Tari Batik Gringsing (https://youtube.com) Tari yang terilhami dari Batik motif Gringsingan. Yang merupakan salah satu motif batik khas Batang, yang punya filosofi keseimbangan, kemakmuran dan kesuburan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/03/tarian-tradisional-batang-jawa-tengah/
Tari Ujungan ( https://www.antarafoto.com/ ) Tari Ujungan merupakan ritual meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Gumelem dan sekitarnya ketika musim kemarau panjang. Melalui ritual ini, para lelaki terpilih saling memamerkan kekuatan “atosing balung, wuleding kulit” (kerasnya tulang, kuatnya kulit) yang dipadu dengan tindakan estetis. Sekilas tari Ujungan semacam olah raga tradisional yang cukup keras, menggunakan sebatang rotan untuk memukul lawannya pada bagian paha ke bawah. Semakin banyak darah yang ke luar maka semakin cepat hujan akan turun. Namun dibalik kerasnya pelaksanaaan ritual tersebut, sebenarnya ritual Ujungan memiliki tujuan yang sangat luhur bagi kontinuitas kehidupan dunia. Bahwa air adalah sebagai sumber kehidupan. Dalam pementasan karya kali ini, ditampilkan tari Ujungan yang dipadukan dengan tarian Lengger serta batik gumelem. Ujungan juga untuk meminta hujan untuk kesuburan panen, dimana panen tersebut untuk makan atau bahasa daerah htt...
Motif Nitik Karawitan (https://www.kaskus.co.id) Pada batik motif Nitik Karawitan mempunyai unsur motif ceplok, digunakan sebagai kain panjang (jarik), memiliki makna inti yaitu mengenai Kebijaksanaan. Dengan demikian, para pemakainya diharapkan akan menjadi orang yang bijaksana. Itulah mengapa orang-orang yang dituakan di lingkungannya banyak menggunakan batik motif ini. Motif Nitik Karawitan (https://pradika22.blogspot.co.id) Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/06/batik-motif-nitik-karawitan/
Motif Parikesit (https://senirupaterapanbatikindonesia.blogspot.co.id) Pengertian dalam bahasa Jawa Parikesit berasal dari dua kata Pari berarti Padi dan Kesit maknanya bersih atau putih bersih boleh juga berarti gesit. Motif ini mengandung makna bahwa untuk mencari keutamaan, harus dilandasi dengan usaha keras dan kegesitan. Tentu usaha keras dan kegesitan itu tidak boleh meninggalkan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Motif Parikesit (https://www.mahaprabu.com) Bukan sebaliknya usaha keras dan gesit dengan cara kotor, pasti akan sangat dihindari. Sebab dampak yang ditimbulkan akan sangat berat dan yang jelas pasti akan menjadi bumerang bagi diri-sendiri. Dengan usaha keras dan gesit itulah diharapkan bisa membangun keluarga inti yang sejahtera lahir dan batin. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/06/batik-motif-parikesit/
Motif Meru (https://www.buatbunda.com) Motif Batik Meru, menurut kepercayaan para masyarakat Yogyakarta motif ini juga memiliki latar belakang tersendiri yang secara garis besarnya adalah sebagai berikut. Kata Meru berasal dari kata Mahameru, yaitu nama sebuah gunung yang dianggap sakral karena menjadi tempat tinggal atau singgasana bagi Tri Murti yaitu Sang Hyang Wisnu, Sang Hyang Brahma dan Sang Hyang Siwa. Menurut salah seorang informan, di puncak Gunung Mahameru terdapat air keramat yang dinamakan tirta kamandalu, yaitu air yang merupakan sumber kehidupan abadi. Demikian Tri Murti dilambangkan sebagai sumber dari segala kehidupan, sumber kemakmuran, dan segala kebahagiaan hidup di dunia. Berdasarkan keyakinan seperti di atas maka orang-orang Yogyakarta mewujudkan pandangannya tersebut ke dalam motif batik, dengan harapan agar mendapatkan berkah dari Tri Murti. Motif Meru ini selain dituangkan dalam lukisan batik, biasanya...
Kembang suket merupakan tanaman liar, yang tumbuh dengan subur dan tidak memerlukan pemeliharaan dari pemiliknya. Kembang suket adalah unsur motif utama pada batik kembang suket ini. Hal ini dikarenakan dari kesekian unsur motif yang terdapat dibatik kembang suket, yang dominan mengisi bidang kain adalah Motif Kembang Suket. Dengan demikian perajin menamakan motif batiknya dengan sebutan Batik Kembang Suket. Kembang suket berbentuk bulat dan memiliki tiga kelopak pada setiap bunganya. Pada setiap kelopak terdapat isen sawut dan isen cecek. Begitupula pada daun atau rumputnya, terdapat isen- Motif Kembang Suket memiliki ukuran panjang dan lebar 3 cm x 3 cm, diukur dari kelopak satu dengan kelopak yang sejajar dan ukuran daun pada motif kembang suket ini memiliki panjang yang berbeda-beda, sehingga tidak ada ukuran yang bisa dijadikan sebagai patokan. Sumber: https://infobatik.id/unsur-motif-kembang-suket-pada-batik-suket/
Unsur Motif Dahan dan Ranting Pada Batik Lokcan Unsur motif terdapat pada Batik Lokcan yaitu unsur motif dahan dan ranting. Motif pelengkap seperti dahan dan ranting ini memang selalu diterapkan hampir disetiap Motif Batik Paoman, hal ini dikarenakan diilhami dari letak geografis Indramayu seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa daerah Indramayu terdapat sawah-sawah dan rawa-rawa yang ditumbuhi berbagai tanaman liar, kemudian dijadikan obyek oleh pengrajin sebagai unsur motif yang terdapat pada Batik Lokcan ini. ada unsur motif dahan dan ranting ini pula menggunakan isen cecek dan isen sawut. Secara visual Batik Lokcan ini memiliki unsur motif pendukung yang paling menonjol dibandingkan dengan motif lainnya, yaitu motif burung lokcan. Nama Batik Lokcan ini juga diambil dari unsur motif yang ukurannya paling menonjol diantara motif pendukung lainnya. Pada motif dahan dan ranting memiliki ukuran 5 cm x 4 cm dari bagian ujung satu ke ujung satunya....
Batik Indramayu Motif Cendrawasih Ciri khas batik dari Indramayu diperoleh dari kebudayaan masyarakat daerah tersebut sendiri dan juga kebudayaan asing yang ikut masuk dan menarik perhatian rakyat daerah ini. Selain itu pengaruh motif batik ini juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, adat istiadat, budaya dan juga kepercayaan masyarakat setempat. Motif batik Indramayu adalah motif batik yang banyak dipengaruhi oleh batik yang berasal dari daerah pesisir bagian utara dari wilayah Jawa Tengah. Sejarah batik di kota ini sebenarnya sudah sangat lama dan menurut sejarah dan juga penelitian yang ada, batik di daerah ini telah ada sejak zaman kerajaan Demak, yang berkuasa sekitar tahun 1527. Batik mulai dikenal di daerah ini sejak banyaknya pembuat baju batik yang berasal dari daerah Lasem pindah ke kota Indramayu ini. Hal ini juga lah yang membuat motif baju batik daerah ini memiliki kemiripan dengan motif batik Lasem yang juga kemudian mendapatkan pengaruh dari kebudayaan...
Batik Indramayu Motif Banji Tepak Batik Indramayu seringkali disebut juga sebagai batik Dermayon atau batik Paoman. Keindahan alam dan berbagai fenomena yang terjadi di Indramayu telah mendorong lahirnya kreativitas pembatik Indramayu dalam menciptakan motif batik. Latar belakang kehidupan nelayan dan petani menjadi ciri dan identitas batik Indramayu. Salah satu motif batik yang dibuat adalah Motif Banji Tepak. Motif Banji Tepak memiliki makna keteraturan kehidupan. Motif Banji merupakan ornamen swastika yang disusun yang tiap ujungnya saling menyambung (swastika tertutup). Nama “Bandji” berasal dari bahasa tionghoa yang artinya ban artinya sepuluh dan dzi artinya beribu perlambang murah rejeki dan kebahagiaan yang berlipat ganda. Banji Tepak bermakna sebagai kotak perhiasan yang melambangkan kesuburan dan keragaman, dirangkai oleh ornamen swastika yang saling terkunci. Motif Banji pada Batik Indramayu menggambarkan kot...