Anwarefendi
Gambar Entri
Dawet Telasih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Berbagai daerah di Indonesia pasti mempunyai minuman khas sesuai dengan daerahnya, dawet telasih merupakan minuman khas di Kota Solo. Salah pedagang dawet telasih, yaitu Bu Dermi yang berada di Komplek Pasar Gede yang dibangun sejak tahun 1930,  warung dawet telasih bu dermi merupakan generasi ketiga semenjak Pasar Gede dibangun. Dengan harga Rp. 7.000 / mangkok, anda dapat menikmati segar dan manisnya dawet telasih yang terdiri dari bubur sumsum, bubur ketan hitam, tape ketan, cendol dan biji telasih, santan dan gula cair   Tempat yang Menyediakan:   Es Dawet Telasih Bu Dermi   Diner Address: Jalan Ir. Juanda, Jebres, Gandekan, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57122 Phone: 0811-265-160

avatar
Anwarefendi
Gambar Entri
Grebek Suro
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi Grebek Suro merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan di kawasan lokawisata Baturaden, Kabupaten Banyumas. Tradisi ini merupakan tradisi untuk menyambut bulan Suro yang dianggap suci oleh masyarakat setempat. Setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas ikut meramaikan dengan menampilkan kesenian khas mereka. Para peserta akan berjalan sambil menampilkan kesenian mereka sampai garis finish yaitu di lokawisata Baturaden. Puncak dari tradisi ini adalah pengunjung saling berebut untuk mengambil apasaja yang ada di nasi tumpeng yang berukuran besar atau biasa disebut gunungan. Pengunjung menganggap mereka akan berkah jika berhasil mendapat hasil dari gunungan tersebut. Saat ini tradisi ini diselenggarakan setiap tahun dan berhasil menjadi acara tahunan yang menarik banyak wisatawan dan media.

avatar
Wiradhini